Pasti Anda setuju bahwa tindakan menghemat uang sejak dini akan sangat berharga bagi masa depan. Bukankah begitu? Namun, di zaman sekarang, sangat sulit untuk menyisihkan uang lantaran adanya pergesaran gaya hidup yang mengarah menjadi konsumtif. Diperlukan tekad kuat untuk mewujudkan pola hidup menabung.
Jika Anda saat ini termotivasi untuk mulai menabung tapi merasa tidak tahu harus mulai dari mana, berikut adalah 10 cara untuk menghemat uang di usia 20-an yang bisa dilakukan.
Anak Muda Kok Boros? Ini 10 Cara Menghemat Uang di Usia 20-an
Apabila Anda adalah seorang pemboros yang tidak bisa menahan diri, cobalah untuk selalu mengambil beberapa hari ekstra untuk berpikir sebelum membeli. Anda mungkin merasa tidak sungguh-sungguh menginginkannya, yang memungkinkan Anda menghemat uang.
Kedua, menunggu beberapa waktu akan membuat Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Seiring barang yang diinginkan sudah bukan model terbaru lagi, biasanya harganya juga akan lebih turun dibandingkan harga pertama kali.
Terlebih jika Anda ingin membeli barang elektronik. Tunggulah sesaat hingga harganya turun. Jangan langsung membeli di saat barang tersebut baru saja launching.
Ketiga, berpuaslah dengan apa yang sudah Anda miliki dan tunda untuk membeli barang yang bukan merupakan kebutuhan.
Contoh, gunakan mobil Anda sampai tidak bisa digunakan lagi meskipun dengan teknologi yang ketinggalan zaman, bila itu masih sesuai dengan kebutuhan Anda. Atau gunakan gadget tanpa merasa wajib mengikuti perkembangan terbaru.
Sebelum membeli sesuatu, periksa dahulu apakah ada kupon diskon yang tersedia untuk apa yang ingin Anda beli. Untuk hal ini, cobalah untuk cek beberapa website dan aplikasi penyedia kupon diskon
Di samping itu, Anda juga dapat menggunakan loyalty member sebagai alternatif. Biasanya loyalty member ini akan memberikan Anda diskon yang cukup menarik.
Dengan menghilangkan langganan TV kabel Anda, akan ada banyak uang yang dapat dihemat untuk itu.
Sebagai alternatif, pilihlah aplikasi yang memungkinkan Anda bisa streaming film secara gratis atau dengan harga yang lebih murah. Kelebihannya, Anda pun bisa menonton tayangan-tayangan yang disukai lewat gadget, kapan saja dan di mana saja.
Banyak kartu kredit biasanya mengenakan biaya sekitar 3% setiap kali berbelanja. Jika Anda berbelanja sebesar Rp 10 juta, itu berarti Anda harus membayar Rp 300 ribu lebih banyak dari harga yang seharusnya dibayarkan.
Pergi menonton film, pergi makan malam di tempat mewah, pergi ke bar, atau pergi ke konser biasanya adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh anak muda.
Jika ingin berhemat, cobalah untuk meminimalisirkan kunjungan Anda ke tempat-tempat tersebut. Bila perlu, carilah hiburan gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikitpun. Misal, menikmati live music gratis di mal atau menonton film-film gratis yang diadakan komunitas tertentu.
Ada banyak latihan berat badan berbeda yang tersedia, lho. Berlari sore-sore di kompleks rumah, berjalan kaki ke kantor, juga hiking akan selalu menjadi pilihan gratis.
Jika Anda hanya ingin memiliki pola hidup sehat, cobalah untuk berolahraga secara cuma-cuma.
Namun, jika ingin membentuk tubuh menjadi berotot, Anda juga bisa membeli alatnya untuk dibawa ke rumah. Dalam hal ini gunakan cicilan 0% kartu kredit untuk memudahkan Anda.
Berarti dalam 1 bulan, Anda dapat menghemat Rp 400 ribu, atau setara dengan Rp 4,8 juta dalam satu tahun. Bawalah bekal dari rumah dan simpan uang jatah makan Anda.
Transportasi adalah biaya yang besar jika tidak dicek. Dengan menggunakan mobil lebih jarang, maka Anda juga akan menghemat uang untuk membayar uang tol, membeli bensin, perawatan, dan stres jika Anda menemui kemacetan.
Tentunya menggunakan transportasi umum juga tidak kalah enaknya kan, dibandingkan harus mengemudi sendiri?
Jika Anda menghabiskan Rp 100 ribu untuk membeli sesuatu sekarang, lalu Anda akan membelinya lagi setiap dua bulan, maka Anda akan menghabiskan Rp 600 ribu selama setahun untuk membeli barang tersebut.
Sebagai gantinya, mengapa tidak berbelanja secara royal untuk barang berkualitas yang mungkin menghabiskan biaya Rp 400 ribu, tapi bisa bertahan bertahun-tahun?
Namun, bagaimana dengan kebiasaan hidup yang dijalankan? Apakah Anda makan banyak makanan cepat saji, sering minum alkohol, sering merokok, dan memiliki jam tidur yang tidak normal?
Meskipun masih muda, Anda akan rentan terkena penyakit dengan pola hidup seperti di atas. Mungkin, Anda tidak merasakannya sekarang, tapi bagaimana dengan masa depan?
Jadikan prioritas kesehatan Anda sekarang dengan menghabiskan sedikit lebih banyak untuk makanan sehat, pastikan Anda berolahraga cukup banyak, dan pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk benar-benar menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ditambah lagi, jika memungkinkan, cobalah untuk mengambil asuransi kesehatan dan jiwa untuk perlindungan. Asuransi akan memastikan bahwa tabungan dan investasi yang dimiliki tidak akan habis karena sakit yang terjadi secara tidak terduga.
Ingat, jika Anda tidak menahan diri, Anda mungkin akan terkejut dengan jumlah yang Anda habiskan di restoran, bar, toko bahan makanan, atau e-commerce. Perhatikan dan fokuskan pengeluaran Anda untuk sesuatu yang berguna bagi Anda.
Perlu diingat juga, Anda tidak dapat hanya sekadar menabung, tapi juga perlu melakukan investasi. Salah satu jenis investasi yang paling sesuai dengan generasi millennial saat ini adalah investasi peer to peer lending. Mengapa demikian?
Jika Anda saat ini termotivasi untuk mulai menabung tapi merasa tidak tahu harus mulai dari mana, berikut adalah 10 cara untuk menghemat uang di usia 20-an yang bisa dilakukan.
Anak Muda Kok Boros? Ini 10 Cara Menghemat Uang di Usia 20-an
1. Berlatih menunda pembelian
Anda bisa menggunakan metode ini dalam beberapa cara. Pertama, Anda bisa berlatih menahan diri untuk membeli sesuatu.Apabila Anda adalah seorang pemboros yang tidak bisa menahan diri, cobalah untuk selalu mengambil beberapa hari ekstra untuk berpikir sebelum membeli. Anda mungkin merasa tidak sungguh-sungguh menginginkannya, yang memungkinkan Anda menghemat uang.
Kedua, menunggu beberapa waktu akan membuat Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Seiring barang yang diinginkan sudah bukan model terbaru lagi, biasanya harganya juga akan lebih turun dibandingkan harga pertama kali.
Terlebih jika Anda ingin membeli barang elektronik. Tunggulah sesaat hingga harganya turun. Jangan langsung membeli di saat barang tersebut baru saja launching.
Ketiga, berpuaslah dengan apa yang sudah Anda miliki dan tunda untuk membeli barang yang bukan merupakan kebutuhan.
Contoh, gunakan mobil Anda sampai tidak bisa digunakan lagi meskipun dengan teknologi yang ketinggalan zaman, bila itu masih sesuai dengan kebutuhan Anda. Atau gunakan gadget tanpa merasa wajib mengikuti perkembangan terbaru.
2. Gunakan kupon bila memungkinkan
Seiring perkembangan zaman, banyak pula kupon diskon yang dibagikan guna menarik pengunjung untuk membeli.Sebelum membeli sesuatu, periksa dahulu apakah ada kupon diskon yang tersedia untuk apa yang ingin Anda beli. Untuk hal ini, cobalah untuk cek beberapa website dan aplikasi penyedia kupon diskon
Di samping itu, Anda juga dapat menggunakan loyalty member sebagai alternatif. Biasanya loyalty member ini akan memberikan Anda diskon yang cukup menarik.
3. Hilangkan langganan TV kabel Anda
Untuk Anda yang jarang berada di rumah, juga jarang menoton TV, lebih baik tidak perlu berlangganan TV kabel.Dengan menghilangkan langganan TV kabel Anda, akan ada banyak uang yang dapat dihemat untuk itu.
Sebagai alternatif, pilihlah aplikasi yang memungkinkan Anda bisa streaming film secara gratis atau dengan harga yang lebih murah. Kelebihannya, Anda pun bisa menonton tayangan-tayangan yang disukai lewat gadget, kapan saja dan di mana saja.
4. Gunakan penawaran saldo 0%
Apakah Anda memiliki utang kartu kredit dengan suku bunga tinggi? Selalu gunakan kartu kredit untuk membayar sesuatu apabila ia memberikan suku bunga 0% untuk pembelanjaan yang dilakukan.Banyak kartu kredit biasanya mengenakan biaya sekitar 3% setiap kali berbelanja. Jika Anda berbelanja sebesar Rp 10 juta, itu berarti Anda harus membayar Rp 300 ribu lebih banyak dari harga yang seharusnya dibayarkan.
5. Fokus pada hiburan gratis
Sebagai orang dewasa muda biasanya akan sangat mudah tergoda untuk melakukan kegiatan mahal yang sama berulang-ulang.Pergi menonton film, pergi makan malam di tempat mewah, pergi ke bar, atau pergi ke konser biasanya adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh anak muda.
Jika ingin berhemat, cobalah untuk meminimalisirkan kunjungan Anda ke tempat-tempat tersebut. Bila perlu, carilah hiburan gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikitpun. Misal, menikmati live music gratis di mal atau menonton film-film gratis yang diadakan komunitas tertentu.
6. Ucapkan selamat tinggal kepada gym
Apakah Anda menjadi member di tempat gym tertentu, tapi Anda tidak pernah atau jarang hadir untuk berolahraga? Well, ucapkan selamat tinggal dan hemat uang Anda untuk berolahraga.Ada banyak latihan berat badan berbeda yang tersedia, lho. Berlari sore-sore di kompleks rumah, berjalan kaki ke kantor, juga hiking akan selalu menjadi pilihan gratis.
Jika Anda hanya ingin memiliki pola hidup sehat, cobalah untuk berolahraga secara cuma-cuma.
Namun, jika ingin membentuk tubuh menjadi berotot, Anda juga bisa membeli alatnya untuk dibawa ke rumah. Dalam hal ini gunakan cicilan 0% kartu kredit untuk memudahkan Anda.
7. Bawa makan siang Anda ke tempat kerja
Ini adalah sebuah tips yang sangat masuk akal untuk dilakukan. Setidaknya Anda akan mengeluarkan Rp 20 ribu per hari untuk jatah makan siang, yang jika dikalikan dalam 5 hari berarti Rp 100 ribu per minggu.Berarti dalam 1 bulan, Anda dapat menghemat Rp 400 ribu, atau setara dengan Rp 4,8 juta dalam satu tahun. Bawalah bekal dari rumah dan simpan uang jatah makan Anda.
8. Gunakan transportasi umum
Jika Anda tinggal di dekat kota, cobalah berjalan kaki atau menaikki transportasi umum ke tempat tujuan, dibandingkan dengan mengemudi sendiri.Transportasi adalah biaya yang besar jika tidak dicek. Dengan menggunakan mobil lebih jarang, maka Anda juga akan menghemat uang untuk membayar uang tol, membeli bensin, perawatan, dan stres jika Anda menemui kemacetan.
Tentunya menggunakan transportasi umum juga tidak kalah enaknya kan, dibandingkan harus mengemudi sendiri?
9. Fokus pada barang berkualitas
Membeli barang berkualitas lebih mahal mungkin terdengar melawan intuisi. Namun, pikirkanlah hal ini.Jika Anda menghabiskan Rp 100 ribu untuk membeli sesuatu sekarang, lalu Anda akan membelinya lagi setiap dua bulan, maka Anda akan menghabiskan Rp 600 ribu selama setahun untuk membeli barang tersebut.
Sebagai gantinya, mengapa tidak berbelanja secara royal untuk barang berkualitas yang mungkin menghabiskan biaya Rp 400 ribu, tapi bisa bertahan bertahun-tahun?
10. Prioritaskan kesehatan Anda
Pada usia 20-an, Anda mungkin merasa tak terkalahkan, seperti Anda tidak perlu memikirkan dua kali tentang kesehatan atau asuransi jiwa apapun. Anda masih memiliki umur panjang.Namun, bagaimana dengan kebiasaan hidup yang dijalankan? Apakah Anda makan banyak makanan cepat saji, sering minum alkohol, sering merokok, dan memiliki jam tidur yang tidak normal?
Meskipun masih muda, Anda akan rentan terkena penyakit dengan pola hidup seperti di atas. Mungkin, Anda tidak merasakannya sekarang, tapi bagaimana dengan masa depan?
Jadikan prioritas kesehatan Anda sekarang dengan menghabiskan sedikit lebih banyak untuk makanan sehat, pastikan Anda berolahraga cukup banyak, dan pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk benar-benar menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ditambah lagi, jika memungkinkan, cobalah untuk mengambil asuransi kesehatan dan jiwa untuk perlindungan. Asuransi akan memastikan bahwa tabungan dan investasi yang dimiliki tidak akan habis karena sakit yang terjadi secara tidak terduga.
Ingat, jika Anda tidak menahan diri, Anda mungkin akan terkejut dengan jumlah yang Anda habiskan di restoran, bar, toko bahan makanan, atau e-commerce. Perhatikan dan fokuskan pengeluaran Anda untuk sesuatu yang berguna bagi Anda.
Perlu diingat juga, Anda tidak dapat hanya sekadar menabung, tapi juga perlu melakukan investasi. Salah satu jenis investasi yang paling sesuai dengan generasi millennial saat ini adalah investasi peer to peer lending. Mengapa demikian?
Post A Comment:
0 comments: