TRENDING NOW

 Mata Kucing Berair – Pernahkah Anda memperhatikan mata kucing Anda berair baru-baru ini? Atau apakah mata kucing Anda tampak terus-menerus berair? Inilah yang perlu Anda ketahui tentang mata kucing berair.


Jika Anda bangun di suatu pagi dan memperhatikan bahwa salah satu mata kucing Anda terlihat agak aneh, Anda mungkin bertanya-tanya apakah itu sesuatu yang memerlukan kunjungan dokter hewan. Apa artinya jika mata koecing Anda berair atau berair, atau jika koecing Anda menyipitkan mata atau mengais-ngais matanya? Kami memiliki informasi tentang cara menangani mata kucing yang berair.

Apa penyebab mata kucing berair? Fotografi ©2002lubava1981 | iStock / Getty Images Plus.

kucing mengeong malam hari kenapa kucing makan anaknya apa penyebabnya perawatan kucing hutan agar jinak kucing takut timun masa siih

Pertama, apa penyebab mata kucing berair?

“Beberapa hal dapat menyebabkan kucing Anda mengalami robekan yang berlebihan,” kata Ari Zabell, DVM, Dipl. ABVP, direktur dukungan advokat klien untuk Rumah Sakit Hewan Peliharaan Banfield yang berbasis di Vancouver, Washington . “Umumnya, itu terbagi dalam dua kategori: hal-hal yang menghalangi aliran air mata yang normal dan hal-hal yang menghasilkan air mata yang berlebihan.”

Menurut Dr. Zabell, ketika segala sesuatunya berfungsi normal, air mata dari mata mengalir ke hidung. “Inilah mengapa hidung Anda berair ketika Anda menangis,” katanya. “Aliran ini dapat diblokir oleh sejumlah faktor, seperti peradangan, infeksi, pembengkakan atau hanya bentuk wajah kucing Anda. Air mata yang berlebihan biasanya dihasilkan oleh hal-hal yang menyebabkan peradangan, misalnya infeksi (bakteri, virus atau jamur), alergi , atau bahkan sesuatu yang tumbuh di mata seperti tumor atau bahkan hanya rambut.”

Penyebab lain mata kucing berair termasuk goresan atau cedera pada mata, atau benda asing yang tersangkut di mata seperti biji rumput atau benda kecil lainnya (bayangkan saja seberapa banyak air mata Anda saat Anda memiliki bulu mata yang tersangkut di antaranya. mata dan kelopak mata).

Kucing brachycephalic atau kucing berwajah datar lebih cenderung memiliki masalah dengan mata berair. Fotografi ©Bebenjy | iStock / Getty Images Plus.

Apakah beberapa Jenis Kucing  dan ras kucing cenderung memiliki mata berair?

Terkadang, mata kucing yang berair itu bisa disebabkan oleh bentuk wajah dan mata. koecing brachycephalic (atau kucing berwajah datar) sering mengalami mata berair. Ketika kucing memiliki wajah datar, hidung kecil, dan mata bulat besar, air mata cenderung mengalir ke tepi mata.

Beberapa kucing juga secara genetik cenderung menghasilkan lebih banyak air mata daripada kucing lain. Mata koecing berair dan noda air mata yang dihasilkan (garis-garis coklat yang tidak sedap dipandang di bawah mata) umum terjadi pada ras kucing seperti Exotic Shorthairs , Himalaya dan Persia , misalnya. Secara umum, ini tidak membahayakan kucing selama tidak ada hal lain yang terjadi pada matanya (selalu periksa ke dokter hewan untuk memastikannya), meskipun Anda harus menyeka area bawah mata secara teratur agar tetap bersih dan kering. mungkin untuk mencegah iritasi kulit.

Kapan mata berair memerlukan kunjungan ke dokter hewan?

Jika koecing Anda umumnya tidak memiliki mata berair, tetapi Anda tiba-tiba melihat air mata yang berlebihan, kunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya. Ini benar apakah mata koecing Anda mengeluarkan cairan bening dan berair atau cairan mata yang lebih kental, berwarna kuning atau hijau . Gejala lain dari mata koecing berair yang memerlukan perhatian dokter hewan termasuk menyipitkan mata atau berkedip, mengais atau menggosok mata, jaringan mata merah atau meradang, mata tampak keruh, atau keluarnya cairan dari hidung dan mata.

“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dokter hewan untuk mengevaluasi mata kucing Anda, termasuk mencari kerusakan pada struktur mata (baik di dalam maupun di luar), mengukur tekanan di dalam mata, dan menilai produksi air mata dan kondisi normal. aliran air mata itu,” jelas Dr. Zabell. “Setelah mereka menentukan apa yang normal dan tidak normal, mereka akan lebih mampu menentukan apa penyebab yang mendasarinya dan bekerja dengan Anda untuk mengembangkan rencana perawatan, sebagaimana diperlukan dan sesuai.”

Perlakuan

Jika kucing Anda didiagnosis dengan kondisi yang memerlukan pengobatan, dokter hewan mungkin akan mengirim Anda pulang dengan beberapa tetes mata atau salep. Kucing tidak selalu merupakan pasien yang paling patuh, tetapi dokter hewan atau teknisi veteriner Anda akan menunjukkan kepada Anda cara memberikan obat dengan sukses sebelum Anda meninggalkan rumah sakit.

”Beberapa aturan umum termasuk bekerja di area yang tenang dan tenang di mana kucing Anda cenderung tidak stres atau terganggu; memberikan obat untuk hewan peliharaan Anda di atas meja, bukan di lantai; dan memberi hadiah kepada kucing Anda sebelum, selama dan setelah perawatan, sehingga mereka memiliki hubungan positif dengan pengobatan dan tidak akan cenderung bersembunyi di bawah tempat tidur Anda sebelum perawatan berikutnya,” saran Dr. Zabell.

Saat menggunakan obat tetes mata atau salep, usahakan untuk tidak menyentuhkan pipet atau ujung tube ke permukaan mata kucing Anda. Salep mungkin lebih mudah diberikan daripada tetes, jadi tanyakan kepada dokter hewan Anda tentang pilihan Anda sebelum meninggalkan janji.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

 Takaran Wet Food Kucing – “Dokter hewan semakin merekomendasikan diet wet food kucing. Sama seperti pakan kering, ada banyak pilihan pakan basah yang bisa kamu berikan untuk hewan tersebut. Selain itu, kamu juga harus tahu berapa takaran harian pakan basah yang bisa kamu berikan.”


Tidak sedikit dokter hewan yang merekomendasikan agar kucing diberikan pakan basah lebih sering daripada makanan kering. Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa hal tersebut disarankan. Pertama, kucing adalah hewan karnivora yang tidak dianjurkan untuk banyak asupan karbohidrat. Sayangnya, pakan kering memiliki kandungan karbohidrat lebih banyak yang berdampak obesitas pada kucing. 

Kedua, kebanyakan kucing tidak minum banyak air dan cenderung rentan mengalami dehidrasi. Makanan basah secara alami menyediakan lebih banyak air yang tentunya akan mendukung kesehatan ginjal, saluran kemih, dan bagian tubuh kucing lainnya secara keseluruhan.

mata kucing berair keadaan darurat kucing perawatan kucing hutan agar jinak kucing takut timun masa siih

Lalu, Apakah Kucing Perlu Diberikan Pakan Kering dan Basah?

Sebelum melakukannya, ada baiknya kamu mengetahui apakah kamu memberikan pakan basah seluruhnya atau kombinasi dengan pakan kering. Memang dianjurkan untuk memberikan pakan basah lebih banyak pada kucing, tetapi beberapa kucing menyukai makanan kering dan makan lebih sedikit jika diberi makanan basah. 

Selain itu, makanan kering lebih terjangkau, sehingga memberi makan kering akan lebih menghemat bujet. Sebenarnya, memberikan pakan kombinasi kering dan basah tentu membutuhkan perhitungan agar kucing mendapat kalori yang sesuai. Sebagai langkah awal, kamu bisa melihat jumlah pemberian makan harian yang direkomendasikan pada setiap jenis makanan dan setengahnya.

Setelah kamu berhasil menentukan rasio basah-kering, saatnya menentukan jumlah kalori makanan. Pastikan kamu memberi makan dengan pakan berkualitas yang memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang. Kemudian, tentukan jumlah kalori per porsi.

Berapa Takaran yang Dibutuhkan?

Kebutuhan kalori kucing bergantung pada beberapa faktor. Berat badan kucing dapat memberi pedoman dasar tentang berapa banyak porsi atau takaran wet food kucing harus diberikan.  Namun, penting untuk menentukan kondisi tubuh kucing. Seekor kucing kurus dan berotot dengan tulang besar mungkin memiliki berat sekitar 6 kilogram akan membutuhkan lebih banyak kalori untuk mempertahankan berat badan yang sehat. 

Namun, kucing dengan berat badan sama, bertulang kecil, dan kelebihan berat badan akan membutuhkan lebih sedikit kalori. Kucing yang kelebihan berat badan harus diberi makan sesuai dengan berat badan idealnya, bukan berat badannya yang sebenarnya.

Usia dan tingkat aktivitas juga berperan dalam menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan. Anak kucing yang sedang tumbuh membutuhkan lebih banyak kalori daripada kucing dewasa atau kucing tua. Kucing aktif yang sering berlari dan bermain akan membutuhkan lebih banyak kalori daripada kucing yang tidak banyak bergerak. Seekor kucing menyusui membutuhkan kalori ekstra untuk memproduksi ASI dan tetap sehat.

Jika kamu ingin akurat dalam menghitung jumlah kalori yang diberikan kepada kucing, mulailah dengan mencari tahu berapa banyak kalori yang dibutuhkan kucing. 

  • Anak Kucing

Pakan untuk anak kucing membutuhkan sekitar 60-65 kilo kalori (kkal) per 0,5 kilogram berat badan(setelah disapih).

  • Kucing Dewasa Sehat dengan Kondisi Tubuh Ideal

Kucing dengan berat 2 kilogram membutuhkan sekitar 160-170 kilo kalori per hari. Sementara berat 4 kilogram membutuhkan sekitar 225-250 kilo kalori per hari, berat 5 kilogram membutuhkan 250-290 kilo kalori per hari dan berat 7 kilogram membutuhkan 280-370 kilo kalori per hari.

  • Kucing Dewasa Obesitas

Kucing dewasa obesitas dengan berat badan 7,2 kilogram membutuhkan 324 kilo kalori per hari, sedangkan kucing obesitas dengan berat badan 8,6 kilogram membutuhkan 353 kilo kalori perhari. Jika kucing tersebut mengikuti program diet, jumlah kalori yang diberikan biasanya akan dikurangi sebanyak 40-50 kilo kalori per hari. Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum melakukan program diet untuk kucing obesitas.

  • Kucing Betina Hamil atau Menyusui

Kucing hamil atau menyusui dengan berat 2,26 kilogram membutuhkan sebanyak 336 kilo kalori setiap hari. Lalu, kucing betina hamil atau menyusui dengan berat 4,5 kilogram butuh 603 kilo kalori, berat 6,8 kilogram butuh 851 kilo kalori, dan berat 9 kilogram butuh 1.091 kilo kalori per hari.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

 Benarkah Kucing Sulit Dimengerti – kenapa kucing sulit di mengerti, ada beberapa hal yang mendasari kenapa kucing sulit dimengerti oleh kita sebagai penyayang kucing


Pahami Bahasa Mereka

kucing seringkali dianggap sulit dimengerti karena tidak seekspresif anjing dalam menunjukkan perasaan. Faktanya, kucing sama dengan hewan lain yang berkomunikasi setiap saat. Anda hanya perlu memahami bahasa mereka.

Pelajari Gerakan Tubuh

Untuk berkomunikasi, kucing tak hanya menggunakan suara tapi juga dengan ekor, telinga, gerakan kepala, bahkan kumisnya. Karena itu, Anda tidak bisa menyimpulkan hanya dari satu bagian saja. Ini juga salah satu alasan kumis mereka tak boleh dipotong. Yang penting, pahami beberapa emosi dasar kucing agar Anda bisa bereaksi dengan tepat. Seperti ekspresi mereka saat marah, merasa terganggu, atau cemas. Sebaliknya, kucing pun memahami ekspresi Anda. Kucing menangkap beberapa kata penting, tapi lebih banyak menangkap nada bicara dan sikap Anda saat bicara dengan mereka. Dari sana, mereka bisa merasakan emosi Anda dan menebak tindakan Anda selanjutnya.

mata kucing berair keadaan darurat kucing takaran wet food kucing kucing takut timun masa siih

Periksa Kesehatan Fisik

Memahami bahasa kucing akan membantu Anda menangkap gejala stres agar bisa segera mengatasinya. Mirip manusia, kesehatan fisik kucing bisa menurun saat mereka stres. Untuk mencegah mereka stres, selalu perlakukan mereka dengan baik, antara lain memenuhi kebebasan dari rasa takut dan tertekan, selalu memberikan nutrisi yang sesuai, dan menstimulasi fisik dan mental mereka. Stimulasi ini banyak caranya, misalnya memberikan mereka area bermain yang cukup di dalam maupun di luar ruangan, menyediakan tiang menggaruk dan mainan, serta akses keluar masuk rumah. Tujuannya adalah mendorong mereka mengekspresikan perilaku alami yang pada akhirnya akan membuat mereka berperilaku lebih baik, bebas bosan, rendah risiko obesitas dan penyakit lainnya, serta melindungi perabotan Anda dari kerusakan.

Tips Membawanya ke Klinik

Sebagai pemiliknya, Anda akan makin mengenali emosi dan perilaku mereka seiring waktu. Saling memahami dengan kucing juga akan membantu Anda dalam keseharian, seperti saat akan membawa mereka ke dokter hewan. Beberapa kucing bisa gelisah saat berada di dalam carrier atau berguncang-guncang dalam kendaraan. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mencegah mereka stres sebelum, pada saat, dan sesudah perjalanan: Benarkah Kucing Sulit Dimengerti

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

 Kucing Lesu – “Kucing sangat pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit yang berarti mereka pandai berpura-pura seperti sehat, padahal sebenarnya tidak. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada kucing adalah lesu atau tidak bertenaga. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab kucing lesu, dan bagaimana cara mengatasi hal ini?”


Penyebab Kucing Lesu dan Cara Menanganinya

Kelesuan dapat didefinisikan sebagai penurunan abnormal pada tingkat aktivitas dan kewaspadaan kucing. Sederhananya, kelesuan adalah melambatnya aktivitas  kucing ketika mereka merasa tidak enak badan. Beberapa kondisi menunjukkan, kelesuan adalah cara tubuh kucing menghemat energi untuk melawan penyakit atau sembuh dari cedera. Lalu, apa sebenarnya penyebab kucing lesu? 

keadaan darurat kucing takaran wet food kucing benarkah kucing sulit dimengerti kucing suka melakukan peregangan

Sayangnya, tidak banyak yang menyadari adanya masalah kesehatan hewan tersebut dan hanya menganggap kucing sedang lelah. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Kucing lesu berbeda dengan lelah, dan kamu bisa mengenali perbedaannya dengan mudah. Singkatnya, kucing yang mengalami kelelahan akan menjadi lebih segar setelah ia beristirahat atau tidur. 

Seperti halnya manusia yang tidur kelewat malam tetapi harus bangun pagi esok hari, kamu akan merasa lebih baik setelah mendapatkan banyak istirahat. Saat kelesuan terjadi pada kucing, ia akan lebih sering tidur dan tidurnya akan lebih lama dari biasanya. Namun, kelesuan mereka tidak menghilang.

Penyebab Kucing Lesu

Kucing memang banyak tidur karena hal ini bersifat alami. Namun, jika ia tidur berlebihan atau tidak seaktif biasanya, kamu perlu khawatir terjadi hal yang tidak beres pada kesehatannya. Perlu diketahui bahwa istirahat bisa menjadi respons alami kucing saat merasa tidak enak badan. 

Hal ini bisa jadi cara yang normal untuk memulihkan kondisi tubuh mereka, tetapi bisa juga menjadi hal yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa penyebab kucing lesu: 

  • Mengalami Obesitas dan Arthritis

Ketika kucing mengalami kelebihan berat badan, beban berlebih membuat lebih banyak ketegangan pada persendian dan sistem kardiovaskular mereka. Hal ini membuat kucing tidak nyaman untuk berolahraga dan bermain. Kucing yang kelebihan berat badan jauh lebih rentan terkena radang sendi dan nyeri sendi. Sayangnya, saat tingkat aktivitas kucing menurun, berat badan kucing tentu akan bertambah.

  • Infeksi Virus, Bakteri, dan Parasit

Infeksi virus dan bakteri dapat membuat  kucing merasa sakit. Demam yang disebabkan oleh infeksi juga akan membuat kucing lesu. Ada banyak virus umum yang menyerang kucing, seperti Feline Upper Respiratory Infection (FURI), Panleukopenia (FP), dan Feline Leukemia Virus (FeLV). Vaksinasi tahunan secara teratur sangat mengurangi risiko kucing tertular infeksi ini. 

Sementara itu, infeksi bakteri dapat disebabkan oleh gigi yang patah atau terinfeksi, abses gigitan kucing, atau infeksi internal. Infeksi parasit sering terjadi pada kucing, terutama jika mereka berburu tikus, burung, atau jika terkena kotoran kucing lain yang terkontaminasi. Infeksi tentu dapat memengaruhi sistem pencernaan dan kekebalan kucing.

  • Masalah Pernapasan

Kucing dapat mengidap penyakit pernafasan, seperti asma dan infeksi dari bakteri, virus, dan jamur. Kucing juga dapat mengembangkan masalah paru-paru dan saluran napas sekunder dari kondisi, seperti gagal jantung kongestif dan trauma. Saat pernapasan terganggu karena penyakit pernapasan, aliran oksigen ke darah tidak lancar dan kucing akan menjadi lesu. 

Kamu mungkin juga melihat gejala lain yang muncul pada kucing, seperti peningkatan laju pernapasan, terengah-engah, batuk atau tersedak, dan kucing sering bersembunyi. Sayangnya, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan harus ditangani sesegera mungkin.

Selain itu, penyebab kucing lesu juga bisa terjadi karena anemia, diabetes, masalah pada sistem urinaria, dan keracunan pada kucing. Segera tanyakan pada dokter jika kucing kesayangan terlihat lesu dan tidak aktif seperti biasanya. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter hewan atau membeli obat, vitamin, dan kebutuhan kucing melalui fitur pharmacy delivery. Namun, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc terlebih dahulu, ya!

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pengobatan kucing lesu tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Perawatan umum dari gejala kelesuan sering kali mencakup diet dan suplemen yang lebih baik. Ini mungkin juga termasuk cairan intravena atau terapi oksigen jika diperlukan. Istirahat juga diresepkan untuk kucing lesu yang membutuhkan. Lalu, obat penghilang rasa sakit juga dapat diresepkan jika rasa sakit merupakan faktor dalam kondisi hewan peliharaan.

Sementara itu, perawatan umum yang diresepkan untuk  kucing dengan kelesuan sesuai dengan penyebabnya masing-masing adalah:

  • Antibiotik untuk infeksi bakteri.
  • Dewormer untuk parasit atau heartworm.
  • Pembedahan untuk pengangkatan tumor atau untuk memperbaiki cedera.
  • Obat antivirus atau terapi suportif untuk virus.
  • Perubahan lingkungan dan antidepresan untuk depresi atau stres.
  • Diet dan insulin untuk pengobatan diabetes.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan perawatan khusus lanjutan untuk kucing dengan kondisi medis tertentu. 

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

 Kucing Suka Melakukan Peregangan – “Apakah kamu salah satu pecinta kucing? Jika iya, pasti kamu tahu kalau banyak sekali tingkah lucu yang suka dilakukan olehnya. Misalnya saja, memeluk kaki meja, mencakar-cakarnya sofa atau kasur, mengikuti kaki orang yang sedang melangkah, atau tidur di tumpukan buku dan baju. Selain itu, kucing juga sangat suka melakukan peregangan. Lantas, apa saja manfaat peregangan pada kucing?”


Manfaat Kucing Suka Melakukan Peregangan

kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit di dunia setelah anjing. Seorang pecinta kucing biasanya memelihara hewan tersebut lebih dari satu ekor di rumah. Jika diperhatikan, ada saja tingkah laku kucing yang membuat gemas, salah satunya sering melakukan peregangan seperti gerakan yoga. Ternyata, ada alasan tersendiri lho mengapa kucing sering melakukannya. Berikut alasan peregangan pada kucing sering dilakukan:

mata kucing berair keadaan darurat kucing takaran wet food kucing benarkah kucing sulit dimengerti

1. Merasa Nyaman

Alasan peregangan pada kucing dilakukan adalah untuk melepaskan bahan kimia dalam otak yang membuatnya merasa tenang dan merasa nyaman. Teknik peregangan dapat meningkatkan fleksibilitas dan memperbaiki postur tubuh.

2. Cara Berkomunikasi

Tahukah kamu jika peregangan pada kucing menjadi salah satu bentuk komunikasi? Bukan hanya mengeong atau menggerakkan buntutnya, kucing juga menggunakan bahasa tubuh sebagai cara berkomunikasi dengan manusia. Jika kucing melakukannya di depan kita, bisa jadi pertanda ia merasa nyaman atau ingin dibelai.

3. Detoks Alami

Teknik peregangan pada kucing dilakukan saat ia merasakan tegang pada otot punggung dan bahu. Selain itu, ada manfaat yang lebih besar lagi, yaitu mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena sirkulasi darah yang meningkat. Peregangan pada kucing dapat membantu menghilangkan asam laktat dan penumpukan karbondioksida dari dalam tubuhnya.

4. Relaksasi Setelah Bangun Tidur

Sama seperti manusia, kucing juga melakukan peregangan setelah bangun tidur sembari menguap. Kucing tidur selama 12-16 jam per hari. Memang tidak tidur sepanjang waktu, ia tidur kemudian bangun dalam waktu yang cukup sering. Saat tidur, otak membuat otot tubuh tidak dapat bergerak. Meski kaki atau buntut kucing bergerak saat tidur, itu terjadi secara reflek, seperti saat orang mengigau.

Kucing tidak melakukan gerakan saat tidur, seperti ia sadar. Saat sudah terbangun dari tidur, kucing kembali melakukan aktivitasnya. Nah, karena otak membuat otot tubuh tidak dapat bergerak saat tidur, tekanan darah kucing menurun, sehingga ototnya pun menjadi kaku. Hal tersebut membuat kucing melakukan peregangan setelah bangun tidur, untuk merilekskan otot yang kaku.

5. Melancarkan Sirkulasi Darah

Peregangan pada kucing juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Seperti pada penjelasan sebelumnya, otak kucing akan membuat otot tubuh tidak dapat bergerak saat tidur. Karena otot sepenuhnya beristirahat, maka sirkulasi di dalamnya pun menjadi kurang lancar. Saat bangun tidur, kucing akan meregangkan tubuhnya guna meningkatkan sirkulasi darah menuju otot.

Jadi, itulah beberapa manfaat peregangan pada kucing. Jika kucing masih melakukan kebiasaan-kebiasaan, seperti meregangkan tubuh, mencakar-cakar, atau berlarian sembari bersembunyi, berarti ia berada dalam kondisi yang sehat. 

Namun, jika kucing terlihat lesu, tidur dalam waktu yang sangat lama, demam, diare, atau muntah, bisa dipastikan jika ia tidak dalam keadaan yang baik-baik saja.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

 Kucing Ketulangan – “Jika kucing ketulangan atau tersedak, hal yang perlu dilakukan adalah mengendalikannya. Dalam kondisi tersebut, kucing yang mengalami ketulangan akan merasa panik, kemudian menggigit dan mencakar. Oleh karena itu, kamu perlu mengatasi kucing ketulangan dengan langkah sederhana berikut ini.”


 kucing ketulangan akan merasa tercekik secara tiba-tiba, kesulitan bernapas, kemudian panik. Jika sudah panik, dia akan meloncat-loncat sembari memutar badan, mencakar, atau menggigit saat kamu memaksa memeganginya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya jangan memberi makan kucing dengan tulang, baik tulang ayam atau ikan. Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing ketulangan?

takaran wet food kucing benarkah kucing sulit dimengerti kucing suka melakukan peregangan kucing lesu

Cara Mengatasi Kucing Ketulangan

Sebelum mengetahui bagaimana langkah mengatasi kucing ketulangan, kamu perlu mengenali cirinya terlebih dulu. Cirinya cukup sulit untuk dibedakan, karena hampir mirip dengan gejala penyakit pada kucing. Segera lakukan langkah penanganan jika kamu menemukan beberapa hal berikut ini:

  • Kucing mengalami perubahan warna gusi menjadi kebiruan atau keunguan.
  • Kucing terus-menerus menggaruk area mulutnya.
  • Kucing merasa mual dan seperti ingin muntah.
  • Kucing mengeluarkan air liur terus-menerus.
  • Kucing batuk dengan keras seperti ingin muntah.
  • Kucing tidak dapat bernafas, hingga ia panik.

Jika kamu melihat kucing tiba-tiba menunjukkan sejumlah ciri tersebut, segera pastikan. Pasalnya, bisa jadi sebelumnya kucing memakan sesuatu yang mencurigakan. Jika sejumlah ciri tersebut muncul saat kucing tidur, kemungkinan besar bukan karena ketulangan. Ia bisa saja mengidap masalah kesehatan lain, seperti flu.

Namun, jika sejumlah tanda tersebut muncul sesaat setelah diberi makan, maka bisa jadi ia sedang ketulangan atau tersedak. Berikut ini tiga langkah mengatasi kucing ketulangan:

1. Tersedak Tulang Ikan

Jika benar ada tulang ikan yang tersangkut di tenggorokan, kamu bisa menggunakan pinset dan mengeluarkannya secara perlahan. Langkah tersebut dapat digunakan jika posisi tulang ikan tidak terlalu dalam. Jika tidak terjangkau dengan pinset, berikan makanan atau minuman agar tulang masuk sampai ke perut.

Jika menolak apapun yang diberikan, lakukan manuver Heimlich pada kucing dengan cara:

  • Pegang kucing dengan punggung menempel di dada, dan kaki dalam posisi menggantung.
  • Letakkan tangan di bagian perut kucing, tepat dibawah tulang dada.
  • Gunakan tangan tersebut untuk mendorong bagian perut ke arah dalam dengan lembut dan kuat. Lakukan dorongan ke arah dalam lalu ke atas secara berurutan dengan cepat sebanyak 2-3 kali.
  • Setelah melakukan manuver, biasanya kucing secara langsung memuntahkan tulang.
  • Kamu tetap perlu mengunjungi dokter hewan setelah melakukan manuver, karena bisa saja kucing terluka.

2. Tersedak Tulang Ayam

Ada beberapa kucing yang tidak mengunyah atau menghancurkan makanannya dengan baik, sehingga ia rentan tersedak. Kucing sangat menyukai tulang, baik tulang ayam, bebek, atau tulang unggas lainnya. Jika mengalami ketulangan setelah mengonsumsinya, lakukan manuver Heimlich seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Tersedak Hewan 

 kucing memiliki kesukaan untuk menggigit hewan-hewan kecil di sekitarnya, seperti kecoa, cicak, jangkrik, belalang, dan lain-lain. Tujuannya memang untuk bermain. Namun, banyak kucing yang sampai menelan tanpa mengunyahnya terlebih dulu karena terlalu gemas. Bahayanya, kucing bisa saja kehabisan napas karena telat mendapat pertolongan.

Jika sudah dipastikan ia tersedak salah satu hewan tersebut, keluarkan dengan menggunakan pinset secara perlahan dan ekstra hati-hati. Jika tidak berhasil, awasi hewan peliharaan selagi bermain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Break