Uang merupakan hal yang sangat sensitif dan membuat banyak orang tidak nyaman saat membicarakannya, terutama dengan pasangan.
Namun, tanpa adanya keterbukaan tentang keuangan di dalam rumah tangga, maka bisa saja akan timbul masalah keuangan yang lebih pelik di kemudian hari, lho.
Baca juga: Kecewa dengan Kondisi Finansial Anda? Ini Tips Untuk Memperbaikinya
Jadi, mau tidak mau Anda diharuskan jujur untuk membicarakan masalah keuangan dengan pasangan sedini mungkin. Caranya?
Mudah, kok. Ini dia 9 tips yang bisa Anda lakukan saat akan membicarakan uang dengan dengan pasangan.
Sebagai contoh rencana pensiun, dana kuliah anak, atau rencana merenovasi rumah yang saat ini ditempati.
Tanyakan beberapa hal tentang keuangan yang menjadi mimpi pasangan Anda dan ingat, milikilah tujuan keuangan yang positif dan realistis di masa depan.
Catat hal-hal yang selama ini Anda keluarkan terlalu banyak, seperti terlalu sering makan di luar, terlalu sering berbelanja pakaian, atau terlalu sering berjalan-jalan.
Mulailah untuk bertanya kepada pasangan tentang ketakutannya dalam hal pendapatan yang selama ini diterima atau pengeluaran yang tidak tercukupi di masa depan.
Misalnya saja, saat ini Anda lalai dalam mempersiapkan dana pendidikan anak-anak, maka mulailah bertekad untuk menginvestasikan dana saat ini juga.
Jika hal di atas sudah dilakukan, maka mulailah untuk mengevaluasi bersama dengan pasangan Anda tentang pengeluaran apa saja yang dilakukan secara berlebihan.
Sikap konsumtif sudah menjadi masalah yang sangat pelik di zaman dengan berbagai kemudahan untuk membelanjakan uang saat ini.
Sampaikan kepada pasangan Anda, bahwa pengeluaran yang selama ini dilakukannya tidaklah masuk akal dan perlu diperbaiki segera.
Berikan alternatif pengeluaran yang lebih bijak kepada mereka, misalnya saja dengan perlahan-lahan mengurangi belanja pakaian setiap bulannya dan menggantinya untuk berinvestasi.
Ajak istri atau suami Anda untuk bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah disepakati.
Ada banyak sekali tujuan keuangan yang bisa Anda buat, misalnya saja membebaskan diri dari hutang yang selama ini menjerat, membeli rumah dalam waktu dekat, atau memiliki kendaraan pribadi agar memudahkan pergi bekerja.
Misalnya saja, tujuan keuangan Anda adalah ingin membeli rumah dalam waktu dekat dan harus mengumpulkan DP dalam waktu 5 tahun sebesar Rp30 juta.
Dari sini Anda sudah bisa merencanakan berapa banyak uang yang harus Anda simpan atau investasikan agar Rp30 juta bisa tercapai di masa depan.
Jika kesulitan untuk menyisihkan uang setiap bulannya, Anda bisa mulai mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting, misalnya biaya membeli pakaian baru atau biaya nonton di bioskop.
Ganti hiburan yang berbiaya mahal dengan penggantinya yang lebih murah, seperti men-download film dan menonton di laptop dibandingkan harus membayar tiket menonton bioskop setiap bulan. Jadilah orang yang kreatif!
Meskipun topik keuangan merupakan hal yang sangat tabu untuk dibicarakan bersama dengan pasangan, diskusi dan sikap terbuka membicarakan masalah keuangan tetap harus dilakukan.
Selamat mencoba dan jangan lupa berinevstasi!
Namun, tanpa adanya keterbukaan tentang keuangan di dalam rumah tangga, maka bisa saja akan timbul masalah keuangan yang lebih pelik di kemudian hari, lho.
Baca juga: Kecewa dengan Kondisi Finansial Anda? Ini Tips Untuk Memperbaikinya
Jadi, mau tidak mau Anda diharuskan jujur untuk membicarakan masalah keuangan dengan pasangan sedini mungkin. Caranya?
Mudah, kok. Ini dia 9 tips yang bisa Anda lakukan saat akan membicarakan uang dengan dengan pasangan.
9 Tips Membicarakan Uang dengan Pasangan
1. Diskusikan Tujuan Keuangan dengan Pasangan
Langkah pertama untuk membicarakan uang dengan pasangan adalah mulailah mengajak pasangan berdiskusi tentang tujuan keuangan beberapa tahun ke depan.Sebagai contoh rencana pensiun, dana kuliah anak, atau rencana merenovasi rumah yang saat ini ditempati.
Tanyakan beberapa hal tentang keuangan yang menjadi mimpi pasangan Anda dan ingat, milikilah tujuan keuangan yang positif dan realistis di masa depan.
2. Terbuka untuk Mengakui Kesalahan yang Pernah Dilakukan
Sebelum Anda membicarakan tentang keuangan dengan pasangan, mulailah dengan mengevaluasi kesalahan keuangan yang selama ini Anda lakukan.Catat hal-hal yang selama ini Anda keluarkan terlalu banyak, seperti terlalu sering makan di luar, terlalu sering berbelanja pakaian, atau terlalu sering berjalan-jalan.
3. Bertanya pada Pasangan tentang Apa yang Menjadi Ketakutannya
Jangan menyalahkan setiap kesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangan. Berikan perhatian bahwa Anda peduli dan ingin mengajak pasangan keluar dari masalah yang selama ini dihadapi.Mulailah untuk bertanya kepada pasangan tentang ketakutannya dalam hal pendapatan yang selama ini diterima atau pengeluaran yang tidak tercukupi di masa depan.
4. Berorientasi untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Berdiskusi dengan pasangan bukan hanya untuk mencari kesalahan keuangan yang selama ini dilakukan. Lebih dari itu, Anda harus memiliki tujuan di masa depan dan bertekad untuk memperbaiki setiap masalah yang pernah dilakukan.Misalnya saja, saat ini Anda lalai dalam mempersiapkan dana pendidikan anak-anak, maka mulailah bertekad untuk menginvestasikan dana saat ini juga.
5. Perhatikan Angka Pengeluaran Setiap Bulan
Langkah selanjutnya untuk membicarakan uang dengan pasangan adalah Mulailah mencatat apa yang selama ini Anda dan pasangan Anda keluarkan selama satu bulan penuh. Catat semua hal mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal, biaya transportasi, biaya hiburan, internet, listrik, dan lain sebagainya.Jika hal di atas sudah dilakukan, maka mulailah untuk mengevaluasi bersama dengan pasangan Anda tentang pengeluaran apa saja yang dilakukan secara berlebihan.
6. Koreksi Kesalahan Pasangan dengan Bijak
Saat Anda melihat pasangan tidak bijak saat membelanjakan uangnya, sebaiknya jangan memarahi apa yang sudah ia lakukan.Sikap konsumtif sudah menjadi masalah yang sangat pelik di zaman dengan berbagai kemudahan untuk membelanjakan uang saat ini.
Sampaikan kepada pasangan Anda, bahwa pengeluaran yang selama ini dilakukannya tidaklah masuk akal dan perlu diperbaiki segera.
Berikan alternatif pengeluaran yang lebih bijak kepada mereka, misalnya saja dengan perlahan-lahan mengurangi belanja pakaian setiap bulannya dan menggantinya untuk berinvestasi.
7. Buat Sebuah Daftar Tujuan Keuangan yang Akan Dicapai
Setelah itu Anda bisa membuat daftar tujuan keuangan yang akan dicapai bersama dalam jangka pendek atau jangka panjang.Ajak istri atau suami Anda untuk bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah disepakati.
Ada banyak sekali tujuan keuangan yang bisa Anda buat, misalnya saja membebaskan diri dari hutang yang selama ini menjerat, membeli rumah dalam waktu dekat, atau memiliki kendaraan pribadi agar memudahkan pergi bekerja.
8. Buat Sebuah Rencana untuk Mencapai Tujuan
Jika tujuan keuangan sudah Anda buat, maka inilah saatnya untuk mencari tahu cara agar Anda dan pasangan bisa mencapai tujuan keuangan tersebut.Misalnya saja, tujuan keuangan Anda adalah ingin membeli rumah dalam waktu dekat dan harus mengumpulkan DP dalam waktu 5 tahun sebesar Rp30 juta.
Dari sini Anda sudah bisa merencanakan berapa banyak uang yang harus Anda simpan atau investasikan agar Rp30 juta bisa tercapai di masa depan.
Jika kesulitan untuk menyisihkan uang setiap bulannya, Anda bisa mulai mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting, misalnya biaya membeli pakaian baru atau biaya nonton di bioskop.
Ganti hiburan yang berbiaya mahal dengan penggantinya yang lebih murah, seperti men-download film dan menonton di laptop dibandingkan harus membayar tiket menonton bioskop setiap bulan. Jadilah orang yang kreatif!
9. Buat Persetujuan, Anda Akan Membicarakan Uang dengan Pasangan Secara Teratur
Masalah keuangan tidak bisa hanya dibicarakan satu kali saja, Anda dan pasangan harus rutin saling berdiskusi dan terbuka tentang masalah keuangan yang ada. Buat kesepakatan dengan pasangan bahwa masalah keuangan ini akan dibicarakan rutin.Meskipun topik keuangan merupakan hal yang sangat tabu untuk dibicarakan bersama dengan pasangan, diskusi dan sikap terbuka membicarakan masalah keuangan tetap harus dilakukan.
Selamat mencoba dan jangan lupa berinevstasi!
Post A Comment:
0 comments: