Jika ingin dianalogikan, kartu kredit  sama seperti pedang bermata dua. Ada sisi positif dan ada pula sisi negatif yang dimiliki.

Sisi positifnya, Anda bisa memiliki suatu barang tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya di muka. Jadi, sembari Anda menggunakan benda tersebut di kehidupan sehari-hari, sembari Anda mencicil biayanya. Tentu, hal ini meringankan beban finansial yang dimiliki.

Sebaliknya, penggunaan kartu kredit juga memiliki sisi negatifnya. Utamanya, ketika Anda kewalahan melunasi cicilan, apalagi membayar bunganya yang tinggi.

Penggunaan kartu kredit yang tidak tepat hanya akan menjerumuskan Anda ke lingkaran utang yang mana hal tersebut hanya akan memberatkan kondisi finansial Anda.

Sebagai informasi, ada 3 penggunaan kartu kredit paling boros, yang dialami oleh anak muda atau generasi millennial. Cari tahu selengkapnya di bawah ini!

Anak Muda Wajib Waspada, Ini 3 Penggunaan Kartu Kredit Paling Boros

1. Makanan dan minuman

Hari Jumat, nongkrong di cafe sambil ngopi bareng teman-teman. Sabtu makan di restoran all you can eat. Minggu traktir teman-teman makan karena sedang berulang tahun. Belum lagi pengeluaran-pengeluaran lain yang menyangkut makanan dan minuman.

Selain kartu debit, kartu kredit banyak dimanfaatkan untuk bertransaksi. Istilahnya, makan dulu, bayar kemudian.

Karena kebiasaan sering menggesek kartu kredit sebagai alat transaksi pembayaran makanan dan minuman, seringkali tidak sadar bahwa tagihan membengkak. Dalam sebulan, biaya untuk makan bisa mencapai jutaan. Padahal, gaji tidak seberapa.

Wahai anak muda, yuk jangan foya-foya. Jangan pula gengsi bawa bekal sendiri dari rumah. Membawa bekal sendiri bakalan lebih menghemat pengeluaran, lho!

Di sisi lain, tidak perlu terlalu sering icip-icip makanan mahal demi memuaskan rasa lapar. Sekali-sekali tidak apa-apa, itupun jika Anda memiliki tabungan yang memadai.

2. Barang elektronik

Memang, teknologi sungguh akrab dengan inovasi. Oleh karena itu, tidak sedikit anak muda yang berburu teknologi -terutama gadget– demi menikmati inovasi yang ditawarkan.

Untuk mendapatkan keunggulan-keunggulan dalam gadget, biasanya ada harga mahal yang harus dibeli. Contoh, anak muda rela mengeluarkan uang sebesar Rp20 juta demi memiliki iPhone X.

Sebenarnya, fitur yang ditawarkan terkadang tidak terlalu diperlukan. Namun, mengingat barang elektronik ini sangat erat kaitannya dengan gaya hidup, maka tidak heran jika banyak anak muda yang rela menghamburkan uang mereka. Bagaimana dengan Anda?

3. Produk fashion

Demi eksistensi, biasanya anak muda membeli berbagai produk fashion demi menunjang penampilannya. Entah itu baju, celana, rok, outer, topi, sepatu, aksesoris, tas, dan masih banyak lainnya.

Belum lagi, diskon menggiurkan cukup membuat siapa saja tergoda untuk membeli produk fashion baru, tidak peduli apabila mereka baru saja membelinya.

Di saat kondisi keuangan sedang kepepet, kartu kredit selalu dirasa jadi solusi. Ada produk fashion terbaru, langsung membelinya. Ada item yang bagus, kepikiran juga untuk membelinya. Kebiasaan buruk seperti ini tentu bisa mempengaruhi kondisi finansial Anda!

Dari 3 penggunaan kartu kredit di atas, mana yang menurut Anda paling boros? Nah, dibanding membuang-buang uang untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan, alangkah baiknya apabila Anda menyisihkan 20% dari pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan.

Zaman kini, investasi sudah menjadi hobi anak muda, lho! Kok bisa? Ya, sudah banyak anak muda yang sadar akan betapa pentingnya mencapai impian finansial dan financial freedom di usia muda. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan berinvestasi.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: