Marketing adalah bagian yang penting di sebuah perusahaan untuk terus berkembang. Marketing bahkan menjadi ujung tombak untuk menentukan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan. Strategi marketing yang baik dan benar menjadi hal yang wajib dilakukan.
Sekarang ini, perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi sebuah perusahaan dalam mengembangkan strategi marketingnya. Sebelum adanya teknologi, proses marketing dilakukan secara langsung (offline) terjun ke lapangan. Semenjak teknologi informasi semakin maju –apalagi dengan adanya sosial media– strategi marketing menjadi lebih beragam dan banyak jenisnya. Seolah-olah teknologi membuka pintu menuju “The next level of marketing”.
Salah satu strategi marketing yang ditawarkan saat ini adalah dengan menerapkan metodologi Inbound Marketing. Inbound marketing merupakan contoh bagaimana teknologi dapat mengubah marketing menjadi lebih powerful dan tentunya menarik. Apa itu Inbound Marketing? Dan bagaimana menerapkan metodologi ini ke dalam bisnis? Kami akan mencoba mengulasnya pada artikel ini secara lengkap!
Saat ini, konsep yang dikenalkan oleh Brian beberapa tahun yang lalu menjadi cukup terkenal oleh kalangan marketer online layaknya Search Engine Optimization (SEO).
Saat ini para pebisnis dan usahawan menjaring customers/pelanggan dengan menulis blog, podcast, video, eBook, dan masih banyak lainnya. Mereka selangkah lebih maju untuk mempromosikan produk maupun layanan melalui sosial media dan email. Apa hubungan tren ini dengan Inbound Marketing?
Secara sederhana, Inbound marketing adalah metodologi yang bertujuan untuk membuat pengalaman bernilai yang mempunyai dampak positif dalam dunia bisnis. Supaya tujuan itu tercapai, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Langkah-langkah Inbound Marketing terbagi menjadi tiga tahap: menarik (attract), mengajak (engage), menyenangkan (delight).
Tiga bagian ini menjadi tahap yang penting dan harus dipahami jika ingin menggunakan metodologi Inbound Marketing.
Pertama-tama, Anda menarik (attract) calon customers ke website dan blog Anda menggunakan konten yang membantu/bermanfaat. Ketika mereka sudah masuk (ke dalam website atau blog), Anda mengajak mereka (pengunjung) untuk menggunakan aplikasi obrolan seperti email atau chat dengan keuntungan yang lebih bernilai.
Kemudian yang terakhir, Anda melayani mereka dengan terus memberikan kesan menarik, seperti memberikan saran dan interaksi yang nyaman.
Ketiga bagian (proses) ini diharapkan mampu membuat customers bisa mengembangkan bisnis mereka menjadi lebih bernilai dan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Sebab customers yang bernilai juga akan menaikan nilai dari sebuah bisnis. Supaya lebih mudah di dalam memahami metodologi ini, Anda dapat melihat terlebih dahulu diagram di bawah ini.
Jadi, pada dasarnya ketiga bagian tadi merupakan tahapan-tahapan dalam penerapan metodologi Inbound Marketing: attract, engage, delight. Ketiga tahapan ini dipakai untuk membangun kepercayaan, kredibilitas, dan momentum.
Tidak hanya berjalan satu putaran saja, melainkan terus berputar hingga mencapai tujuan dan bahkan selama proses bisnis masih berjalan.
Dalam perspektif bisnis, metodologi Inbound marketing menggambarkan pertumbuhan sebuah bisnis. Di sisi lain, tingkat kebahagiaan pelanggan adalah sebuah energi yang menjadi pendorong supaya bisnis itu tetap tumbuh. Kenapa?
Tidak lain karena customers yang mendapatkan pelayanan terbaik dan mempunyai kesan positif kemungkinan besar akan kembali. Tidak hanya itu, mereka akan mempromosikan produk Anda ke orang-orang di sekitarnya. Tentunya hal tersebut akan mengurangi sumber daya untuk melakukan promosi dan sebagainya.
Akan tetapi, jika pelayanan yang diberikan kurang memuaskan dan memberikan kesan negatif bagi customers, bisa jadi hal itu menjadi halangan untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.
Maka dari itu, memberikan pelayanan terbaik dan solutif adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Supaya menghasilkan pelayanan yang terbaik, semua tim (marketing, sales, dan services) harus terlibat di setiap tahap Inbound Marketing, yaitu attract, engage, atau delight.
Inbound Marketing selalu berasa membuat nyaman calon konsumennya, misalnya dengan memberikan konten yang bermanfaat. Ketika calon konsumen menerima manfaatnya, tidak menutup kemungkinan calon konsumen akan tertarik dengan produk yang ditawarkan dan menjadi koncumen tetap tanpa paksaan.
Prinsip pada Inbound Marketing sejalan dengan kemajuan era digital, karena media yang digunakan bisa dari Sosial Media, Blog, Email Marketing, Content Marketing dan lain sebagainya.
Seiring dengan maraknya penggunaan internet, Inbound Marketing menjadi sangat populer. Dengan Inbound Marketing, pemasaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Dikutip dari Can-Do iDeas, ribuan perusahaan sudah menerapkan metodologi Inbound Marketing dalam manajemen perusahaan untuk mendapatkan audiens baru dan mengonversi pengunjung website menjadi customers.
Alasan utama mereka menerapkan Inbound Marketing adalah karena metodologi ini mudah digunakan oleh perusahaan dan tentunya untuk customers. Calon customers lebih mudah untuk mencari informasi tentang bisnis Anda melalui kanal digital seperti blog, mesin pencari, dan media sosial.
Inbound marketing dan teknologi terus membantu sebuah bisnis untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah cepat –tidak hanya marketing, tetapi seluruh bagian pengalaman pelanggan (customer experience).
Perusahaan yang sudah menerapkan metodologi ini mendapatkan pertumbuhan signifikan. Mereka memulai dengan membuat konten yang menarik dan menjawab pertanyaan sesuai dengan bidangnya. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang pertanian, konten yang dibuat tentunya yang berhubungan dengan pertanian: pupuk, tanaman, teknik pertanian, dan lain sebagainya.
Pengguna internet menggunakan mesin pencari untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Saat calon customer mencari informasi mengenai pertanian dan website Anda berhasil naik ke peringkat atas, ini akan memberikan kesempatan Anda untuk mengonversi pengunjung website menjadi customer. Mereka memanfaatkan teknik Call to Action dan Landing Pages untuk proses konversi.
Cara ini terbukti mampu menjaring lebih banyak customers dan menumbuhkan perusahaan melalui proses konversi yang masuk.
Teknologi membuat kegiatan blogging menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu khawatir kebingungan mencari konten blog yang customers butuhkan. Ada beberapa aplikasi yang mendukung penerapan Inbound Marketing, seperti HubSpot dan aplikasi analisis Search Engine Optimization (SEO). Selain HubSpot aplikasi lain yang layak untuk Anda coba, yaitu Marketo dan Infusionsoft. Aplikasi-aplikasi ini akan membantu Anda mengembangkan blog dan pada akhirnya membuat perusahaan lebih berkembang.
Sekarang ini, perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi sebuah perusahaan dalam mengembangkan strategi marketingnya. Sebelum adanya teknologi, proses marketing dilakukan secara langsung (offline) terjun ke lapangan. Semenjak teknologi informasi semakin maju –apalagi dengan adanya sosial media– strategi marketing menjadi lebih beragam dan banyak jenisnya. Seolah-olah teknologi membuka pintu menuju “The next level of marketing”.
Salah satu strategi marketing yang ditawarkan saat ini adalah dengan menerapkan metodologi Inbound Marketing. Inbound marketing merupakan contoh bagaimana teknologi dapat mengubah marketing menjadi lebih powerful dan tentunya menarik. Apa itu Inbound Marketing? Dan bagaimana menerapkan metodologi ini ke dalam bisnis? Kami akan mencoba mengulasnya pada artikel ini secara lengkap!
Sejarah Inbound Marketing
Pada tahun 2005, CEO dan co-founder HubSpot, Brian Halligan mengenalkan metodologi/konsep yang saat ini dikenal dengan nama Inbound Marketing. Di sinilah sedikit demi sedikit konsep ini mulai naik daun –meskipun lambat. Konsep ini mulai dikenal lebih luas ketika tahun 2007 dan kemudian di tahun 2012 konsep ini benar-benar tumbuh.Saat ini, konsep yang dikenalkan oleh Brian beberapa tahun yang lalu menjadi cukup terkenal oleh kalangan marketer online layaknya Search Engine Optimization (SEO).
Apa itu Inbound Marketing?
Saat ini para pebisnis dan usahawan menjaring customers/pelanggan dengan menulis blog, podcast, video, eBook, dan masih banyak lainnya. Mereka selangkah lebih maju untuk mempromosikan produk maupun layanan melalui sosial media dan email. Apa hubungan tren ini dengan Inbound Marketing?
Secara sederhana, Inbound marketing adalah metodologi yang bertujuan untuk membuat pengalaman bernilai yang mempunyai dampak positif dalam dunia bisnis. Supaya tujuan itu tercapai, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Langkah-langkah Inbound Marketing terbagi menjadi tiga tahap: menarik (attract), mengajak (engage), menyenangkan (delight).
Tiga bagian ini menjadi tahap yang penting dan harus dipahami jika ingin menggunakan metodologi Inbound Marketing.
Pertama-tama, Anda menarik (attract) calon customers ke website dan blog Anda menggunakan konten yang membantu/bermanfaat. Ketika mereka sudah masuk (ke dalam website atau blog), Anda mengajak mereka (pengunjung) untuk menggunakan aplikasi obrolan seperti email atau chat dengan keuntungan yang lebih bernilai.
Kemudian yang terakhir, Anda melayani mereka dengan terus memberikan kesan menarik, seperti memberikan saran dan interaksi yang nyaman.
Ketiga bagian (proses) ini diharapkan mampu membuat customers bisa mengembangkan bisnis mereka menjadi lebih bernilai dan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Sebab customers yang bernilai juga akan menaikan nilai dari sebuah bisnis. Supaya lebih mudah di dalam memahami metodologi ini, Anda dapat melihat terlebih dahulu diagram di bawah ini.
Jadi, pada dasarnya ketiga bagian tadi merupakan tahapan-tahapan dalam penerapan metodologi Inbound Marketing: attract, engage, delight. Ketiga tahapan ini dipakai untuk membangun kepercayaan, kredibilitas, dan momentum.
Tidak hanya berjalan satu putaran saja, melainkan terus berputar hingga mencapai tujuan dan bahkan selama proses bisnis masih berjalan.
Dalam perspektif bisnis, metodologi Inbound marketing menggambarkan pertumbuhan sebuah bisnis. Di sisi lain, tingkat kebahagiaan pelanggan adalah sebuah energi yang menjadi pendorong supaya bisnis itu tetap tumbuh. Kenapa?
Tidak lain karena customers yang mendapatkan pelayanan terbaik dan mempunyai kesan positif kemungkinan besar akan kembali. Tidak hanya itu, mereka akan mempromosikan produk Anda ke orang-orang di sekitarnya. Tentunya hal tersebut akan mengurangi sumber daya untuk melakukan promosi dan sebagainya.
Akan tetapi, jika pelayanan yang diberikan kurang memuaskan dan memberikan kesan negatif bagi customers, bisa jadi hal itu menjadi halangan untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.
Maka dari itu, memberikan pelayanan terbaik dan solutif adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Supaya menghasilkan pelayanan yang terbaik, semua tim (marketing, sales, dan services) harus terlibat di setiap tahap Inbound Marketing, yaitu attract, engage, atau delight.
Perbedaan Inbound Marketing dengan Outbound Marketing
Metode Outbound Marketing mempunyai banyak kelemahan dikarenakan masih menggunakan cara tradisional. Salah satu contohnya adalah pemasaran yang dilakukan bersifat mengganggu calon konsumen melalui media iklan, email, telepon tanpa memperhatikan kenyamanan calon konsumen.Outbound Marketing
Adalah suatu teknik pemasaran yang bertujuan untuk menjangkau konsumennya dari luar (outbound). Media yang dipilih untuk melakukan pemasaran adalah email, telepon atau iklan.Teknik pemasaran seperti ini memiliki 3 kelemahan.
- Tidak memperhatikan persona konsumen sehingga pemasaran yang dijalankan tidak diterima oleh orang yang tepat. Kecil kemungkinan untuk mendapatkan konsumen.
- Pemasaran bersifat mengganggu atau cenderung memaksakan kepada calon konsumen sehingga menimbulkan efek negatif.
- Dikarenakan pemasaran masih menggunakan media mainstream, dan yang dikeluarkan juga cenderung lebih besar.
Inbound Marketing
Teknik pemasaran ini berbanding terbalik dengan Outbound Marketing. Pemasaran dilakukan dengan cara membuat daya tarik kepada calon konsumen sehingga proses pemasaran berjalan tanpa adanya paksaan.Inbound Marketing selalu berasa membuat nyaman calon konsumennya, misalnya dengan memberikan konten yang bermanfaat. Ketika calon konsumen menerima manfaatnya, tidak menutup kemungkinan calon konsumen akan tertarik dengan produk yang ditawarkan dan menjadi koncumen tetap tanpa paksaan.
Prinsip pada Inbound Marketing sejalan dengan kemajuan era digital, karena media yang digunakan bisa dari Sosial Media, Blog, Email Marketing, Content Marketing dan lain sebagainya.
Seiring dengan maraknya penggunaan internet, Inbound Marketing menjadi sangat populer. Dengan Inbound Marketing, pemasaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Inbound Marketing Terbukti Mampu Menumbuhkan Bisnis
Saat ini, bagaimana customers berkomunikasi dan apa yang mereka harapkan dari bisnis Anda sudah berubah, dan ini menjadi hal yang perlu diperhatikan.Dikutip dari Can-Do iDeas, ribuan perusahaan sudah menerapkan metodologi Inbound Marketing dalam manajemen perusahaan untuk mendapatkan audiens baru dan mengonversi pengunjung website menjadi customers.
Alasan utama mereka menerapkan Inbound Marketing adalah karena metodologi ini mudah digunakan oleh perusahaan dan tentunya untuk customers. Calon customers lebih mudah untuk mencari informasi tentang bisnis Anda melalui kanal digital seperti blog, mesin pencari, dan media sosial.
Inbound marketing dan teknologi terus membantu sebuah bisnis untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah cepat –tidak hanya marketing, tetapi seluruh bagian pengalaman pelanggan (customer experience).
Perusahaan yang sudah menerapkan metodologi ini mendapatkan pertumbuhan signifikan. Mereka memulai dengan membuat konten yang menarik dan menjawab pertanyaan sesuai dengan bidangnya. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang pertanian, konten yang dibuat tentunya yang berhubungan dengan pertanian: pupuk, tanaman, teknik pertanian, dan lain sebagainya.
Pengguna internet menggunakan mesin pencari untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Saat calon customer mencari informasi mengenai pertanian dan website Anda berhasil naik ke peringkat atas, ini akan memberikan kesempatan Anda untuk mengonversi pengunjung website menjadi customer. Mereka memanfaatkan teknik Call to Action dan Landing Pages untuk proses konversi.
Cara ini terbukti mampu menjaring lebih banyak customers dan menumbuhkan perusahaan melalui proses konversi yang masuk.
Aplikasi Inbound Marketing
Anda harus mulai membangun blog karena kunci utama dalam metodologi Inbound Marketing adalah blogging. Tanpa menggunakan blog, Anda tidak dapat menerapkan metodologi ini dengan baik. Blog Anda bisa membuat perusahaan menjadi lebih menguntungkan.Teknologi membuat kegiatan blogging menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu khawatir kebingungan mencari konten blog yang customers butuhkan. Ada beberapa aplikasi yang mendukung penerapan Inbound Marketing, seperti HubSpot dan aplikasi analisis Search Engine Optimization (SEO). Selain HubSpot aplikasi lain yang layak untuk Anda coba, yaitu Marketo dan Infusionsoft. Aplikasi-aplikasi ini akan membantu Anda mengembangkan blog dan pada akhirnya membuat perusahaan lebih berkembang.
Post A Comment:
0 comments: