Di zaman sekarang ini, kebanyakan orang pasti akan berlomba-lomba untuk melakukan penghematan terkait dengan biaya hidupnya. Anda mungkin berusaha untuk menghemat biaya makan, biaya perawatan, biaya listrik, dan biaya-biaya lainnya.
Namun, tahukah Anda jika terkadang dengan melakukan penghematan terhadap beberapa hal tersebut malah menimbulkan biaya tak terduga yang lebih mahal di kemudian hari?
Jangan sampai penghematan yang Anda lakukan menjadi sia-sia karena Anda menghemat untuk hal-hal yang salah. Berikut adalah 7 cara berhemat yang salah dan sebaiknya tidak Anda lakukan
Logika di balik hal ini adalah pandangan bahwa orang-orang muda memiliki peluang lebih rendah untuk terkena sakit.
Kebanyakan orang menganggap bahwa saat masih muda dirinya tidak akan memerlukan banyak perawatan kesehatan sehingga cenderung membeli asuransi dengan cakupan minimal atau bahkan tidak sama sekali.
Dalam hal ini, Anda harus memiliki cakupan asuransi yang cukup untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Cobalah untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan Anda atau penjual asuransi.
Penjual yang baik akan mengetahui sesungguhnya berapa nominal yang aman dan cukup untuk Anda. Dengan memiliki cakupan yang sesuai dengan kebutuhan akan membuat Anda memiliki perlindungan yang lengkap dikemudian hari.
Mengingat bahwa asuransi yang Anda beli biasanya akan berlangsung hingga Anda menginjak usia lanjut, bahkan seumur hidup.
Jika satu pasang jins harganya Rp200 ribu tapi akan aus setelah enam bulan pemakaian normal sementara pasangan kedua harganya Rp400 ribu, tapi dapat digunakan selama bertahan-tahun, maka manakah yang lebih murah?
Cobalah melihat pada kualitas bukan pada harga untuk hal ini. Kualitas produk yang jelek akan memaksa Anda untuk mengeluarkan uang membeli produk baru di saat produk lama telah usang.
Hal yang sama juga berlaku untuk mobil Anda, khusunya dalam hal penggantian oli dan perawatan rutin.
Anda mungkin dapat menyimpan beberapa ratus ribu rupiah di saku untuk sementara waktu. Namun akhirnya, dengan mengabaikan biaya perawatan tersebut, hampir dipastikan akan menghasilkan kerusakan besar dan mahal di masa depan.
Namun, dalam banyak kasus lain, kecuali Anda memiliki kemampuan yang sesuai, akan lebih murah secara jangka panjang untuk menggunakan jasa profesional.
Sebagai contoh, bukanlah ide yang bagus untuk seorang amatir melakukan pekerjaan kelistrikan, pipa ledeng, atap rumah dan hal lainnya. Serahkan hal-hal ini kepada ahlinya agar tidak mengubah masalah kecil menjadi masalah yang lebih besar.
Jika terjadinya kecelakaan, kerusakan pada mobil tidak akan menjadi satu-satunya kekhawatiran finansial bagi Anda:
Anda juga harus khawatir tentang cedera pada pengemudi lain. Asuransi mobil mencakup biaya pengobatan bagi siapa saja yang terluka akibat kecelakaan. Jika Anda tidak memilikinya, Anda bertanggung jawab akan biaya perawatan kesehatan.
Dalam beberapa kasus, jika mobil Anda memiliki nilai penggantian yang kecil, boleh saja untuk memiliki cakupan asuransi dan pertanggungjawaban yang kecil- tapi bukanlah suatu keputusan yang bagus jika Anda tidak memiliki asuransi sama sekali untuk kendaraan Anda.
Dengan mengetahuinya lebih awal, maka pencegahan dapat diperlakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Melewatkan pemekrisaan kesehatan tahunan akan meningkatkan potensi yang lebih besar untuk terkena penyakit yang parah.
Masalah kecil pada gigi yang jika dibiarkan akan mengakibatkan masalah yang besar seperti perawatan saluran akar, mahkota, atau bahkan keduanya – yang dapat menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Kedua masalah tersebut biasa diawali dengan berlubangnya gigi yang didiamkan tanpa diberikan perawatan tambal gigi.
Nah, itulah 7 cara berhemat yang sesungguhnya tidak boleh Anda lakukan. Alih-alih berhemat dalam hal tersebut, cobalah untuk menghasilkan income lain diluar pekerjaan utama Anda.
Salah satu cara mudah untuk dapat menghasilkan passive income adalah dengan berinvestasi. Dengan berinvestasi, bunga yang didapatkan sudah merupakan passive income bagi Anda.
Namun, tahukah Anda jika terkadang dengan melakukan penghematan terhadap beberapa hal tersebut malah menimbulkan biaya tak terduga yang lebih mahal di kemudian hari?
Jangan sampai penghematan yang Anda lakukan menjadi sia-sia karena Anda menghemat untuk hal-hal yang salah. Berikut adalah 7 cara berhemat yang salah dan sebaiknya tidak Anda lakukan
Agar Tidak Merugi, Jangan Lakukan 7 Cara Berhemat yang Salah Ini
1. Mendapatkan Asuransi Kesehatan yang Hanya Memberikan Cakupan Minimal
Sudah memiliki asuransi kesehatan? Hati-hati, jangan sampai Anda menerapkan cara berhemat yang salah.Logika di balik hal ini adalah pandangan bahwa orang-orang muda memiliki peluang lebih rendah untuk terkena sakit.
Kebanyakan orang menganggap bahwa saat masih muda dirinya tidak akan memerlukan banyak perawatan kesehatan sehingga cenderung membeli asuransi dengan cakupan minimal atau bahkan tidak sama sekali.
Dalam hal ini, Anda harus memiliki cakupan asuransi yang cukup untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Cobalah untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan Anda atau penjual asuransi.
Penjual yang baik akan mengetahui sesungguhnya berapa nominal yang aman dan cukup untuk Anda. Dengan memiliki cakupan yang sesuai dengan kebutuhan akan membuat Anda memiliki perlindungan yang lengkap dikemudian hari.
Mengingat bahwa asuransi yang Anda beli biasanya akan berlangsung hingga Anda menginjak usia lanjut, bahkan seumur hidup.
2. Membeli Pakaian atau Sepatu Berkualitas Rendah
Siapa sangka, membeli barang murah merupakan cara berhemat yang salah. Bagaimana baisa?Jika satu pasang jins harganya Rp200 ribu tapi akan aus setelah enam bulan pemakaian normal sementara pasangan kedua harganya Rp400 ribu, tapi dapat digunakan selama bertahan-tahun, maka manakah yang lebih murah?
Cobalah melihat pada kualitas bukan pada harga untuk hal ini. Kualitas produk yang jelek akan memaksa Anda untuk mengeluarkan uang membeli produk baru di saat produk lama telah usang.
3. Melewati Rutin Ganti Oli untuk Kendaraan
Jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa tidak melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun dapat menghemat uang, Anda mungkin akan menyadari bahwa akan ada resiko besar yang ditanggung.Hal yang sama juga berlaku untuk mobil Anda, khusunya dalam hal penggantian oli dan perawatan rutin.
Anda mungkin dapat menyimpan beberapa ratus ribu rupiah di saku untuk sementara waktu. Namun akhirnya, dengan mengabaikan biaya perawatan tersebut, hampir dipastikan akan menghasilkan kerusakan besar dan mahal di masa depan.
4. Mencoba Melakukan Segala Hal Sendiri
Pernah menerapkan cara berhemat yang salah satu ini? Ya, ada banyak perbaikan rumah kecil yang bisa dilakukan kebanyakan orang. Sebagai contoh, Anda dapat mengganti warna cat tembok dengan melakukannya sendiri, atau Anda juga dapat memperbaiki kunci pintu yang rusak.Namun, dalam banyak kasus lain, kecuali Anda memiliki kemampuan yang sesuai, akan lebih murah secara jangka panjang untuk menggunakan jasa profesional.
Sebagai contoh, bukanlah ide yang bagus untuk seorang amatir melakukan pekerjaan kelistrikan, pipa ledeng, atap rumah dan hal lainnya. Serahkan hal-hal ini kepada ahlinya agar tidak mengubah masalah kecil menjadi masalah yang lebih besar.
5. Tidak Memiliki Asuransi Mobil
Sementara itu bisa menghemat uang Anda dalam jangka pendek, namun keputusan ini bisa membuat Anda bangkrut.Jika terjadinya kecelakaan, kerusakan pada mobil tidak akan menjadi satu-satunya kekhawatiran finansial bagi Anda:
Anda juga harus khawatir tentang cedera pada pengemudi lain. Asuransi mobil mencakup biaya pengobatan bagi siapa saja yang terluka akibat kecelakaan. Jika Anda tidak memilikinya, Anda bertanggung jawab akan biaya perawatan kesehatan.
Dalam beberapa kasus, jika mobil Anda memiliki nilai penggantian yang kecil, boleh saja untuk memiliki cakupan asuransi dan pertanggungjawaban yang kecil- tapi bukanlah suatu keputusan yang bagus jika Anda tidak memiliki asuransi sama sekali untuk kendaraan Anda.
6. Melewatkan Pemeriksaan Kesehatan Tahunan Anda
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan akan memberi Anda kesempatan yang jauh lebih baik untuk menemukan potensi masalah kesehatan sejak dini.Dengan mengetahuinya lebih awal, maka pencegahan dapat diperlakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Melewatkan pemekrisaan kesehatan tahunan akan meningkatkan potensi yang lebih besar untuk terkena penyakit yang parah.
7. Melewatkan Dokter Gigi
Jika Anda pergi ke dokter gigi dua kali setahun, Anda bisa mencegah masalah yang lebih besar dan lebih mahal. Melewatkan kunjungan mungkin tampak seperti cara untuk menghemat uang, tapi itu tidak akan terjadi jika ada masalah kecil, yang tidak dijaga.Masalah kecil pada gigi yang jika dibiarkan akan mengakibatkan masalah yang besar seperti perawatan saluran akar, mahkota, atau bahkan keduanya – yang dapat menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Kedua masalah tersebut biasa diawali dengan berlubangnya gigi yang didiamkan tanpa diberikan perawatan tambal gigi.
Nah, itulah 7 cara berhemat yang sesungguhnya tidak boleh Anda lakukan. Alih-alih berhemat dalam hal tersebut, cobalah untuk menghasilkan income lain diluar pekerjaan utama Anda.
Salah satu cara mudah untuk dapat menghasilkan passive income adalah dengan berinvestasi. Dengan berinvestasi, bunga yang didapatkan sudah merupakan passive income bagi Anda.
Post A Comment:
0 comments: