Facebook sudah cukup serius untuk mengatasi masalah keamanan dan privasi pada platformnya. Namun hingga saat ini, masih ada saja grup yang gentayangan dan berpotensi untuk membahayakan para pengguna Facebook.
Mengutip dari TheVerge (03/05/19), salah satu lembaga keamanan, Cisco cybersecurity, khususnya divisi Talos, baru-baru ini menemukan bahwa ada puluhan grup pembobol keamanan yang sudah dinonaktifkan, namun tetap berpotensi untuk membahayakan para pengguna Facebook.
Tak cuma sebatas itu, anggota grup tersebut pun terkadang memposting jasa untuk mendapatkan akses ke sebuah jaringan komputer pada perusahaan tertentu dengan imbalan sejumlah uang yang cukup besar.
“Grup-grup yang melanggar kebijakan kami, seperti spam maupun penipuan secara finansial, kami sudah membuangnya. Kami tahu, kami harus lebih waspada dan akan melakukan investigasi lebih dalam untuk memerangi ini secara serius”, kata juru bicara Facebook.
Mengutip dari TheVerge (03/05/19), salah satu lembaga keamanan, Cisco cybersecurity, khususnya divisi Talos, baru-baru ini menemukan bahwa ada puluhan grup pembobol keamanan yang sudah dinonaktifkan, namun tetap berpotensi untuk membahayakan para pengguna Facebook.
Cisco cybersecurity mencatat setidaknya ada 74 grup berbahaya yang memiliki total anggota sekitar 385.000. Tak cuma soal peretasan platform Facebook, para anggota dari grup tersebut terkadang melakukan beberapa tindakan kriminal lainnya, seperti mengiklankan nomor kartu kredit curian dan memposting kartu SIM si korban.
Tak cuma sebatas itu, anggota grup tersebut pun terkadang memposting jasa untuk mendapatkan akses ke sebuah jaringan komputer pada perusahaan tertentu dengan imbalan sejumlah uang yang cukup besar.
Dengan adanya banyak kasus seperti itu, Facebook pun tak tinggal diam. Kabarnya, mereka kini mulai melakukan ‘pembersihan’ kembali terhadap grup-grup yang berpotensi membahayakan penggunanya.
“Grup-grup yang melanggar kebijakan kami, seperti spam maupun penipuan secara finansial, kami sudah membuangnya. Kami tahu, kami harus lebih waspada dan akan melakukan investigasi lebih dalam untuk memerangi ini secara serius”, kata juru bicara Facebook.
Post A Comment:
0 comments: