12 Alasan Resign yang Sering Diungkapkan Pegawai - Resign atau berhenti bekerja dari perusahaan merupakan salah satu hal yang umum terjadi di dunia kerja. Apalagi di kota-kota besar, resign sepertinya telah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh para pekerja atau karyawan. Banyaknya lowongan pekerjaan di kota besar menjadi faktor pendorong mengapa banyak pekerja sangat mudah untuk melepaskan pekerjaan dan bepindah ke pekerjaan yang lain. Selain banyaknya lowongan kerja, ternyata beberapa hal lain (alasan) yang juga sering membuat para pekerja memutuskan untuk resign. Lalu apa saja alasan yang bisa membuat seseorang memutuskan untuk resign ini? Berikut ulasannya.
12 Alasan Resign yang Sering Diungkapkan Pegawai
12 Alasan Resign yang Sering Diungkapkan Pegawai

1. Merasa Tidak Berkembang

Alasan pertama seorang pekerja memutuskan resign (berhenti bekerja dari perusahaan) adalah merasa dirinya tidak berkembang. Perusahaan memang seharusnya menjadi sebuah tempat pengembangan diri bagi orang-orang yang bekerja didalamnya. Maka beberapa pekerja yang memang berharap perusahaan bisa membuat dirinya bisa berkembang dan ternyata tidak mendapatinya, mereka sangat mungkin akan memutuskan untuk resign.

2. Lingkungan kerja yang Tidak Nyaman

Perusahaan memang bisa saja menjadi tempat paling nyaman (rumah kedua) bagi para karyawan. Namun disisi lain perusahaan juga bisa menjadi neraka atau tempat yang sangat dibenci oleh karyawan. Faktor kenyamanan memang merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh pada betah atau tidaknya karyawan di perusahaan. Maka dari itu jika pengusaha tak mau kehilangan para karyawannya sebaiknya mereka memperhatikan faktor lingkungan ini. Jangan menunggu waktu hingga ada satu karyawan yang resign gara-gara faktor ini. Ingat juga bahwa lingkungan yang nyaman dari perusahaan tidak hanya akan membuat karyawan betah, namun lingkungan yang nyaman juga akan membuat produktivitas karywan semakin meningkat.

3. Tidak Ada Apresiasi

Karyawan yang juga seorang manusia pastinya juga membutuhkan dan menginginkan sebuah penghargaan atau apresiasi. Penghargaan atau apresiasi memang menjadi salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Siapapun orangnya akan merasa senang dan gembira jika diberi penghargaan dan apresiasi dari pekerjaannya. Namun sebaliknya jika ada seorang karyawan yang sudah lama bekerja dan merasa bekerja secara maksimal kemudian tidak diberi apresiasi, maka sangat wajar bila karyawan ini lantas kecewa. Dari kekecewaan ini sangat mungkin terjadi kemudian karyawan tersebut memutuskan untuk resign (berhenti). Maka dari itu Anda sebagai pebisnis yang menempatkan karyawan sebagai prioritas, seharusnya mengerti dan memahami hal ini. Berikankan apresiasi atau penghargaan kepada karyawan Anda yang memang tekah bekerja dengan sangat baik dan menguntungkan perusahaan. Bentuk Apresiasi yang Anda berikan akan memiliki banyak manfaat yaitu selain membuat karyawan betah, apresiasi akan menjadikan karyawan lain terpacu untuk mendapatkannya.

4. Muncul Konflik

Konflik adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan dalam dunia kerja. Baik konflik antara karyawan dengan karyawan lain, ataupun karyawan dengan pemimpin. Konflik yang terjadi sering kali timbul karna ketidakcocokan pendapat, karakter ataupun hal-hal lainnya. Hal tersebut jika tidak segera ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan hingga akhirnya berakhir dengan pengunduran diri salah satu pihak.

5. Bosan dan Jenuh

Hal berikutnya yang sering menjadi alasan seorang karyawan resign adalah kebosanan dan kejenuhan. Manusia memang memiliki sebuah rasa atau perasaan bosan atau jenuh ketika sebuah aktivitas dilakukan berkali-kali secara terus-menerus. Dan keadaan bosan dan jenuh ini bisa saja akan mengakibatkan karyawan tersebut kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja (resign). Maka jika Anda seorang pengusaha yang tetap mempertahankan komposisi karyawan, Anda harus bisa membuat karyawan ini betah serta tidak jenuh saat bekerja. Bagaimana caranya? Anda bisa sesekali membuat rotasi posisi atau perubahan letak ruang kerja. Anda juga bisa sewaktu-waktu mengadakan rekreasi atau wisata bersama seluruh karyawan ke tempat yang bagus.  Beberapa acara outdoor yang simpel seperti futsal dan arisan bagi karyawan perempuan juga bisa menjadi jalan keluar.

6. Ingin Mencoba Tantangan yang Baru

Bagi beberapa karyawan, bekerja disebuah perusahaan memang dijadikannya sebagai uji tantangan terhadap kemampuan dirinya. Maka ketika tantangan yang mereka jalani ternyata sudah tak ada lagi, maka karyawan yang seperti ini bisa saja kemudian akan memutuskan untuk resign (berhenti). Kemudian mereka ini akan mencari pekerjaan baru yang bisa menjadi tantangan baru untuk dirinya.

7. Karir yang Tak Kunjung Naik

jika seorang karyawan telah bekerja dengan baik dan dalam jangka waktu yang terbilang lama seharusnya mereka sudah layak mendapatkan promosi berupa kenaikan pangkat atau jabatan. Namun sayanganya ternyata masih banyak perusahaan yang tidak memperdulikan hal ini. Maka ketika karyawan tidak mendapatkan kenaikan karir setelah bekerja lama, maka mereka bisa saja kemudian kecewa dan akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja (resign). Maka untuk pebisnis yang ingin mempertahakan struktur karyawan, Anda mau tak mau harus memperhatikan hal ini.

8. Terjadinya Perubahan Kebijakan

Sebuah perubahan atau pergantian kebijakan dari perusahaan memang bisa saja menjadikan seorang karyawan lantas memutuskan untuk resign. Umumnya hal ini terjadi bila kebijakan yang berubah membuat posisi karyawan menjadi tidak nyaman. Maka bagi Anda seorang pebisnis jika Anda ingin mempertahankan karyawan, Anda harus berhati-hati saat membuat atau merubah kebijakan. Perhatikan dulu kondisi dan situasi karyawan Anda jika akan melakukan perubahan kebijakan ini. Pastikan bahwa kebijakan tersebut saling mengutungkan antara karyawan dan perusahaan.

9. Ingin Jadi Pengusaha

Saat ini profesi seorang pengusaha (entrepreneur) memang sedang populer. Banyak orang yang memutuskan untuk resign (berhenti bekerja di perusahaan) untuk mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Profesi pengusaha yang mentereng dengan beberapa keuntungannya seperti kebebasan waktu dan keuntungan yang lebih membuat banyak karyawan memang tertarik. Saat modal yang dikumpulkannya dari bekerja dirasa sudah cukup untuk berbisnis, maka mereka akan berhenti bekerja (resign) dan membuka lapangan usahanya sendiri.

10. Melihat Prospek Perusahaan yang Tak Baik

Beberapa perusahaan yang bergerak menjalankan roda bisnisnya memang terkadang kemudian mengalami kemunduran usaha. Nah ketika saat ini terjadi, maka beberapa karyawan yang selalu berpadangan kedepan bisa saja kemudian untuk memutuskan resign. Mereka, para karyawan yang ingin bekerja ditempat atau perusahaan yang memiliki masa depan bagus akan berpikir ulang jika ia berada pada posisi bekerja di perusahaan yang mengalami kemunduran.

11. Faktor Keluarga

Faktor ini umumnya terjadi pada pekerja perempuan. Karena alasan keluarga seperti ikut suami atau mengasuh anak, mereka kemudian memutuskan untuk berhenti (resign) dari perusahaan. Faktor keluarga ini juga bisa terjadi pula pada kasus pekerja pria (laki-laki) dengan alasan yaitu ingin menemani ayah atau ibunya yang sendirian. Maka untuk mereka yang resign dengan alasan ini, mereka memang tidak memiliki pilihan lain selain harus meninggalkan perusahaan, karena keluarga yang dianggapnya sangat penting.

12. Muncul Penawaran dari Perusahaan Lain

Terakhir, alasan seorang pekerja resign adalah karena adanya tawaran yang lebih menguntungkan atau menggiurkan dari perusahaan lain, seperti gaji dan tunjangan yang lebih besar. Maka dari itu saat mereka tiba-tiba memperoleh tawaran bekerja di perusahaan lain dengan gaji yang lebih baik, bisa jadi mereka kemudian akan memutuskan untuk resign (berhenti) bekerja. Apalagi jika mereka para karyawan ini ternyata tidak pernah mendapatkan penawaran yang bagus dari perusahaan selama ia bekerja. Hal ini akan semakin membuat karyawan dengan yakin untuk resign ketika mendapatkan tawaran dari perusahaan lain yang lebih baik.

Petimbangkan Dengan Matang

Apapun alasan Anda untuk resign atau berhenti bekerja  pastikan Anda mempertimbangkannya dengan matang teerlebih dahulu. Jangan hanya karena emosi sesaat, keputusan yang Anda buat lantas merugikan Anda kedepannya dan menyesal. Untuk itu, bijaklah dalam memutuskan teman cermat.

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: