Seorang ibu atau mama adalah pilar perencanaan keuangan keluarga. Apa yang dilakukan seorang ibu akan dicontoh menjadi kebiasaan bagi-anak-anaknya karena ibulah yang setiap hari bertemu secara intens dengan sang anak. Kebiasaan anak hasil meniru ibunya secara perlahan dan pasti akan menjadi karakter anak tersebut. Karakter anak secara bersama-sama akan membentuk karakter masyarakat atau karakter bangsa itu sendiri. Disinilah pentingnya peran seorang ibu dalam  membangun sebuah bangsa.
15 Cara Berhemat yang Bisa Ditiru dari Seorang Ibu
15 Cara Berhemat yang Bisa Ditiru dari Seorang Ibu

Salah satu kebiasaan ibu yang bisa ditiru adalah dari cara berhemat. Setidaknya ada 15 cara berhemat yang bisa ditiru dari seorang ibu. Berikut ini uraian detilnya:

1. Gunakan Barang yang Masih Layak Pakai, Tidak Perlu Semua Harus Baru


Seorang ibu sangat paham menggunakan produk yang masih layak pakai untuk dimanfaatkan. Tidak perlu setiap saat kita mengikuti tren dalam berbusana atau gaya hidup dengan berbagai gadget terbaru yang bisa saja membuat kita boros. Beberapa pakaian kita walau tidak ikut tren atau gadget yang kita miliki walau tidak up to date lagi, namun secara fungsi masih bisa digunakan secara maksimal. Disinilah ibu sangat jeli memanfaatkannya.

2. Membeli Produk Secara Massal


Walau terkesan mahal di awal, namun membeli barang secara massal atau dalam jumlah grosir tentu lebih menguntungkan karena harganya jauh di bawah harga eceran. Seorang ibu sangat pintar memprediksi kebutuhan rutin harian yang harus dibeli sehingga bisa memanfaatkan harga murah jika membeli secara grosir atau dalam jumlah besar.

3. Gunakan Transportasi  Seperlunya


Transportasi yang sehat dan hemat adalah berjalan kaki. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat walaupun jaraknya dekat, namun tetap saja kita menggunakan kendaraan untuk menuju lokasi tersebut. Hal ini tidak berlku bagi seorang ibu yang pintar. Ibu yang cerdas hanya akan menggunakan transportasi seperlunya saja, di luar itu lebih hemat dan sehat dengan berjalan kaki jika jaraknya dekat.

4. Gunakan Kupon Potongan Harga


Seorang ibu yang pintar akan kerap mencari info dan menemukan kupon potongan harga di koran atau majalah. Dia tak akan ragu untuk menggunting dan membawanya saat dia berbelanja, bersama keluarga. Meski nilai kupon tersebut tak seberapa besar, misalnya hanya Rp30.000, tak ada salahnya menghemat, bukan? Kupon belanja supermarket biasanya bisa dengan mudah Anda dapatkan di koran-koran nasional, bersamaan dengan iklan supermarket tersebut.

Hal ini berlaku juga untuk barang-barang fashion. Seorang ibu biasanya akan mudah menemukan kupon diskon di majalah-majalah wanita. Dia akan jeli menggunakannya sesuai keperluan dan tidak akan memicu dia untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

5. Jeli Memanfaatkan Promo Bank


Ada kalanya pada momen tertentu, bank mengeluarkan promo-promo tertentu. Bank bisa bekerja sama dengan supermarket, toko, atau restoran, untuk memberikan potongan harga atau kemudahan pembayaran lainnya (seperti cicilan 0% selama 12 bulan) dengan menggunakan kartu kredit atau debit dari bank tersebut. Seorang ibu biasanya akan jeli memanfaatkan kesempatan ini misal untuk makan di restoran, atau membeli kebutuhan rumah tangga yang harganya cukup mahal.

6. Manfaatkan Wadah yang Ada

Seringkali makanan yang Anda pesan via delivery kini tak lagi dikemas dalam kardus styrofoam, melainkan dalam kotak makan plastik bertutup rapat. Seorang ibu yang kreatif  akan menggunakan kotak bekas kemasan ini  sebagai wadah daging atau bahan makanan lain di kulkas. Lumayan kan, Anda tak perlu lagi membeli wadah khusus untuk menyimpan bahan-bahan makanan tersebut.

7. Menggunakan Baju Turunan dari Si Sulung ke Si Bungsu


Kebiasan berhemat lain yang dapat ditiru dari seorang ibu adalah dia tak akan ragu lagi menggunakan baju turunan dari si sulung ke si bungsu. Memang punya beberapa anak bukan berarti seorang ibu  harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk kebutuhan mereka, terutama pakaian. Baju-baju si kecil yang sudah sempit namun masih bagus, sebaiknya disimpan di dalam lemari terpisah untuk kelak dihibahkan kepada adiknya (jika Anda berencana memiliki anak lagi!). Selain menghemat pengeluaran, cara ini juga bisa jadi salah satu cara mendidik anak untuk menghargai apa yang mereka miliki.

8. Menabung Rutin, Bukan dari Uang Sisa


Seorang ibu yang pintar selalu mengajarkan anaknya untuk menabung jangan menunggu uang sisa, namun uang rutin. Seorang ibu akan selalu mengajarkan anaknya untuk selalu memisahkan piterlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan lain. Kelak jika anaknya sudah bekerja mereka akan terbiasa, setiap bulan setelah mereka terima gaji, kira-kira 20-30 persennya akan rutin dipisahkan untuk menabung.

9. Tertib Membuat List, Hal-hal Apa Saja yang Wajib Dibayarkan


Ibu yang pintar selalu rutin dan tertib membuat daftar kebutuhan sesuai dengan skala prioritas. Ibu pintar akan mendahulukan hal-hal yang wajib, baru kemudian yang masuk kategori keinginan di luar kebutuhan utama. Dia akan membagi uangnya ke dalam pos-pos, dengan memisahkan uang makan sehari-hari dari uang untuk kebutuhan yang lainnya. Ibu yang pintar akan disiplin menggunakan anggarannya sehari-hari, dan tidak akan melebihi dari anggaran yang sudah direncanakan, kecuali ada sisa dari pos lainnya.

10. Membeli Barang yang Memang Benar Dibutuhkan

Sebagai anak, saat Anda menginginkan sesuatu, pikirkan apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Apakah barang tersebut tidak bisa digantikan fungsinya dengan barang yang sudah ada? Seorang ibu biasanya akan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini dapat Anda tiru, tunggulah beberapa hari sebelum Anda benar-benar membelinya, pikirkan juga berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk mendapatkan uang yang digunakan untuk membeli barang tersebut sehingga Anda bisa berhemat. Dengan begitu Anda senantiasa memikirkan dengan seksama sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.

11. Rajin Mengumpulkan Uang Koin dan Recehan


Tanpa sadar, seringkali kita meremehkan uang-uang koin yang kita dapat dari kembalian. Tahukah Anda bahwa koin-koin ini ternyata akan sangat membantu di saat-saat kritis. Dalam sebuah film dokumenter journey to the center of the earth, ada sebuah kisah menarik. Dalam film itu, bintang utamanya ditunjukkan suka mengumpulkan uang koin dalam toples-toples yang ternyata berguna saat dia menghadapi kondisi kritis, tidak memiliki uang. Seorang ibu yang pintar akan sabar dan telaten menggunakan wadah-wadah yang tidak tepakai untuk menampung koin-koin ini, toples-toples bekas makanan ringan, botol-botol plastik minuman ringan dan sebangsanya untuk menyimpan uang receh tersebut.

12. Rajin Mengelola Buku Keuangannya Sendiri


Sosok ibu adalah orang yang paling rajin mencatat semua pengeluaran yang dia buat baik dalam bentuk catatan kecil maupun dalam rekap komputer. Dia mencatat setiap transaksi, memeriksa angka-angka dan tabungan yang dia miliki di bank.

13. Jago Berhemat Saat Liburan


Saat liburan, biasanya banyak orang yang tanpa sadar menghamburkan uang mereka untuk bersenang-senang. Tidak demikian dengan seorang ibu. Seorang ibu yang pintar rajin berhemat walau saat liburan. Baik dengan cara mencari paket promo, tiket murah, atau yang lainnya.

14. Murah hati

Kunci rezeki adalah murah hati. Seorang ibu, dimanapun berada akan selalu tampak murah hati, baik kepada anak-anaknya maupun lingkungannya.  Rajin bersyukur dan tidak berhura-hura merupakan contoh teladan yang baik untuk diikuti anak-anaknya.

15. Selalu Ikhlas dalam Menjalankan Tugasnya Sehari-hari


Walau mungkin terasa sangat capek, namun seorang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaan yang dia jalani sehari-hari. Hal ini yang membuat pekerjaan tersebut terasa ringan dan bisa dilakukan dengan baik. Hubungan dengan keluarga dan lingkungan juga menjadi bagus. Hal ini akan berakibat tidak ada biaya berlebih yang harus dikeluarkan akibat kondisi lingkungan yang tidak tepat seperti berlomba dalam kemewahan atau membeli barang yang semestinya belum diperlukan.

Pentingnya Peran Ibu Dalam Keluarga

Menjadi seorang ibu bukanlah pekerjaan yang gampang. Dia adalah kunci dalam pengelolaan keuangan keluarga. Tanpa seorang ibu yang pintar, keluarga akan terjebak dalam kehidupan boros, banyak hutang, dan akhirnya justru merusak kondisi keluarga tersebut. Itulah mengapa seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga, tidak hanya dalam mengelola keuangan keluarga, namun juga dalam hal memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: