Prinsip ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi adalah sebuah prinsip bisnis yang sudah populer. Bahkan, metode ini juga bisa diterapkan dalam hal lain. Jika Anda seorang pengusaha yang ingin selalu eksis walau ada banyak pesaing, maka ATM adalah sebuah prinsip atau strategi yang bisa Anda lakukan untuk tetap kreatif, berpikiran fresh serta menyediakan sesuatu yang lebih unik lagi. Tidak bisa dipungkiri jika ATM adalah cara yang tepat untuk mendapat banyak konsumen serta bertahan dari persaingan yang ada.
Maksudnya adalah Anda akan mengamati jalannya bisnis yang dijalankan oleh pesaing Anda. Mengamati bukan hanya melihat namun lebih tepat mempelajari. Mempelajari disini bisa dikaitkan dengan produk, startegi pemasaran dan lain-lain. Mengamati hampir sama dengan menganalisa serta menyimpulkan hasil pengamatan untuk dijadikan referensi di langkah selanjutnya, yakni Tiru. Mengamati seluk beluk bisnis pesaing adalah hal wajib yang harus dilakukan agar Anda tetap eksis di dunia bisnis.
Anda juga bisa mendefinisikan arti mengamati dengan riset kecil-kecilan. Anda bisa melakukan analisis SWOT atau Strong, Weakness, Opportunity dan Threats sebagai salah satu cara untuk bisa mengamati kondisi pesaing dengan baik. Jika Anda terbiasa dengan proses pengamatan ini, tentu mengamati produk dan perkembangan pesaing bukan hal yang mustahil. Mengamati juga bisa dijadikan sebagai langkah untuk evaluasi karena Anda akan membandingkan apa yang Anda amati di perusahaan lain dan apa yang Anda miliki di perusahaan Anda.
Usai proses pengamatan, maka hal berikutnya yang wajib Anda lakukan adalah dengan menirunya. Ingat, setelah memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu produk, maka langkah inilah yang dikatakan sebagai action. Memang terlihat mudah, yakni meniru saja. Namun, Anda harus paham tentang aspek yuridis terlebih lagi jika pesaing sudah memiliki hak paten atau daftar untuk produknya. Maka meniru tanpa keprofesionalismean bisa mengakibatkan fatal karena Anda akan dicap peniru, plagiat bahkan bisa dengan kata pencuri ide.
Maka, dalam meniru, perhatikan tentang etika dan hukum yang berlaku. Ada beberapa hal yang bisa Anda tiru seperti;
Namun, Anda dilarang untuk meniru logo, merk serta hal lain yang dilindungi oleh hukum. Jika tidak, Anda akan mengetahui bahwa meniru juga bisa berakibat fatal.
Dengan melakukan Amati dan Tiru, maka Anda sudah bisa menghemat waktu, energy dan dana untuk menemukan ide baru. Hanya saja, tidak hanya berhenti disini. Anda juga harus melakukan prinsip yang ketiga yakni modifikasi.
Memang benar jika Amati dan Tiru sudah cukup bagi Anda untuk tetap eksis di dunia bisnis. Hanya saja, akan terlihat membosankan bahkan cenderung monoton dan tidak kreatif jika Anda tidak melakukan sedikit modifikasi pada produk Anda. Anda harus tetap memberikan sentuhan yang berbeda pada produk Anda agar jauh dari kesan meniru. Karakter, sumber daya, gaya serta kondisi Anda harus memberikan warna dan sentuhan berbeda agar terlihat jauh dengan produk milik pesaing. Selain itu, sentuhan modifikasi akan memberikan kesan segar.
Konsumen juga akan melihat apa yang Anda tawarkan jauh lebih segar dan baru dibanding dengan apa yang dilakukan oleh pesaing. Modifikasi memang membutuhkan tenaga, waktu, pikiran serta dana. Itu karena ini adalah langkah terakhir dimana Anda juga harus menentukan bagaimana produk Anda akan dimodifikasi agar terlihat berbeda dan lebih mengesankan dibanding dengan pesaing. Selain itu, strategi pemasaran juga dibutuhkan agar nilai jual menjadi lebih tinggi lagi.
Jika tidak semuanya, maka hampir seluruh pengusaha melakukan 3 prinspi ini, Amati, Tiru dan Modifikasi dalam karir bisnis mereka. Itu karena prinsip ATM ini sudah lumrah dan mudah untuk dijalankan dengan hasil yang maksimal walau dengan dana yang minim. Anda harus lebih aware terhadap prinsip ini karena bisa jadi pesaing Anda juga sedang melakukan prinsip ATM ini terhadap perusahaan dan produk Anda. Artinya, Anda selalu dituntut untuk melakukan berbagai inovasi agar ide Anda terlihat selalu segar.
Amati
Maksudnya adalah Anda akan mengamati jalannya bisnis yang dijalankan oleh pesaing Anda. Mengamati bukan hanya melihat namun lebih tepat mempelajari. Mempelajari disini bisa dikaitkan dengan produk, startegi pemasaran dan lain-lain. Mengamati hampir sama dengan menganalisa serta menyimpulkan hasil pengamatan untuk dijadikan referensi di langkah selanjutnya, yakni Tiru. Mengamati seluk beluk bisnis pesaing adalah hal wajib yang harus dilakukan agar Anda tetap eksis di dunia bisnis.
Anda juga bisa mendefinisikan arti mengamati dengan riset kecil-kecilan. Anda bisa melakukan analisis SWOT atau Strong, Weakness, Opportunity dan Threats sebagai salah satu cara untuk bisa mengamati kondisi pesaing dengan baik. Jika Anda terbiasa dengan proses pengamatan ini, tentu mengamati produk dan perkembangan pesaing bukan hal yang mustahil. Mengamati juga bisa dijadikan sebagai langkah untuk evaluasi karena Anda akan membandingkan apa yang Anda amati di perusahaan lain dan apa yang Anda miliki di perusahaan Anda.
Tiru
Usai proses pengamatan, maka hal berikutnya yang wajib Anda lakukan adalah dengan menirunya. Ingat, setelah memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu produk, maka langkah inilah yang dikatakan sebagai action. Memang terlihat mudah, yakni meniru saja. Namun, Anda harus paham tentang aspek yuridis terlebih lagi jika pesaing sudah memiliki hak paten atau daftar untuk produknya. Maka meniru tanpa keprofesionalismean bisa mengakibatkan fatal karena Anda akan dicap peniru, plagiat bahkan bisa dengan kata pencuri ide.
Maka, dalam meniru, perhatikan tentang etika dan hukum yang berlaku. Ada beberapa hal yang bisa Anda tiru seperti;
- prinsip usaha
- sistem manajemen
- pola kerja
- proses produksi
- peralatan yang digunakan
- strategi pemasaran
- standar pelayanan
- fighting spirit dan’
- mentalitas
Namun, Anda dilarang untuk meniru logo, merk serta hal lain yang dilindungi oleh hukum. Jika tidak, Anda akan mengetahui bahwa meniru juga bisa berakibat fatal.
Dengan melakukan Amati dan Tiru, maka Anda sudah bisa menghemat waktu, energy dan dana untuk menemukan ide baru. Hanya saja, tidak hanya berhenti disini. Anda juga harus melakukan prinsip yang ketiga yakni modifikasi.
Modifikasi
Memang benar jika Amati dan Tiru sudah cukup bagi Anda untuk tetap eksis di dunia bisnis. Hanya saja, akan terlihat membosankan bahkan cenderung monoton dan tidak kreatif jika Anda tidak melakukan sedikit modifikasi pada produk Anda. Anda harus tetap memberikan sentuhan yang berbeda pada produk Anda agar jauh dari kesan meniru. Karakter, sumber daya, gaya serta kondisi Anda harus memberikan warna dan sentuhan berbeda agar terlihat jauh dengan produk milik pesaing. Selain itu, sentuhan modifikasi akan memberikan kesan segar.
Konsumen juga akan melihat apa yang Anda tawarkan jauh lebih segar dan baru dibanding dengan apa yang dilakukan oleh pesaing. Modifikasi memang membutuhkan tenaga, waktu, pikiran serta dana. Itu karena ini adalah langkah terakhir dimana Anda juga harus menentukan bagaimana produk Anda akan dimodifikasi agar terlihat berbeda dan lebih mengesankan dibanding dengan pesaing. Selain itu, strategi pemasaran juga dibutuhkan agar nilai jual menjadi lebih tinggi lagi.
Jika tidak semuanya, maka hampir seluruh pengusaha melakukan 3 prinspi ini, Amati, Tiru dan Modifikasi dalam karir bisnis mereka. Itu karena prinsip ATM ini sudah lumrah dan mudah untuk dijalankan dengan hasil yang maksimal walau dengan dana yang minim. Anda harus lebih aware terhadap prinsip ini karena bisa jadi pesaing Anda juga sedang melakukan prinsip ATM ini terhadap perusahaan dan produk Anda. Artinya, Anda selalu dituntut untuk melakukan berbagai inovasi agar ide Anda terlihat selalu segar.
Post A Comment:
0 comments: