Cukup sulit untuk membedakan orang yang suka hemat uang dengan orang yang pelit. Saat seseorang berhemat, maka mereka akan menggunakan pertimbangan akal rasional sebelum mengeluarkan uang.
Di sisi yang lain pelit adalah saat Anda hanya berfokus pada harga murah dan tidak mempertimbangkan bahwa keputusan tersebut bisa membuat Anda rugi di kemudian hari.
Agar lebih jelas, pada kesempatan ini kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang 3 hal utama yang membedakan antara hemat dan pelit.
Hal yang menjadi permasalahan adalah saat Anda makan seperti orang kaya dan memesan menu yang mewah dan berharga mahal, tetapi tidak rela memberikan sebagian uang untuk tips pada pelayan yang melayani Anda.
Pelayan restoran adalah salah satu jenis pekerjaan yang menerima penghasilan rendah. Jadi sudah seharusnya Anda memberikan sebagian rezeki saat mendapatkan pelayanan yang baik dari mereka.
Namun sekedar tips saja, saat Anda membeli barang yang berkualitas, barang tersebut bisa lebih lama untuk digunakan karena bahannya yang bagus. Anda juga bisa berhemat dengan mencari penawaran yang menarik atas barang yang berkualitas, bisa berupa diskon atau yang lainnya.
Orang yang pelit lebih memilih untuk membeli barang yang murah saja tanpa memperhatikan kondisi dan kelayakannya saat digunakan.
Barang bekas memiliki risiko lebih cepat rusak dan itu artinya Anda harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk membeli barang yang lain di kemudian hari.
Orang yang hemat adalah mereka yang berusaha menemukan pilihan yang memberikan penawaran terbaik dengan tetap mengingat anggaran yang tersedia.
Mereka tidak hanya fokus pada harga terendah saja, tetapi juga mempertimbangkan beberapa faktor lain untuk menghemat biaya, misalnya jarak yang dekat dengan kantor, dekat dengan rumah sakit, dan pusat pendidikan.
Di sisi yang lain, orang yang pelit lebih cenderung untuk memilih penawaran yang paling murah dan mereka tidak peduli dengan konsekuensi atas pilihan yang dibuat.
Bisa saja mereka memilih rumah dengan harga sewa yang sangat terjangkau, tetapi jauh dari pusat kota dan jalan umum. Hal seperti ini pada akhirnya akan membebani pengeluaran mereka di kemudian hari seperti biaya bahan bakar yang lebih besar dan transportasi yang mahal.
Menjadi orang yang hemat mengharuskan Anda untuk bisa berpikir rasional sebelum mengeluarkan uang untuk belanja. Mereka tidak hanya mempertimbangkan harga yang murah saja, tetapi juga faktor yang lain seperti kualitas, penghematan di masa depan, lain sebagainya.
Di sisi yang lain, orang yang pelit hanya berfokus pada harga yang murah saja. Mereka juga tidak mempertimbangkan hal lain dalam mengambil keputusan.
Di sisi yang lain pelit adalah saat Anda hanya berfokus pada harga murah dan tidak mempertimbangkan bahwa keputusan tersebut bisa membuat Anda rugi di kemudian hari.
Agar lebih jelas, pada kesempatan ini kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang 3 hal utama yang membedakan antara hemat dan pelit.
3 Hal Utama yang Membedakan Hemat dan Pelit
1. Mamesan Makanan dengan Bijak di Restoran VS Makan Seperti Orang Kaya, tetapi Tidak Mau Memberikan Tips
Sangat bisa diterima saat Anda ingin berhemat dengan cara memesan makanan yang lebih murah saat makan di restoran.Hal yang menjadi permasalahan adalah saat Anda makan seperti orang kaya dan memesan menu yang mewah dan berharga mahal, tetapi tidak rela memberikan sebagian uang untuk tips pada pelayan yang melayani Anda.
Pelayan restoran adalah salah satu jenis pekerjaan yang menerima penghasilan rendah. Jadi sudah seharusnya Anda memberikan sebagian rezeki saat mendapatkan pelayanan yang baik dari mereka.
2. Membeli Barang Berkualitas VS Membeli Barang Bekas yang Tidak Layak Pakai
Beberapa jenis pakaian yang berkualitas memang memiliki harga yang lebih mahal daripada barang bekas.Namun sekedar tips saja, saat Anda membeli barang yang berkualitas, barang tersebut bisa lebih lama untuk digunakan karena bahannya yang bagus. Anda juga bisa berhemat dengan mencari penawaran yang menarik atas barang yang berkualitas, bisa berupa diskon atau yang lainnya.
Orang yang pelit lebih memilih untuk membeli barang yang murah saja tanpa memperhatikan kondisi dan kelayakannya saat digunakan.
Barang bekas memiliki risiko lebih cepat rusak dan itu artinya Anda harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk membeli barang yang lain di kemudian hari.
3. Meneliti Penawaran Terbaik VS Menerima Penawaran Paling Murah
Hal ini bisa terjadi saat Anda ingin menyewa rumah dan mulai menemukan berbagai pilihan yang akan dipilih.Orang yang hemat adalah mereka yang berusaha menemukan pilihan yang memberikan penawaran terbaik dengan tetap mengingat anggaran yang tersedia.
Mereka tidak hanya fokus pada harga terendah saja, tetapi juga mempertimbangkan beberapa faktor lain untuk menghemat biaya, misalnya jarak yang dekat dengan kantor, dekat dengan rumah sakit, dan pusat pendidikan.
Di sisi yang lain, orang yang pelit lebih cenderung untuk memilih penawaran yang paling murah dan mereka tidak peduli dengan konsekuensi atas pilihan yang dibuat.
Bisa saja mereka memilih rumah dengan harga sewa yang sangat terjangkau, tetapi jauh dari pusat kota dan jalan umum. Hal seperti ini pada akhirnya akan membebani pengeluaran mereka di kemudian hari seperti biaya bahan bakar yang lebih besar dan transportasi yang mahal.
Menjadi orang yang hemat mengharuskan Anda untuk bisa berpikir rasional sebelum mengeluarkan uang untuk belanja. Mereka tidak hanya mempertimbangkan harga yang murah saja, tetapi juga faktor yang lain seperti kualitas, penghematan di masa depan, lain sebagainya.
Di sisi yang lain, orang yang pelit hanya berfokus pada harga yang murah saja. Mereka juga tidak mempertimbangkan hal lain dalam mengambil keputusan.
Post A Comment:
0 comments: