Apa Anda tertarik membuat website dengan banyak pilihan bahasa? Jika iya, selamat! Anda sudah di jalur yang tepat untuk meningkatkan reputasi website Anda.

Namun, harus diakui kalau membuat website multibahasa sedikit rumit. Anda perlu teliti dan ulet untuk mengubah semua bagian website dalam pilihan bahasa yang berbeda.

Tapi, tenang saja. Artikel ini akan menjelaskan cara menerjemahkan website secara otomatis ketika diakses di negera yang berbeda. Sebelumnya, kita bahas dulu keuntungan memiliki website mutibahasa dan hal-hal yang perlu dipastikan sebelum membuatnya. Baru setelah itu, kami akan ulas lengkap cara membuat website multibahasa di WordPress.

Keuntungan Membuat WordPress Multibahasa

Sebelumnya disebutkan, memiliki website dengan banyak pilihan bahasa merupakan strategi untuk meningkatkan reputasi website. Tapi arti sebenarnya? Bagian ini akan menjabarkan lebih detil keuntungan website multibahasa.

Mendapat Lebih Banyak Traffic

Semisal Anda memiliki satu konten dalam tiga bahasa, maka Google akan mengindeks dan meranking sebagai tiga konten yang terpisah. Dengan begitu, Anda memiliki lebih banyak kemungkinan konten Anda duduk di hasil pencarian teratas dan mendapatkan traffic lebih karenanya.


Salah satu bukti konkret website multibahasa mendatangkan banyak traffic pernah dibuktikan Neil Patel. Ahli internet marketing ini mengalihbahasakan websitenya ke dalam 82 bahasa. Hasilnya, traffic ke websitenya meningkat hingga 47 persen.

Apa yang dilakukan Neil Patel merupakan contoh ekstrim. Anda tak perlu memaksakan diri untuk ikut-ikutan membuat 82 macam multilanguage WordPress. Apalagi jika skala bisnis Anda belum masif dan calon pelanggan Anda cukup spesifik.

Memaksakan diri untuk membuat banyak multilanguage website hanya akan merugikan Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan takkan sesuai dengan timbal balik yang diharapkan.

Sebagai gantinya, cukup pilih bahasa yang jelas dipakai audiens Anda. Bagaimana cara menentukannya? Kita akan membahas lebih lengkap soal ini di bagian selanjutnya.

Menjangkau Lebih Banyak Audiens

Memiliki website multibahasa tidak hanya membuat traffic bertambah. Jika dilihat lebih dalam lagi, pilihan bahasa yang beragam bisa memperluas audiens Anda.

Bayangkan ketika Anda memiliki bisnis kerajinan kualitas ekspor. Tambahan bahasa Inggris atau Perancis di website bisa membuat calon pelanggan dari negara-negara lain membeli langsung dari website Anda.

Begitu juga ketika Anda tertarik membuka anak perusahaan dari jaringan bisnis global. Membuat website multibahasa akan membuat usaha Anda terlihat lebih ramah dan familiar.

Pada akhirnya, ini akan membantu calon pelanggan Anda berinteraksi di web, mengenali produk, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk.

Apakah Anda Perlu Membuat Multibahasa di Website?
Kini, Anda tahu keuntungan website multibahasa. Lantas, apakah Anda benar-benar perlu membuatnya?

Sebelum terlanjur membuat, ada beberapa hal yang perlu Anda pastikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hasil yang kurang maksimal. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan:

Lihat audiens website Anda. Anda bisa gunakan Google Analytics untuk mengecek bahasa yang digunakan audiens untuk mengakses website. Untuk itu cukup klik Audiences > Geo > Language. Selain itu, Anda juga bisa pastikan dari mana audiens mengakses webite. Caranya cukup dengan Audiences > Geo > Location.
Periksa time on site. Tahu bahasa atau lokasi audiens Anda takkan cukup untuk memutuskan perlu tidaknya membuat website multibahasa. Bagaimana kalau ternyata audiens Anda tak sengaja menemukan website Anda dan sebetulnya tak tertarik untuk membeli? Maka dari itu, Anda perlu tahu berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di website.
Cari tahu banyaknya engagement. Engagement dalam berbagai bentuk, entah itu likes, share, maupun komentar, bisa dijadikan patokan sebelum Anda membuat multibahasa.
Ketahui conversion rate. Conversion rate adalah persentase jumlah pengunjung yang melakukan transaksi dibagi dengan jumlah pengunjung total. Data ini merupakan
Jika keempat hal di atas menunjukkan hal positif, maka itu lampu hijau untuk Anda membuat website multibahasa. Selanjutnya, kita akan beralih membahas plugin yang bisa digunakan untuk mewujudkan website tersebut.

Cara Membuat Multibahasa di WordPress

Cara paling mudah untuk membuat multi language WordPress adalah dengan menginstal plugin. Di bawah ini, Anda akan menemukan tiga ulasan plugin terbaik beserta cara instal dan konfigurasinya.

Transposh

Transposh merupakan plugin translasi yang dipakai Neil Patel untuk websitenya. Plugin ini mampu melakukan translasi ke 117 bahasa. Termasuk di dalamnya adalah Bahasa Indonesia dan Basa Jawa.


Plugin multi language satu ini cocok untuk Anda yang membutuhkan translasi ke banyak bahasa dalam waktu singkat. Jika ada bagian yang kurang sesuai, Anda pun bisa menyuntingnya ke hasil alih bahasa yang lebih tepat.

Jika Anda menginginkan hasil alih bahasa yang profesional, terdapat One Hour Translation yang terintegrasi ke dalam plugin. Dengan adanya jasa translasi profesional ini, Anda tak perlu direpotkan dengan memeriksa hasil translasi satu per satu.

Kelebihan:


  • Bisa dapatkan hasil translasi dengan cepat dan mudah.
  • Terintegrasi dengan jasa alih bahasa profesional.
  • Hasil translasi bisa ditemukan di Google dan mesin pencari lainnya.
  • Memiliki alternate hreflang yang direkomendasikan oleh Google.

Kekurangan:


  • Beberapa pengguna mengeluhkan sulitnya untuk mengedit hasil translasi.
  • Hasil translasi otomatis tidak sepenuhnya tepat.

Instalasi dan konfigurasi

Untuk menginstal Transposh, Anda perlu lebih dulu mengunduhnya dari website resmi. Meski sebetulnya juga tersedia di WordPress directory, biasanya plugin versi terbaru selalu tersedia di website resmi terlebih dulu.

Setelah berhasil terinstal, Anda perlu memilih bahasa apa saja yang ingin Anda masukkan ke website multibahasa. Untuk itu klik menu Transposh dan pilih tab Languages. Pilih bahasa yag diinginkan dan klik hingga berwarna hijau.

Supaya terhindar dari eror dan hasil translasi yang tak optimal, lakukan translasi secara bertahap. Pilih tiga sampai lima bahasa dalam sekali proses translasi.

Setelah itu, klik tab Settings dan pastikan pilihan seperti di bawah tidak dicentang.

Jika hasil translasi belum sempurna, pengaturan di atas memastikan Anda tak mengirim pengunjung ke halaman translasi tersebut.

Kemudian, simpan pengaturan dengan klik Save Changes di bagian paling bawah. Lantas lanjutkan dengan mengklik tab Utilities dan klik Translate All Now.

Konfigurasi ini hanya perlu dilakukan sekali. Selanjutnya, plugin secara otomatis mengalihbahasakan beragai halaman, post, dan komentar yang ada di web Anda.

Polylang

Polylang merupakan plugin yang didedikasikan untuk memanajamen translasi di website. Plugin berlogo kepala burung Kakak Tua ini merupakan plugin multibahasa yang cukup populer. Tercatat, Polylang memiliki 400.000 instalasi aktif dan mendapatkan rating hampir sempurna, 4,5.

Segala elemen di website seperti post, sticky post, widget, dan RSS feeds dapat dialihbahasakan dengan plugin. Plugin ini juga akan secara otomatis membuat salinan (copy) dari meta konten. Dengan begitu, Anda tak perlu memasukkan meta satu per satu ke translasi konten yang dibuat.

Untuk fitur gratis, Anda perlu mengalihbahasakan elemen website secara mandiri. Sedangkan, untuk mendapatkan hasil translasi profesional atau otomatis, Anda perlu menginstall add-on tambahan, yaitu Lingotek Translation.

Kelebihan:


  • Ada dokumentasi dan FAQ lengkap jika Anda membutuhkan informasi mengenai penggunaan plugin.
  • Terdapat komunitas support jika Anda membutuhkan bantuan ketika menemui kendala ketika menggunakan plugin.

Kekurangan:


  • Dengan versi gratis, Anda perlu melakukan translasi secara mandiri.
  • Perlu versi premium untuk mengoptimasi permalink atau slug konten translasi secara otomatis.
  • Instalasi dan konfigurasi


Polylang bisa didapatkan langsung dari WordPress directory. Anda hanya perlu mencarinya melalui fitur Add New plugin, lalu instal dan aktifkan plugin tersebut.

Hal pertama yang perlu dilakukan setelah plugin aktif adalah menambahkan bahasa. Untuk itu, Anda perlu mengklik menu Languages dan tab Languages. Di situ Anda bisa memilih bahasa yang diinginkan.

Sebagai contoh di sini, saya akan memilih bahasa English US. Setelah itu tekan tombol Add new language.

Setelah memilih bahasa, akan muncul notifikasi seperti di bawah.

Ketika Anda mengklik tautan “You can set them all to the default language.” maka bahasa yang Anda pilih akan menjadi ditampilkan secara default. Artinya, bahasa tersebut yang akan ditampilkan pertama ketika seseorang mengakses website Anda. Setelah itu, Anda bisa tambahkan bahasa lain yang diinginkan.

Langkah selanjutnya adalah melakukan URL modification di tab Settings.

Pastikan Anda mencentang pilihan “Hide URL language information for default language.” Pilihan tersebut akan menghilangkan kode bahasa di halaman berbahasa default. Pengaturan ini membantu website Anda terindeks dengan baik. Sekaligus menunjukkan pada mesin pencari bahwa halaman berbahasa default merupakan versi utama dibandingkan halaman versi translasi lainnya.

Setelah melakukan konfigurasi, Anda bisa langsung membuat konten dwi-bahasa. Berikut merupakan tampilan post ketika Polylang sudah terinstal.

Ketika Anda membuat satu konten berbahasa Inggris, Anda hanya perlu mengklik “+” di bagian bawah bendera, untuk membuat versi bahasa Indonesia. Cara ini memastikan bahwa konten yang Anda buat saling terkait antara versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Selain translasi konten website, Anda juga bisa melakukan translasi ke elemen-elemen lebih detil, seperti judul, tagline, dan sebagainya. Untuk itu, pilih tab Strings translation.

Halaman pengaturan ini akan menunjukkan elemen-elemen yang perlu dialihbahasakan. Anda bisa mengisi kolom yang tersedia dengan translasi yang tepat.

Weglot

Weglot merupakan plugin multilanguage WordPress yang berbayar. Plugin ini membuat translasi setiap elemen website Anda ke bahasa yang diinginkan. Tak perlu khawatir soal kualitas translasi bahasanya, karena Weglot melakukan alih bahasa dengan jasa profesional.

Weglot memiliki lebih dari 60 pilihan bahasa. Plugin ini mampu mendeteksi komponen apa saja yang perlu ditranslasikan, dan melakukan translasi secara otomatis. Hasil translasi pun bisa dilihat secara langsung. Jika pun Anda kurang puas dengan hasil translasi, Anda bisa bisa mengeditnya via Weglot Dashboard.

Untuk menggunakan Weglot, Anda hanya perlu membayar setidaknya €8.25 atau sekitar Rp131.000 per bulan. Dengan paket termurah tersebut, Anda mendapatkan pilihan translasi ke satu bahasa sebanyak 10.000 kata. Tentu Anda bisa mengubah paket sesuai kebutuhan.

Kelebihan:


  • Buat website multibahasa dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat.
  • SEO-friendly.
  • Weglot Dashboard memudahkan penyuntingan teks, media, dan meta.

Kekurangan:


  • Fitur hanya tersedia ketika berlangganan.
  • Instalasi dan konfigurasi


Weglot bisa didapatkan melalului WordPress directory dan dapat diinstal secara gratis. Ketika plugin sudah diaktivasi, Anda perlu memasukkan kode API yang didapat dari berlangganan Weglot.com.


Setelah Anda memasukkan kode API, Anda bisa melakukan konfigurasi lebih lanjut soal bahasa asal dan bahasa tujuan yang diinginkan. Setelah itu simpan semua konfigurasi dan plugin akan menjalankan tugasnya. Sangat mudah, bukan?

Jadi, Mana Cara yang Terbaik?

Sekilas, membuat website multibahasa mungkin terdengar rumit. Tapi sebenarnya, itu tak sesulit yang dikira.

Plugin yang tepat akan membantu Anda mewujudkan website yang bisa diakses warga net dari seluruh dunia. Di artikel ini kami membantu Anda memahami tiga plugin unggulan beserta cara mengkonfigurasi ketiganya. Berikut sedikit rangkuman dari ketiga plugin yang sudah diulas:

Transposh ─ solusi cepat, mudah, dan gratis untuk translasi bahasa.
Polylang ─ kelola website multibahasa dengan hati-hati dan konsisten.
Weglot ─ dapatkan website multibahasa yang profesional dan tanpa ribet.
Perlu diingat, tentunya tak ada plugin yang sempurna. Anda hanya perlu mencari plugin yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: