Uang adalah salah satu penyebab utama munculnya perselisihan dan argumen pada pasangan yang telah menikah. Perbedaaan pendapatan, dimana salah satu orang menghasilkan jauh lebih banyak daripada yang lain juga bisa menjadi sumber perselisihan rumah tangga.
Jangan sampai rumah tangga Anda menghadapi masalah di atas. Waspada terhadap 4 hal yang mungkin bisa terjadi saat terdapat perbedaan penghasilan di dalam rumah tangga.
Hal yang menjadi masalah adalah saat wanita mampu menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, mereka juga mendapatkan peran untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang lebih banyak daripada laki-laki.
Baca Juga: Di Balik Kisah Sukses Mashable, Blog Teknologi Terkemuka Di Dunia
Saat hal ini terjadi, maka inilah yang disebut dengan ketidaksetaraan peran di dalam hubungan suami dan isteri.
Hal di atas jugalah yang membuat angka perceraian menjadi melonjak, saat wanita mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi.
Masalah di atas menjadi semakin buruk saat Anda dan pasangan tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut.
Padahal memiliki percakapan yang mendalam dan bermakna tentang uang sangat penting dalam sebuah hubungan.
Maka pihak yang lebih tinggi tersebut akan menjadi pembuat keputusan tentang apa yang akan dibeli, rumah tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Inilah contoh ketidakseimbangan di dalam rumah tangga yang mengarah pada hubungan yang beracun.
Dalam membuat sebuah keputusan, apalagi yang menyangkut tentang pengeluaran, maka penting untuk mendiskusikannya dengan pasangan.
Jangan membuat pasangan Anda merasa tidak dihargai dan tidak penting di dalam rumah tangga.
Hal ini bisa menyebabkan kebencian atau yang lebih buruk lagi ketergantungan Anda pada pihak lain secara finansial.
Bukan berarti saat penghasilan Anda hanya menyumbang persentase yang lebih kecil dari keuangan rumah tangga, itu artinya Anda memiliki peran yang kecil di dalam hubungan tersebut.
Hal yang harus Anda ingat adalah kontribusi di dalam rumah tangga tidak diukur dengan penghasilan saja.
Jangan memaksa pasangan Anda untuk membayar pengeluaran yang lebih besar dan tidak sesuai dengan penghasilan yang didapatkan.
Buat anggaran bersama dan kesepakatan pengeluaran sesuai dengan pendapatan yang didapatkan.
Hal yang penting untuk diingat adalah jangan lupa untuk mengalokasikan sebagian penghasilan Anda dan pasangan untuk berinvestasi.
Investasi yang dilakukan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, misalnya untuk dana membeli rumah, dana pendidikan anak, dan dana liburan.
Mengapa tidak menabung saja?
Investasi sangat berbeda dengan menabung, sebab saat Anda berinvestasi dana yang disimpan akan berpotensi untuk berkembang nilainya di masa depan.
Di sisi yang lain saat Anda menabung, jumlah uang tidak akan bertambah nilainya secara signifikan karena adanya biaya administrasi setiap bulan dan jumlah suku bunga yang berada di bawah laju inflasi tahunan.
Tertarik untuk mulai berinvestasi?
Jangan sampai kesenjangan jumlah penghasilan menghancurkan hubungan Anda dan pasangan.
Waspada terhadap kemungkinan terjadinya 4 hal yang telah disebutkan di atas. Komunikasi dengan pasangan adalah kunci penting yang perlu dilakukan untuk menghindari masalah di dalam rumah tangga.
Semoga bermanfaat.
Jangan sampai rumah tangga Anda menghadapi masalah di atas. Waspada terhadap 4 hal yang mungkin bisa terjadi saat terdapat perbedaan penghasilan di dalam rumah tangga.
4 Faktor Kesenjangan Penghasilan yang dapat Merusak Hubungan Rumah Tangga
1. Peran yang Tidak Setara
Wanita bisa saja mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi daripada laki-laki.Hal yang menjadi masalah adalah saat wanita mampu menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, mereka juga mendapatkan peran untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang lebih banyak daripada laki-laki.
Baca Juga: Di Balik Kisah Sukses Mashable, Blog Teknologi Terkemuka Di Dunia
Saat hal ini terjadi, maka inilah yang disebut dengan ketidaksetaraan peran di dalam hubungan suami dan isteri.
Hal di atas jugalah yang membuat angka perceraian menjadi melonjak, saat wanita mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi.
Masalah di atas menjadi semakin buruk saat Anda dan pasangan tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut.
Padahal memiliki percakapan yang mendalam dan bermakna tentang uang sangat penting dalam sebuah hubungan.
2 Saat Salah Satu Pihak Merasa Lebih Tinggi
Bagi sebagian orang, uang adalah sumber kekuatan. Saat salah satu pihak mendapatkan lebih banyak penghasilan daripada pihak yang lain.Maka pihak yang lebih tinggi tersebut akan menjadi pembuat keputusan tentang apa yang akan dibeli, rumah tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Inilah contoh ketidakseimbangan di dalam rumah tangga yang mengarah pada hubungan yang beracun.
Dalam membuat sebuah keputusan, apalagi yang menyangkut tentang pengeluaran, maka penting untuk mendiskusikannya dengan pasangan.
Jangan membuat pasangan Anda merasa tidak dihargai dan tidak penting di dalam rumah tangga.
3. Merasa Inferior Karena Memiliki Penghasilan yang Lebih Kecil
Menghasilan lebih sedikit dari pasangan akan membuat sebagian orang merasa tidak penting di dalam rumah tangga.Hal ini bisa menyebabkan kebencian atau yang lebih buruk lagi ketergantungan Anda pada pihak lain secara finansial.
Bukan berarti saat penghasilan Anda hanya menyumbang persentase yang lebih kecil dari keuangan rumah tangga, itu artinya Anda memiliki peran yang kecil di dalam hubungan tersebut.
Hal yang harus Anda ingat adalah kontribusi di dalam rumah tangga tidak diukur dengan penghasilan saja.
4. Pembagian Jenis Pengeluaran yang Tidak Seimbang
Salah satu cara termudah untuk menghindari pertengkaran adalah memberikan kontribusi keuangan pada skala yang sesuai dengan penghasilan.Jangan memaksa pasangan Anda untuk membayar pengeluaran yang lebih besar dan tidak sesuai dengan penghasilan yang didapatkan.
Buat anggaran bersama dan kesepakatan pengeluaran sesuai dengan pendapatan yang didapatkan.
Hal yang penting untuk diingat adalah jangan lupa untuk mengalokasikan sebagian penghasilan Anda dan pasangan untuk berinvestasi.
Investasi yang dilakukan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, misalnya untuk dana membeli rumah, dana pendidikan anak, dan dana liburan.
Mengapa tidak menabung saja?
Investasi sangat berbeda dengan menabung, sebab saat Anda berinvestasi dana yang disimpan akan berpotensi untuk berkembang nilainya di masa depan.
Di sisi yang lain saat Anda menabung, jumlah uang tidak akan bertambah nilainya secara signifikan karena adanya biaya administrasi setiap bulan dan jumlah suku bunga yang berada di bawah laju inflasi tahunan.
Tertarik untuk mulai berinvestasi?
Jangan sampai kesenjangan jumlah penghasilan menghancurkan hubungan Anda dan pasangan.
Waspada terhadap kemungkinan terjadinya 4 hal yang telah disebutkan di atas. Komunikasi dengan pasangan adalah kunci penting yang perlu dilakukan untuk menghindari masalah di dalam rumah tangga.
Semoga bermanfaat.
Post A Comment:
0 comments: