Mengambil langkah untuk berinvestasi bisa jadi keputusan yang tidak mudah. Kamu harus mempersiapkan kondisi keuangan kamu terlebih dahulu.

Jika kondisi keuangan sedang tidak bagus kemudian mengambil investasi seperti deposito dengan iming-iming bunga deposito tertinggi, bisa saja kamu akan mengalami kerugian.

Bukan hanya kerugian di investasi tersebut melainkan juga pada kondisi keuangan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami kondisi keuangan terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun ke dunia investasi.

Tanda Keuangan Keluarga Tidak Sehat

Paling tidak, ada 5 tanda bahwa keuangan keluarga kamu sedang tidak sehat. Apa sajakah?

1. Utang per bulan melebihi 25% dari total penghasilan

Tidak sedikit jumlah orang yang saat ini memiliki angsuran tiap bulan yang harus dilunasi seperti angsuran rumah, perabotan, kendaraan dan lain sebagainya.

Jika total jumlah angsuran ini melebihi angka 25% dari total penghasilan dalam satu bulan, maka ini pertanda bahwa keuangan kamu sedang tidak sehat.

Kamu harus mencari solusi untuk menekan angka 25% itu. Jika angsuran tidak bisa diganggu-gugat, maka caranya adalah dengan menambah penghasilan.

Carilah tambahan penghasilan di luar penghasilan rutin seperti mencoba untuk berjualan online baju, tas, sepatu, kerajinan atau yang lainnya.

Tidak perlu barang milik kamu sendiri yang dijual. Bisa dengan menjadi seorang dropshipper sehingga tidak perlu modal.

2. Tidak memiliki jumlah saldo tabungan yang lebih dari 3 x pengeluaran rutin dalam satu bulan

Yang dimaksud dengan saldo tabungan adalah tabungan murni di luar uang yang akan dipakai buat kebutuhan bulanan.

Misal, jika kebutuhan bulanan yang akan keluar adalah 5 juta, maka saldo tabungan yang harus dimiliki adalah 3 x 5 juta, sama dengan 15 juta rupiah.

Uang 15 juta yang ada di tabungan ini bisa diambil sewaktu-waktu atau saat kebutuhan darurat. Ini penting untuk diperhatikan agar keuangan berjalan sehat.

Jika tidak memiliki saldo tabungan, tentu meminjam akan jadi solusi sesaat tapi akan berakibat semakin memburuknya kondisi keuangan.

3. Tidak memiliki proteksi keuangan

Ada yang mengatakan proteksi keuangan di sini berhubungan dengan asuransi seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Namun, ada juga yang mengaitkan dengan investasi. Investasi bisa dijadikan cara untuk memproteksi keuangan kamu.

Contoh investasi emas atau investasi properti seperti tanah, rumah, kontrakan dan lainnya yang dapat memberikan rasa aman terhadap keuangan keluarga. Jika tidak memiliki proteksi keuangan, maka saat uang kamu sudah habis, kamu masih masih aman.

4. Tidak memiliki dana pensiun

Dana pensiun bukan untuk mereka saja yang bekerja sebagai abdi negara melainkan juga bagi siapa saja termasuk freelancer atau wiraswasta.

Caranya adalah memiliki tabungan yang dikhususkan untuk usai tua dan tidak boleh diambil hingga usia tua nanti.

Ini adalah cara terbaik untuk bisa memiliki dana pensiun. Jika kamu memiliki lahan investasi yang bisa likuid, maka bisa juga dijadikan dana usia senja.

5. Tidak bebas utang konsumtif

Utang konsumtif seperti kartu kredit juga kredit lainnya yang bersifat konsumtif sebaiknya dilunasi terlebih dahulu sebelum memulai untuk berinvestasi.

Investasi adalah cara terbaik untuk mengamankan kondisi keuangan keluarga namun jika masih memiliki utang konsumtif, bisa berakibat buruk pada nilai investasinya karena jika investasi tidak likuid, kamu akan kesusahan untuk melunasi utang konsumtif tersebut belum lagi jika utang mengharuskan kamu melunasi segera. Oleh sebab itu, prioritaskan untuk menyelesaikan urusan utang konsumtif ini.

Maka, jangan berpikir untuk menaruh uang di bank dengan tujuan investasi deposito lantaran mengetahui bunga deposito tertinggi yang menguntungkan ketika masih memiliki utang konsumtif yang bersifat wajib untuk dilunasi.

Jika kamu lebih memilih untuk berinvestasi ketimbang membayar utang konsumtif, maka kamu bisa saja memiliki masalah keuangan bahkan masalah lain yang berhubungan dengan pelunasan utang konsumtif tersebut.

Perencanaan yang matang memang menjadi kunci kesuksesan dan kesehatan kondisi keuangan, sehingga antara pendapatan dan pengeluaran bisa berimbang bahkan kalau bisa pengeluaran lebih kecil dari pendapatan sehingga saldo tabungan akan terus meninggi dimana kondisi ini sangat bagus sekali karena semakin tinggi saldo tabungan, semakin aman pula kondisi keuangan. Jangan malah yang terjadi sebaliknya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: