Cara Mengatur Keuangan Bagi Ibu Hamil - Setelah menikah, kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan pengantin. Menanti kelahiran si buah hati tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Anda dan pasangan Anda. Segala persiapan pun dilakukan mulai dari mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh sang calon Ibu semasa kehamilan hingga biaya pasca melahirkan. Berbicara tentang masa kehamilan, tentu tidak sedikit dana yang harus Anda dan pasangan Anda keluarkan selama masa kehamilan tersebut.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangan yang harus Anda persiapkan selama masa kehamilan hingga kelahiran serta bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut penjelasannya:
Saat Anda melakukan klaim atas asuransi tersebut, pada umumnya perusahaan asuransi akan membayar mayoritas biaya – biaya tersebut. Pemegang polis sendiri biasanya akan cukup membayar biaya minimum nya saja. Dengan mengambil langkah ini tentu saja hal ini akan menolong Anda menghemat uang sangat banyak.
Untuk mengatasi beban biaya ini pasangan keluarga baru bisa meminjam atau menerima hadiah beberapa perlengkapan dari teman atau kerabat atau juga menggunakan beberapa perlengkapan bekas yang masih layak pakai. Kenapa tidak beli yang baru saja? Jika ada dananya bisa saja Anda melakukannya, namun bayi yang tumbuh dengan cepat mungkin bisa membuat Anda berpikir dua-tiga kali untuk membeli perlengkapan yang baru.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam merencanakan keuangan keluarga Anda selama masa kehamilan:
Untuk biaya masa kehamilan dan kelahiran ini Anda bisa memasukannya dalam pos biaya hidup. Pos biaya hidup sendiri bisa dibagi dalam dua bagian, yaitu biaya rutin yang merupakan biaya yang berulang kali terjadi selama masa kehamilan dan pasca kelahiran, seperti pemeriksaan kesehatan kandungan dan kebutuhan penunjangnya seperti suplemen, perlengkapan ibu dan bayi dan juga biaya terjadi satu kali saja seperti biaya persalinan.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangan yang harus Anda persiapkan selama masa kehamilan hingga kelahiran serta bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut penjelasannya:
1. Biaya Perawatan Ibu Hamil
Biaya pertama dalam masa kehamilan tentunya adalah biaya perawatan ibu hamil. Ibu hamil memang membutuhkan perawatan untuk menunjang kesehatan dan keselamatan sang ibu dan sang bayi. Beberapa perawatan ibu hamil yang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit itu adalah medical check up, ultrasounds, biaya gynecoogist, suplemen dan nutrisi dan lain-lain. Untuk mengatasi biaya ini Anda bisa menggunakan polis asuransi kesehatan yang telah Anda ambil ketika atau sebelum menikah.Saat Anda melakukan klaim atas asuransi tersebut, pada umumnya perusahaan asuransi akan membayar mayoritas biaya – biaya tersebut. Pemegang polis sendiri biasanya akan cukup membayar biaya minimum nya saja. Dengan mengambil langkah ini tentu saja hal ini akan menolong Anda menghemat uang sangat banyak.
2. Belanja Keperluan Bayi
Selain biaya perawatan ibu hamil, biaya yang tak bisa Anda bisa anulir dari masa kehamilan ini adalah biaya belanja persiapan bayi. Menjelang kelahiran bayi beberapa perlengkapan dan kebutuhan bayi seperti baju bayi, stroller, box bayi, aksesoris, dan lainnya adalah hal yang perlu disiapkan. Biaya ini tentunya akan membuat Anda harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.Untuk mengatasi beban biaya ini pasangan keluarga baru bisa meminjam atau menerima hadiah beberapa perlengkapan dari teman atau kerabat atau juga menggunakan beberapa perlengkapan bekas yang masih layak pakai. Kenapa tidak beli yang baru saja? Jika ada dananya bisa saja Anda melakukannya, namun bayi yang tumbuh dengan cepat mungkin bisa membuat Anda berpikir dua-tiga kali untuk membeli perlengkapan yang baru.
3. Menuju Kelahiran Bayi
Menjelang hari-hari kelahiran sang buah hati, Anda sudah harus bisa mempersiapkan segalanya. Hal-hal seperti biaya rumah sakit, persalinan dan lainnya merupakan sesuatu yang perlu disiapkan. Untuk biaya yang satu ini Anda juga bisa memanfaatkan pertanggungan asuransi kesehatan yang Anda miliki. Untuk membantu Anda menghemat uang yang sangat banyak, dari biaya kelahiran hingga biaya rumah sakit, Anda bisa melakukan konfirmasi dahulu tentang hal tersebut ke dokter kandungan dan anestesi sebelum kamu membuat appointment kelahiran. Apalagi jika Anda mau mengambil biaya asuransi kesehatan tambahan untuk kelahiran anak. Meski akan sedikit lebih mahal, tapi pengeluaran biaya premi tersebut masih tidak seberapa dibandingkan pengeluaran yang harus kamu tanggung sendiri.4. Kelahiran Bayi
Terakhir, biaya pada masa kehamilan ini adalah biaya kelahiran bayi. Saat sang buah hati lahir, tentu saja Anda akan kembali mengeluarkan beberapa biaya lagi. Sebut saja biaya nutrisi bayi, mainan, popok, baby sitter hingga biaya upacara rasa syukur bayi dan lain sebagainya. Menurut beberapa penelitian, seorang pasangan bisa menghabiskan 3 – 5 juta dalam sebulan untuk biaya kelahiran bayi. Bagaimana menyiasatinya? Satu hal yang sangat pasti dan terbukti manjur untuk mengatasi biaya ini adalah menggunakan tabungan yang seharusnya Anda persiapkan sejak jauh-jauh hari.Buat Perencanaan Keuangan Keluarga
Sebagai calon ayah dan ibu, hal lain yang harus Anda dan pasangan Anda lakukan adalah berdiskusi tentang berapa dana yang diperlukan dalam menyambut sang calon buah hati. Apakah pendapatan yang Anda terima dapat mencukupi besarnya biaya yang harus Anda keluarkan selama masa kehamilan atau justru malah lebih pasar daripada tiang. Oleh karena itu penting sekali merencanakan keuangan keluarga Anda sebelum atau pada masa awal kehamilan.Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam merencanakan keuangan keluarga Anda selama masa kehamilan:
1. Membuat Pos Anggaran Rumah Tangga
Dalam hal ini, Anda dan pasangan Anda membuat pengeluaran kas rumah tangga dalam 4 pos atau 4 kategori, yakni tabungan, cicilan utang (jika ada), premi asuransi, dan biaya hidup.Untuk biaya masa kehamilan dan kelahiran ini Anda bisa memasukannya dalam pos biaya hidup. Pos biaya hidup sendiri bisa dibagi dalam dua bagian, yaitu biaya rutin yang merupakan biaya yang berulang kali terjadi selama masa kehamilan dan pasca kelahiran, seperti pemeriksaan kesehatan kandungan dan kebutuhan penunjangnya seperti suplemen, perlengkapan ibu dan bayi dan juga biaya terjadi satu kali saja seperti biaya persalinan.
Post A Comment:
0 comments: