Siapa sih yang tidak suka ketika tanggal gajian tiba? Mereka yang sudah bekerja tentu menantikan datangnya hari ini karena akhirnya semua tenaga dan usaha yang diinvestasikan untuk pekerjaan selama satu bulan akhirnya terbayarkan dengan sejumlah uang yang masuk ke rekening.

Tentu muncul rasa bangga tersendiri karena dengan menerima gaji berarti kita sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

Perasaan senang dan bangga ini kemudian sering kita lampiaskan ke dalam berbagai bentuk kegiatan yang sekiranya dapat menyenangkan diri sendiri.

Mulai dari belanja baju dan sepatu baru, makan di restoran fancy, atau jalan-jalan bersama teman tiba-tiba menjadi kewajiban yang harus dilakukan ketika gajian.

Nah, karena merasa sedang banyak uang akhirnya semua dilakukan, dan hasilnya di minggu kedua gajimu jadi tandas dan kamu mau tidak mau harus makan mi instan sampai akhir bulan.

Pernah mengalami kejadian seperti di atas? Kalau iya, berarti ada beberapa hal yang harus kamu ubah dalam penggunaan gajimu agar kamu tak perlu lagi makan mi instan hingga periode gajian berikutnya. Simak tipsnya berikut ini ya!

Agar Gaji Tidak Selalu Kehabisan, Ikuti Tips Mengelola Gaji Ini

1. Buat daftar alokasi pengeluaran yang sudah pasti jumlahnya

Kamu sendiri pasti tahu pengeluaran apa saja yang biasa kamu lakukan selama satu bulan. Kamu hanya perlu membuat daftarnya, lalu kamu kurangkan jumlah pengeluaran tersebut dari gaji yang kamu terima.

Karena pengeluaran ini sifatnya tetap, kamu tidak bisa lagi mengganggu gugat jumlahnya, kecuali ada hal mendadak.

Contoh dari pengeluaran ini adalah biaya sewa kos, biaya transportasi selama satu bulan, biaya servis kendaraan, biaya pulsa, biaya asuransi atau biaya-biaya lainnya yang jumlahnya tetap.

Ingat, asuransi merupakan hal penting yang harus kamu miliki ketika kamu mulai hidup mandiri dan merupakan pilihan investasi yang bisa membantu kamu jika ada musibah yang menimpa.

2. Buat daftar kebutuhan yang harus dibeli


Ingat, kebutuhan bukan keinginan. Berarti di sini kamu harus mementingkan untuk membeli barang-barang kebutuhanmu yang sudah habis dan harus diisi ulang stoknya.

Biasanya untuk mereka yang bekerja sambil ngekos, pasti punya daftar barang-barang yang masuk daftar belanja bulanan terutama barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Buat kamu yang masih tinggal bareng orang tua, pastilah punya kebutuhan barang pribadi walaupun tak sebanyak mereka yang ngekos.

Daftar kebutuhan ini harus kamu buat sedetail-detailnya. Kamu juga harus menentukan berapa jumlah yang harus kamu beli dan harga perkiraan dari barang-barang tersebut, jadi kamu juga bisa menentukan jumlah maksimal yang harus kamu keluarkan untuk belanja bulanan.

Biaya belanja bulanan ini juga bisa kamu buat tetap jumlahnya setiap bulan, sehingga kamu bisa memasukkannya ke daftar alokasi pengeluaran tetap di tips pertama.

3. Alokasikan tabungan di awal bulan

Buat  kamu yang ingin menabung, ada baiknya kamu mengalokasikan sebagian gajimu untuk ditabung segera setelah kamu menerimanya.

Besaran gaji yang kamu tabung jumlahnya bisa kamu sesuaikan dengan keperluanmu yang lain. Akan lebih baik jika kamu bisa menyisihkan dalam jumlah agak banyak supaya biaya pengeluaran pribadimu bisa kamu tekan.

“Luangkan pendapatan untuk ditabung, karena tabungan = alternatif investasi”

4. Buat dua rekening

Rekening pertama kamu gunakan untuk pengeluaran sehari-harimu, sedangkan rekening kedua kamu pakai untuk menabung.

Khusus rekening yang kamu pakai untuk menabung, pilih yang biaya administrasinya rendah dan tanpa kartu ATM.

Dengan membuat dua rekening, kamu bisa membedakan mana uang yang bisa kamu pakai sesuka hati dan mana yang kamu tabung.

Pastikan bahwa uang yang kamu masukkan ke dalam rekening tabungan tidak kamu utak-atik kecuali memang ada alasan yang benar-benar mendesak untuk menggunakannya.

5. Bawa uang cash secukupnya

Tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompetmu. Bawa secukupnya dan isi lagi uang cash dalam dompetmu hanya ketika uang yang sebelumnya sudah habis.

Kamu akan berpikir ulang untuk membeli berbagai macam barang ketika kamu hanya membawa sedikit uang di dalam dompet.

Cara ini juga cukup tepat dilakukan oleh kamu yang mager alias malas gerak, karena dengan membawa uang sedikit berarti kamu harus bolak-balik ke ATM untuk mengambil uang ketika uang di dompetmu habis setelah kamu gunakan untuk berbelanja.

6. Jadwalkan pembelian baju, sepatu, dan kebutuhan sandang lainnya

Barang-barang seperti baju, sepatu, tas ataupun barang-barang fashion lainnya biasanya menjadi pengeluaran bulanan terbesar bagi beberapa orang.

Padahal kenyataannya barang-barang ini bukanlah keperluan yang harus dibeli setiap bulan mengingat sifatnya yang cukup tahan lama.

Kamu bisa menjadwalkan pembelian bajumu setiap dua bulan sekali, dengan tetap menentukan jumlah maksimal uang yang boleh kamu keluarkan.

Untuk sepatu dan tas, rasanya cukup bila kamu membelinya jika sepatu atau tas yang kamu punya sudah rusak atau kondisinya sudah tidak layak dipakai lagi. Belilah barang dengan kualitas bagus sehingga tidak mudah rusak.

7. Bertemanlah dengan orang-orang yang gaya hidupnya sederhana

Ada sebuah falsafah yang Jawa berbunyi “ojo cedhak kebo gupak” atau jangan dekat-dekat dengan kerbau kotor.

Falsafah ini memiliki makna kita harus berhati-hati ketika dekat dengan seseorang, dalam hal ini juga dalam memilih teman karena teman-teman di sekitar kita akan memberi pengaruh besar bagi kehidupan kita.

Jika kamu berteman dengan orang-orang yang suka makan di restoran mahal, maka kamu otomatis akan makan bersama mereka hampir setiap saat dan pengeluaranmu jadi membengkak.

Nah jika kamu berteman dengan mereka-mereka yang sederhana, maka otomatis biaya bergaulmu dengan mereka tidak akan sebanyak ketika teman-temanmu suka “hedon”.

Pilih-pilih teman tidak tidak hanya bisa jadi investasi buat kehidupan sosialmu, tapi juga untuk kantongmu.

“Pilih baik-baik temanmu, karena teman-temanmu yang akan memberi pengaruh besar bagi kehidupanmu.”

8. Catat (dan jika mungkin, batasi) pengeluaran harianmu

Ini adalah satu cara mujarab untuk mengontrol pengeluaran. Catat pengeluaranmu selama satu hari, bisa kamu lakukan dengan cara manual di notebook atau menggunakan aplikasi-aplikasi expense manager di ponselmu.

Dari mencatat ini kamu bisa melakukan penghitungan berapa rata-rata pengeluaranmu, dan kamu juga bisa menentukan berapa batas maksimal pengeluaran yang boleh kamu habiskan selama satu hari.

9. Jangan berpikir kalau kamu “kaya” saat gajian

Ini adalah hal yang paling mendasar untuk mengatur gajimu agar tidak habis saat baru minggu ke-dua.

Ketika kamu berpikir bahwa kamu sedang punya banyak uang, maka kamu juga akan berpikir kamu bisa membeli apa saja dengan uang itu.

Kamu harus tetap memikirkan keuangan jangka panjangmu, memperhitungkan keperluan-keperluan yang sifatnya penting dan juga kemungkinan adanya keperluan tidak terduga sampai gajian berikutnya.

Jika kamu sudah bisa mengatur perasaan “kaya” yang kamu miliki saat gajian, pasti kamu bisa bertahan hingga akhir bulan dengan gajimu, bahkan kamu juga bisa meluangkan untuk menabung.

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar gajimu tak habis di minggu ke dua. Sekedar info saja, kamu juga bisa lho meluangkan sebagian dari gajimu untuk kamu investasikan ke beberapa pilihan investasi lain selain tabungan dan asuransi, misalnya deposito atau saham.

Ini akan membantumu dalam mengatur keuangan, sekaligus memberikan kamu return yang dapat kamu manfaatkan di masa depan.

Percaya deh, kalau kamu bisa mengatur baik-baik pengeluaranmu, maka kamu tidak perlu menahan lapar dan makan mi instan setiap hari sampai kamu gajian lagi
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: