Pada pertengahan Mei 2018, seluruh umat Islam akan menjalani puasa. Selain menahan rasa lapar dan haus, Anda juga harus menahan diri dari emosi, menahan diri untuk tidak bergosip, memperbanyak ibadah, juga memperbanyak amal.

Nah menjelang bulan puasa, ada berbagai hal yang harus dipersiapkan. Bukan cuma soal iman, Anda juga harus mempersiapkan beberapa pengeluaran tambahan, yang mana hal ini harus diwaspadai. Apa saja?

5 Pengeluaran Tambahan Saat Bulan Puasa yang Harus Anda Waspadai

1. Ngabuburit

Menunggu waktu berbuka puasa adalah salah satu momen yang paling dirindukan, sekaligus memboroskan. Biasanya, saat ngabuburit, orang-orang asyik berburu jajanan pasar atau hidangan berbuka puasa, seperti gorengan, es cendol, es blewah, kolak pisang, hingga biji salak.

Saking beragamnya makanan dan minuman yang dijajakan, rasanya Anda kepengin membeli semuanya.

Saat ngabuburit, bisa juga menonton film di bioskop, pergi ke salon, dan sebagainya. Wah, pengeluaran Anda tanpa disadari makin lama makin membengkak.

Nah, supaya lebih hemat, Anda juga bisa kok, ngabuburit tanpa harus merogoh kocek dalam. Misalnya, jalan-jalan santai atau bersepeda, membaca buku, menulis blog, karaoke, streaming film/TV series lewat gadget, atau belajar mengedit foto untuk Instagram. Jadikan momen ngabuburit menjadi lebih produktif dan bermanfaat.

2. Buka puasa bersama di luar

Demi menjaga tali silaturahmi, berbuka puasa di luar memang sering dilakukan. Misalnya, Anda sudah lama tidak bertemu dengan teman-teman kuliah Anda. Lalu, Anda memanfaatkan momen bulan puasa untuk buka puasa bersama di luar, sekaligus reunian.

Baca Juga: Agar Tidak Malah Merugi, 7 Cara Berhemat yang Salah Ini Tidak Boleh Anda Lakukan

Nah, buka puasa bersama di luar terkadang tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Ada kalanya Anda bisa diajak buka bersama teman kantor, keluarga, atau teman-teman sepermainan Anda yang lainnya. Wah, kalau buka bersama hampir setiap hari, apa tidak bikin kantong bolong, tuh?

Supaya tidak mengeluarkan uang terlalu banyak, lebih baik Anda tetapkan saja berapa kali buka bersama di luar. Misalnya, hanya satu kali dalam seminggu. Anda pun bisa menekan biaya-biaya tak terduga saat bulan puasa.

3. Bensin

Jam pulang kantor reguler memang bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Jadi, jangan heran bila Anda bisa terjebak kemacetan luar biasa. Setiap orang rasanya ingin cepat-cepat sampai rumah sepulang kerja.

Nah kalau Anda membawa kendaraan sendri, biaya bensin akan jadi lebih mahal lantaran di kala macet, bensin akan menguap dengan percuma. Tanpa sadar, bensin jadi cepat habis dan mau tidak mau, Anda harus membeli bensin lebih sering di bulan puasa.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba menggunakan transportasi umum. Selain tidak perlu lelah menyetir di tengah kemacetan, Anda juga tetap bisa berbuka puasa di jalan.

Bisa juga, Anda berbuka puasa di kantor sembari menunggu sampai kondisi jalanan sedikit lengang. Setelah itu, barulah Anda pulang ke rumah.

4. Belanja untuk Lebaran

“Baju baru, alhamdulillah. ‘Tuk dipakai di Hari Raya…” Lagu mantan penyanyi cilik Dea Ananda yang berjudul Baju Baru seolah mengingatkan akan keperluan Lebaran yang mungkin harus Anda beli.

Selain baju, mungkin Anda juga ingin membeli celana baru, sepatu baru, kue-kue kering, dan sebagainya. Kebiasaan untuk selalu membeli sesuatu menjelang Lebaran nyatanya juga bisa bikin Anda bokek.

Cobalah untuk memikirkan ulang apakah Anda memang benar-benar perlu membeli pakaian baru untuk dikenakan di Hari Lebaran? Mengapa tidak menggunakan pakaian Lebaran tahun lalu saja, lalu Anda padu padankan dengan sepatu atau aksesoris lainnya.

Apa Anda benar-benar perlu membeli kue-kue kering untuk stok Lebaran? Memangnya, Anda akan open house? Apakah Anda mampu menghabiskan kue-kue tersebut?

4. Transportasi untuk mudik

Selanjutnya, pengeluaran yang harus Anda waspadai ialah membeli tiket transportasi untuk mudik ke kampung halaman. Biasanya, harga tiket mudik Lebaran bakalan melonjak, bahkan hingga dua kali lipat.

Karenanya, lebih baik Anda memesan jauh-jauh hari supaya bisa mendapatkan harga terbaik. Tentukan juga, transportasi apa yang ingin Anda gunakan: kereta, pesawat, kapal, atau membawa kendaraan sendiri?

Pikirkan juga, saat di kampung halaman nanti, Anda berkemungkinan untuk menjadi lebih boros. Entah untuk membeli makanan hingga membawa pulang oleh-oleh. Sebaiknya, tentukan budget pengeluaran selama di kampung halaman. Katakanlah Rp1 juta untuk satu minggu.

Namun, akan jauh lebih baik jika Anda membuat rencana keuangan yang matang sehingga Anda bisa memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal yang memang lebih penting. Dengan demikian, niat Anda untuk menghemat pengaluaran saat bulan puasa bisa terwujud.

Jika sudah berhemat, selanjutnya apa?
Setelah mengetahui pengeluaran tambahan di atas, tentu Anda kini bisa lebih berhemat dengan memangkas hal-hal yang dirasa kurang perlu.

Ketahuilah, Anda bisa menghasilkan keuntungan dari uang yang berhasil Anda simpan. Caranya adalah dengan berinvestasi.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: