Cara Mengelola Uang Receh Agar Bermanfaat - Ketika mendapatkan kembalian dalam bentuk uang receh, biasanya kita merasa tidak suka karena terkesan hanya bikin dompet jadi tebal dan nominalnya kecil. Oleh karena itu, seringkali orang menganggap remeh uang receh dan tidak terlalu diperhitungkan. Padahal bila kita tumpuk dan kumpulkan, ternyata uang-uang receh tersebut bisa jadi bernilai juga dan bisa dibelanjakan sesuatu yang bermanfaat. Bingung bagaimana mengatur uang receh? Berikut adalah 7 tips mengelola uang receh sehingga dapat memberikan manfaat belanja yang besar.
Cara Mengelola Uang Receh Agar Bermanfaat
Cara Mengelola Uang Receh Agar Bermanfaat

1. Simpan Dalam Dompet yang Sama

Tipsnya adalah simpan uang receh dalam dompet yang sama dengan uang kertas untuk memudahkan kamu pada saat sedang membutuhkannya. Gunakan dompet dengan kantung beresleting supaya uang receh aman tersimpan dalam kantong beresleting. Dijamin tidak akan tumpah. Dengan demikian, bila nominal pembelanjaan kamu membutuhkan uang receh, maka dengan segera kamu dapat mengeluarkannya dari dalam dompetmu. Jadi berguna deh uang recehnya.

2. Selalu Simpan di Tempat yang Sama

Di rumah atau di kantor, letakkan uang-uang receh di tempat yang sama dari waktu ke waktu. Bila memang di atas meja kerja, maka selalu letakkan di sana. Jangan sembarang meletakkan di atas lemari, di tempat tidur, di kamar mandi, dekat mesin cuci, dan tempat-tempat lain yang bisa membuatmu melupakan uang-uang receh tersebut. Kalau konsisten diletakkan di tempat yang sama, maka mudah mengaturnya sesuai tips ketiga di bawah ini.

3. Sediakan Waktu Merekatkan Uang Receh

Di waktu weekend, ketika kamu sedang tidak ke mall bersama keluarga atau teman-temanmu, pergilah menghimpun uang-uang logam tersebut ke dalam susunan kecil, lalu rekatkan dengan selotip. Sepuluh keping uang Rp100,- cukup untuk menjadi Rp1.000,-. Sepuluh keping Rp200,- menjadi sangat berarti ketika direkatkan menjadi Rp2.000,- dan seterusnya. Dengan direkatkan maka nilainya jadi lebih besar dan rapi. Selain itu bisa juga kamu tukarkan dengan uang kertas ke bank atau orang lain yang membutuhkan uang receh.

4. Jangan Lupakan Recehan Berbentuk Uang Kertas

Beberapa di antara kita tidak hanya mengabaikan uang receh yang berbentuk logam, tetapi juga yang berbentuk kertas. Disiplin dan menghargai uang adalah kunci mengelola uang receh dalam bentuk kertas. Disiplin, sebab harus kontinyu menyimpan kembali uang-uang kertas ke dalam dompet. Seringkali kita punya kebiasaan mengeluarkan uang, tapi lupa membiasakan menyimpan uang kecil (Rp1000-Rp2000). Sedangkan menghargai uang berarti sadar bahwa jumlah kecil tersebut tetap akan bermanfaat manakala dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Seberapapun kecilnya nominal uang itu sebenarnya berharga loh.

5. Berikan Kepada Mereka yang Membutuhkan

Meski inflasi sedang, sudah, dan selalu terjadi di sekitar kita, tetap ada pengamen atau pengemis yang membutuhkan uang lebih daripada kita membutuhkannya. Khususnya uang-uang receh. Tipsnya adalah jangan berikan Rp100-Rp200 saja. Tapi berikan beberapa keping sekaligus. Semoga itu bermanfaat untuk menaikkan daya beli mereka. Aktivitas ini juga bisa menjadi ladang amal bagi kita.

6. Tukarkan Kepada Pengusaha UKM

Tipsnya adalah tukarkan kepada usaha-usaha mikro atau kecil yang membutuhkan uang receh sebagai kembalian. Bagi mereka, membulatkan harga ke Rp500 atau Rp1000 bisa berarti menjauhkan pelanggan dari outlet mereka. Sebab itu mereka masih memerlukan kembalian dalam bentuk Rp100 atau Rp200. Nah, kamu bisa menukarkan uang-uang receh kamu dengan beberapa lembar Rp1.000,- atau Rp2.000,- mereka. Tentu mereka lebih berbahagia lagi bila kamu menukarkan uang receh dalam jumlah besar.

7. Berdayakan Anak Kecil

Manfaatkan keberadaan anak kecil di rumah. Bisa keponakan atau putra/putri anda sendiri. Ini juga sekaligus pendidikan mengenai uang kepada mereka. Tipsnya adalah dengan mengajak/meminta/mendorong mereka untuk menyimpan uang-uang receh tersebut. Terutama ke dalam celengan plastik/logam. Sambil mengajarkan bahwa mengumpulkan uang itu kental dengan slogan “dari sedikit lama-lama menjadi bukit”. Bisa juga memakai celengan logam yang bisa dibuka kembali. Supaya bisa diambil dalam jumlah tertentu untuk kemudian digunakan berbelanja.

Ayo Hargai Uang

Terkadang kita terbiasa untuk hanya menghargai hal-hal yang berdampak besar seperti satu lembar Rp50.000 atau Rp100.000, padahal mungkin jika kamu kumpulkan jumlah uang receh yang sudah kamu sia-siakan selama ini nilainya sama dengan nominal besar. Marilah kita mengerti bahwa setiap hal yang besar selalu dimulai dari yang kecil. Demikian juga halnya dengan uang. Tidak akan ada uang bernominal besar jika tidak didahului oleh uang bernominal kecil. Jadi, ayo hargai uang dan jangan sia-siakan uang karena banyak yang membutuhkannya di luar sana.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: