3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga - Saat ini peranan seorang wanita telah mengalami perubahan dan kemajuan. Kegiatan bisnis biasanya identik dengan apa yang dilakukan oleh kebanyakan pria, tapi dengan seiring berjalannya waktu anggapan itu mulai berubah. Karena pada kenyataannya peran tersebut telah banyak ditekuni dan diambil alih oleh wanita. Biasanya ketika telah memasuki fase kehidupan berkeluarga, seorang wanita disamping memiliki kewajiban mengurus segala kebutuhan rumah tangga, juga memimpikan merintis sebuah usaha tanpa harus meninggalkan tugas utamanya sebagai seorang ibu. Mungkin jika dulu lebih dikenal dengan emansipasi wanita yang berarti dalam hal ini segala kewajiban pria juga bisa diambil alih oleh perempuan.
3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga
3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga

Anda mungkin mengenali istilah mompreneur, ya mompreneur mempunyai artian wanita yang sukses melakukan kegiatan berbisnis tanpa harus meninggalkan kewajiban utamanya dalam mengurus rumah tangga. Tak heran kebanyakan dari wanita mendambakan menjadi seorang mompreneur. Jelas saja di samping bisa mengurus keluarga dengan baik, juga mendapatkan penghasilan tambahan tapi tetap mempunyai kebebasan waktu. Contohnya saja sudah banyak wanita yang menjadi mompreneur telah merasakan kesuksesan dalam menggeluti bisnis rumahan. Kadang faktor inilah menjadi pemicu bagi wanita karena dengan menjalankan usaha rumahan pun telah terbukti menjadi jalan kesuksesan.

Tak jarang pula bisnis rumahan bisa menjadi cikal bakal perusahaan yang besar nantinya. Misalnya saja Mooryati Soedibyo pada awalnya merintis usaha rumahan kecil-kecilan akhirnya mempunyai usaha besar di bidang kosmetik. Dengan hal semacam itu telah menghapus anggapan bahwa wanita tidak akan berhasil jika menjalankan sebuah usaha. Sebelum melakukan pembahasan lebih jauh lagi ada baiknya jika Anda mengenali satu persatu kelebihan dan kelemahan pada bisnis rumahan, yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang mempunyai niatan untuk menjalaninya.

Kelebihan bisnis rumahan: tidak perlu memikirkan biaya untuk menyewa tempat karena cukup memanfaatkan ruangan yang ada dirumah, di sisi lain bisa menekan biaya pekerja karena bisa mengajak anggota keluarga, Anda bisa jadi bos karena bisnis tersebut milik pribadi, mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah Anda rasakan, dan yang paling penting tidak terikat pada jam kerja karena Anda bisa mengatur dan menyeimbangkannya sendiri.

Kelemahan bisnis rumahan: biasanya yang paling sering terjadi terbentur pada modal, pengetahuan terhadap sistem manajemen dan keuangan yang masih kurang, lokasi rumah kadang tidak strategis untuk merintis sebuah bisnis, menuntut pengetahuan yang lebih seputar strategi pemasaran, dan yang terakhir sulit untuk membedakan mana kepentingan yang sifatnya bisnis dan mana kepentingan keluarga.

Setelah membahas dan mengenali kelebihan dan kelemahan yang ditimbulkan pada bisnis rumahan, dan selanjutnya akan dipaparkan secara jelas apa saja yang wajib dilakukan saat mengawali bisnis rumahan yang dikhususkan untuk ibu rumah tangga. Maka dari itu, simak ulasannya berikut ini.

1. Perencanaan

a. Memilih Ide Bisnis

Tahap ini merupakan awal di mana Anda memikirkan perancanaan mengenai memilih ide bisnis. Memang hal ini bukan perkara yang mudah, karena akan tergantung dari minat dan kemampuan yang dimiliki. Misalnya saja jika Anda mempunyai hobi di bidang makanan tentu saja ide yang tepat adalah membuka usaha kuliner. Usahakan bisnis itu bisa Anda lakukan berbarengan dengan tanggung jawab Anda dalam mengurus rumah tangga.

b. Target Pasar

Hal ini merupakan faktor penting dalam membuka sebuah usaha, karena bisnis yang tidak memiliki tujuan yang tentu tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan akan berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis tersebut. Pertanyaan yang sering muncul pada tahap ini ialah siapa konsumen kita? Pertanyaan ini mesti dipikirkan secara matang karena pasar di sini memegang peranan penting dan menentukan sukses atau tidaknya sebuah bisnis. Karena merekalah yang nantinya akan menjadi konsumen bagi bisnis yang tengah dijalani. Maka dari itu seorang pebisnis penting untuk mengetahui apakah produk yang dijualnya mendapatkan ruang dan dibutuhkan oleh pasar.

c. Kelola Secara Professional

Mengelola sebuah bisnis itu harus dilakukan secara professional. Dengan dimulai untuk menyeimbangkan masalah waktu, kapan harus mengurus pekerjaaan dan kapan bertanggung jawab terhadap keluarga. Dan hal yang paling penting adalah mengatur keuangan dan memisahkan mana untuk kepentingan bisnis dan mana yang diperuntukan untuk keluarga.

d. Pikirkan untuk Merekrut Teman atau Rekan Dekat

Jika memang bisnis yang dijalani memerlukan tambahan tenaga, maka tidak ada salahnya jika Anda merekrut teman atau rekan dekat sebelum mempertimbangkan orang lain. Di samping bisa menjalin hubungan yang baik juga dapat bisa menekan biaya pengeluaran pekerja.

e. Strategi Pemasaran

Percuma jika dalam sebuah bisnis tanpa dibarengi dengan strategi pemasaran yang baik dan efektif. Maka dari itu segala perencanaan yang dilakukan sebelumnya harus dilakukan secara matang agar bisnis yang tengah dijalani berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena rencana yang disusun secara baik dan matang akan membuahkan hasil yang maksimal, dan juga dapat mempengaruhi perkembangan bisnis tersebut.

2. Aksi Nyata


Setelah perancanaan, maka langkah berikutnya adalah implementasi nyatanya terhadap bisnis Anda. Jangan sampai niat bisnis hanya mentok di atas kertas saja, tak ada sejarahnya bisnis bisa berjalan sesuai yang diharapkan tanpa adanya tindakan nyata. Untuk itu hal apa saja yang perlu dilakukan untuk merealisasikan sebuah bisnis diantaranya sebagai berikut:

a. Modal

Faktor ini merupakan hal yang wajib ada jika ingin membuka sebuah usaha. Mustahil jika seseorang bisa menjalankannya bisnisnya sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya modal atau biaya. Misalnya saja digunakan untuk membiayai pemasaran produk dan juga untuk merekrut tenaga kerja agar bisnis yang ditekuni bisa berjalan dengan baik dan lancar.

b. Mengelola Konsumen

Menumbuhkan loyalitas dan rasa kepercayaan tinggi merupakan hal paling penting ketika mengelola sebuah bisnis. Pelaku bisnis dituntut agar bisa terus mendatangkan calon konsumen baru dan terlebih lagi bisa mempertahankan yang lama. Karena semua itu bisa berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis, supaya bisa terus eksis dan bertahan. Kreativitas dan inovasi sangat penting untuk menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

c. Menyusun Laporan Keuangan

Meski bisnis yang dijalani statusnya bersifat rumahan, tapi pengelolaan keuangan juga harus baik. Karena dengan begitu pelaku bisnis bisa melacak sekaligus memahami posisi keuangan saat ini.

3. Evaluasi


Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalani. Karena ini penting untuk mengetahui apakah bisnis yang ditekuni berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau sebaliknya mengalami kemunduran. Dan tidak hanya itu saja Anda bisa memperbaiki segala kekurangan dari strategi yang telah direncanakan sebelumnya, agar usaha yang sedang dijalankan bisa berkembang dengan baik. Melakukan evaluasi biasanya dilakukan tiap bulan, lalu apa saja yang dijadikan bahan evaluasi diantaranya:

a. Mengukur Resiko

Pikirkanlah secara baik resiko dari setiap keputusan yang diambil, misalnya saja apakah biaya yang dipakai untuk memasarkan produk bisa tertutupi dengan income yang didapatkan nantinya. Jangan sampai malah sebaliknya biaya produksi lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.

b. Apakah Bisnis Tersebut Mempunyai Target Pasar?

Sehebat apapun perencanaan yang telah disusun, tapi tidak menemui target yang tepat dari produk yang dipasarkan maka semua itu akan terasa percuma. Sejauh mana produk yang dijual dibutuhkan oleh pembeli, itu penting untuk dipantau dan dievaluasi demi perkembangan dan inovasi bisnis tersebut.

c. Punya Masa Depan

Bisnis yang baik ialah mempunyai masa depan, dan bisa terus eksis dan bersaing dalam kurun waktu yang lama. Artinya lakukanlah evaluasi secara bertahap untuk melihat perkembangan bisnis. Cermatilah setiap kompetitor atau pesaing dan sejauh mana bisa mempengaruhi bisnis Anda ke depannya.


d. Menjalankannya dengan Sungguh-Sungguh

Menjalani sebuah bisnis bukan semata-mata mencari keuntungan belaka, tetapi lebih daripada itu. Bila bisnis yang ditekuni membuat hidup bergairah dan makin bersemangat, berarti bisnis tersebut cocok dengan karakter dan keahlian kita. Sebaliknya apabila bisnis itu malah membuat gelisah dan merasa tak mampu untuk menjalaninya, sebaiknya mulai berfikir untuk mencari alternatif ide bisnis lainnya.

Demikianlah pembahasan tentang bagaimana cara menggali ide bisnis rumahan yang diperuntukan bagi ibu rumah tangga. semoga bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan untuk mulai merintis bisnis rumahan.

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: