Salah satu manfaat yang didapat saat menjadi anak kos adalah mampu melatih diri untuk hidup mandiri. Memang, jauh dari orangtua membuat Anda harus menjalani segala sesuatu sendiri. Mulai dari memasak atau membeli makanan, mencuci dan menggosok pakaian, hingga membayar biaya tempat tinggal sendiri.

Kadangkala, mungkin Anda masih mengandalkan kebaikan orangtua yang mau mengirimi uang setiap bulannya. Namun, bagi Anda yang sudah bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, apa mau terus-terusan mengandalkan uang kiriman orangtua?

Nah, bagi anak kos seperti Anda, jangan sampai salah mengelola keuangan. Tentunya, Anda masih tetap ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pada sisi yang bersamaan, menyimpan uang untuk masa depan, kan? Yuk, cari tahu 5 kesalahan yang sering dibuat anak kos supaya Anda bisa menghindarinya.

5 Kesalahan Anak Kos dalam Mengelola Keuangan

1. Tidak mempunyai anggaran bulanan

Anggaplah Anda memiliki gaji Rp5 juta. Setiap bulannya, Anda hanya tahu bahwa Anda akan mengalokasikan Rp1,5 juta untuk membayar sewa kos. Sementara untuk biaya makan, transportasi, maupun kebutuhan lainnya tidak Anda anggarkan.

Alhasil, setiap bulan Anda merasa pendapatan habis begitu saja seperti air mengalir. Anda bahkan juga tidak bisa menyisihkan pendapatan untuk ditabung.

Oleh karenanya, cobalah alokasikan pendapatan yang dimiliki dengan skema 50-30-20. Alokasikan 50% pendapatan Anda untuk kebutuhan primer seperti membayar sewa kost, makan, transportasi. Kemudian, 30% pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan bulanan dan 20% sisanya bisa ditabung atau diinvestasikan.

Bila mau, lakukan anggaran yang lebih detail sehingga Anda bisa mengetahui soal pemasukan dan pengeluaran secara menyeluruh. Penting untuk diingat, patuhi anggaran yang sudah dibuat supaya bisa tetap berhemat.

2. Mencicil belanja bulanan

Ini merupakan kesalahan anak kos selanjutnya yang wajib dihindari. Jika Anda melakukan belanja bulanan dalam beberapa kali, hal tersebut malah akan membuat Anda semakin boros.

Karenanya, lebih baik belanja bulanan satu kali saja. Tentukan pula barang-barang apa saja yang ingin dibeli dan buatlah daftarnya. Misalnya, air galon, peralatan mandi, pembalut, obat-obatan, camilan, dan seterusnya.

Yang perlu diperhatikan, lebih baik belanja bulanan di minimarket ketimbang supermarket. Terlalu banyak pilihan yang disediakan di supermarket hanya akan membuat Anda lapar mata dan ingin membeli barang ini-itu. Padahal, Anda tidak benar-benar membutuhkannya. Bawalah juga uang secukupnya supaya isi dompet tidak terkuras.

Oh ya, Anda juga bisa lho, belanja bulanan melalui website online. Biasanya, ada diskon yang ditawarkan sehingga kebutuhan yang hendak dibeli bisa didpaatkan dengan harga yang lebih murah.

3. Menunda melakukan pembayaran

Misalnya, Anda wajib membayar sewa kos setiap tanggal 1. Namun, ketika tanggal 1 datang, Anda menunda melakukan pembayaran. Alhasil, uang yang seharusnya dialokasikan untuk membayar sewa kos jadi terpakai untuk hal-hal lain. Jangan heran bila pemilik kos menagih terus-terusan ke Anda.

Contoh lain, sudah kewajiban Anda membayar listrik tiap bulannya. Jika Anda menunda, apa mau listrik Anda dicabut dan Anda tidak bisa mengerjakan aktivitas sehari-hari?

Ingatlah, jika kebiasaan ini terus dilakukan, bisa-bisa pengeluaran malah semakin membengkak karena Anda tidak mematuhi anggaran bulanan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menunda melakukan pembayaran hanya akan memunculkan masalah lainnya.

Yuk, coba untuk bertanggung jawab dan menjadi lebih disiplin, terutama ketika berhubungan dengan mengelola keuangan.

4. Terpengaruh gaya hidup orang lain

Bagi Anda anak kos yang tingga di kota besar, seperti Jakarta, akuilah jika gaya hidup mewah seolah sudah menjadi tren.

Setiap minggu inginnya nongkrong sambil minum kopi, makan siang seringnya di luar kantor, mencoba café-café hits yang baru buka, membeli barang-barang mewah tanpa tahu kapan akan digunakan, atau terbiasa menggunakan jasa delivery makanan secara online. Tanpa disadari, kebiasaan seperti inilah yang memicu seseorang untuk bersikap boros.

Pahamilah, Anda tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain jika hal tersebut tidak sesuai dengan Anda. Sekali-sekali boleh, kok, tapi kalau keterusan, bagaimana bisa Anda mengelola keuangan dengan baik?

Supaya lebih hemat, buatlah peraturan untuk diri Anda sendiri. Misal, dalam seminggu Anda hanya mau nongkrong saat akhir pekan saja. Bisa juga, lebih memilih untuk membeli bahan makanan dan memasaknya sendiri di kos, ketimbang delivery makanan.

5. Membawa uang banyak saat bepergian

Uang banyak di dalam dompet adalah salah satu godaan terbesar yang bisa bikin pengeluaran lebih besar ketimbang pendapatan. Maka dari itu, cobalah membawa uang secukupnya saja setiap hari, yang cukup untuk makan, transportasi, dan bawalah sedikit uang tambahan untuk berjaga-jaga.

Bila mau, hindari juga membawa kartu ATM supaya Anda tidak asal menggesek kartu atau menarik uang tunai ketika hendak ingin membelanjakan sesuatu
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: