5 Bisikan Boros yang Harus Dilawan - Ada suatu waktu ketika Anda sudah berniat untuk melakukan penghematan agar keuangan Anda tetap stabil hingga satu bulan ke depan, tetapi banyak bisikan yang mengajak Anda untuk membelanjakan uang Anda pada barang-barang yang belum tentu Anda butuhkan. Untuk itu kami sudah merangkum beberapa cara untuk melawan bisikan-bisikan nakal tersebut. Simak ulasannya berikut ini.
Banyak sekali bentuk bisikan seperti ini, misalnya "harganya sangat murah", "hanya 100.000 rupiah", atau "penawaran yang sangat menggiurkan". Hal-hal tersebut tanpa Anda sadari menjerumuskan Anda pada jurang pemborosan. Toko-toko atau penjual telah mempelajari selama bertahun-tahun dan salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian pembeli adalah dengan mencoret harga yang tertera pada label harga dan menulis harga baru yang lebih rendah daripada harga awalnya.
Memang butuh 'hati baja' untuk bisa tahan dari godaan seperti itu, tetapi Anda harus melatihnya sendiri untuk mengabaikan tawaran tersebut entah seberapa besar diskon yang diberikan. Hal yang bisa Anda pertimbangkan adalah: Apakah Anda benar-benar membutuhkannya, dan apakah harga yang ditawarkan cocok dengan anggaran Anda. Meskipun sudah harganya sudah dipotong, bukan berarti Anda sudah melakukan penghematan.
Kita semua bekerja keras (kecuali Anda adalah orang yang lahir dari orang tua yang sangat kaya raya). Semua orang bekerja keras untuk mendapatkan uang. Akan tetapi hal tersebut bukan berarti Anda harus menggunakan semua uang hasil kerja keras Anda untuk menikmati hidup. "Sudah bekerja keras" bukanlah alasan untuk bisa membeli sesuatu. Pada kenyataannya, pendapatan Anda tidak akan secara otomatis bertambah dengan proporsional sesuai dengan kerja keras yang Anda lakukan.
Bisikan semacam ini lebih licik dari pada poin nomor 2. Di dalam alasan seperti ini terkandung janji bahwa Anda akan memiliki uang lebih dari entah itu komisi, bonus, kenaikan gaji, atau bahkan gaji pertama. Sangat masuk akal bukan? Hampir semua orang pasti pernah mengalaminya atau akan mengalaminya. Hal buruk dari membelanjakan uang yang belum ada adalah Anda membelanjakan uang yang 'belum' Anda dapatkan. Pada kenyataannya, Anda hidup di dunia yang penuh ketidakpastian dan segala hal bisa saja terjadi. Jadi, lebih baik jangan membeli apapun sampai uang tersebut mendarat di rekening Anda. Sampai saat itu tiba, secara teknis Anda sama saja tidak memiliki uang tersebut.
Mungkin sebagian dari Anda memiliki teman yang 'suka latah' atau yang biasanya ikut-ikutan atau mungkin sifat itu ada pada diri Anda sendiri. Hal tersebut berlaku juga ketika seseorang membeli sesuatu dan teman atau Anda ikut-ikut membeli barang itu. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari pengaruh satu sama lain karena hal tersebut bisa mempengaruhi anggaran pengeluaran Anda juga. Anda tidak perlu berbelanja bersama orang lain, karena Anda bisa terpengaruh ketika entah itu teman Anda, rekan kerja, atau siapapun yang ingin membeli hal-hal yang mereka inginkan akan mempengaruhi Anda juga untuk membelinya. Yang paling penting adalah daftar kebutuhan Anda dan anggaran dana Anda sendiri.
Ya, alasan tersebut tanpa Anda sadari masuk ke dalam daftar yang bisa membuat Anda boros. Acara istimewa seperti pernikahan, ulang tahun kadang membuat Anda berpikir bahwa tidak apa-apa untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak tanpa ada pengiritan. Memang acara seperti pernikahan adalah acara yang sangat spesial. Akan tetapi kadang keinginan untuk mendapatkan kesempurnaan membuat Anda lupa akan hal-hal yang sebenarnya lebih dibutuhkan. Rencanakanlah pengeluaran Anda untuk menyambut acara-acara istimewa seperti itu, dan tetaplah pada rencana Anda tersebut. Berpikirlah secara kreatif mengenai apa saja yang masih bisa digunakan kembali, atau mungkin dengan menyewa.
5 Bisikan Boros yang Harus Dilawan |
1. "Tetapi ini sedang diskon"
Banyak sekali bentuk bisikan seperti ini, misalnya "harganya sangat murah", "hanya 100.000 rupiah", atau "penawaran yang sangat menggiurkan". Hal-hal tersebut tanpa Anda sadari menjerumuskan Anda pada jurang pemborosan. Toko-toko atau penjual telah mempelajari selama bertahun-tahun dan salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian pembeli adalah dengan mencoret harga yang tertera pada label harga dan menulis harga baru yang lebih rendah daripada harga awalnya.
Memang butuh 'hati baja' untuk bisa tahan dari godaan seperti itu, tetapi Anda harus melatihnya sendiri untuk mengabaikan tawaran tersebut entah seberapa besar diskon yang diberikan. Hal yang bisa Anda pertimbangkan adalah: Apakah Anda benar-benar membutuhkannya, dan apakah harga yang ditawarkan cocok dengan anggaran Anda. Meskipun sudah harganya sudah dipotong, bukan berarti Anda sudah melakukan penghematan.
2. "Tetapi saya sudah bekerja keras"
Kita semua bekerja keras (kecuali Anda adalah orang yang lahir dari orang tua yang sangat kaya raya). Semua orang bekerja keras untuk mendapatkan uang. Akan tetapi hal tersebut bukan berarti Anda harus menggunakan semua uang hasil kerja keras Anda untuk menikmati hidup. "Sudah bekerja keras" bukanlah alasan untuk bisa membeli sesuatu. Pada kenyataannya, pendapatan Anda tidak akan secara otomatis bertambah dengan proporsional sesuai dengan kerja keras yang Anda lakukan.
3. "Tetapi sebentar lagi saya dapat bonus"
Bisikan semacam ini lebih licik dari pada poin nomor 2. Di dalam alasan seperti ini terkandung janji bahwa Anda akan memiliki uang lebih dari entah itu komisi, bonus, kenaikan gaji, atau bahkan gaji pertama. Sangat masuk akal bukan? Hampir semua orang pasti pernah mengalaminya atau akan mengalaminya. Hal buruk dari membelanjakan uang yang belum ada adalah Anda membelanjakan uang yang 'belum' Anda dapatkan. Pada kenyataannya, Anda hidup di dunia yang penuh ketidakpastian dan segala hal bisa saja terjadi. Jadi, lebih baik jangan membeli apapun sampai uang tersebut mendarat di rekening Anda. Sampai saat itu tiba, secara teknis Anda sama saja tidak memiliki uang tersebut.
4. "Tetapi orang lain juga berbelanja"
Mungkin sebagian dari Anda memiliki teman yang 'suka latah' atau yang biasanya ikut-ikutan atau mungkin sifat itu ada pada diri Anda sendiri. Hal tersebut berlaku juga ketika seseorang membeli sesuatu dan teman atau Anda ikut-ikut membeli barang itu. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari pengaruh satu sama lain karena hal tersebut bisa mempengaruhi anggaran pengeluaran Anda juga. Anda tidak perlu berbelanja bersama orang lain, karena Anda bisa terpengaruh ketika entah itu teman Anda, rekan kerja, atau siapapun yang ingin membeli hal-hal yang mereka inginkan akan mempengaruhi Anda juga untuk membelinya. Yang paling penting adalah daftar kebutuhan Anda dan anggaran dana Anda sendiri.
5. "Tetapi ini untuk hari ulang tahun/pernikahan saya"
Ya, alasan tersebut tanpa Anda sadari masuk ke dalam daftar yang bisa membuat Anda boros. Acara istimewa seperti pernikahan, ulang tahun kadang membuat Anda berpikir bahwa tidak apa-apa untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak tanpa ada pengiritan. Memang acara seperti pernikahan adalah acara yang sangat spesial. Akan tetapi kadang keinginan untuk mendapatkan kesempurnaan membuat Anda lupa akan hal-hal yang sebenarnya lebih dibutuhkan. Rencanakanlah pengeluaran Anda untuk menyambut acara-acara istimewa seperti itu, dan tetaplah pada rencana Anda tersebut. Berpikirlah secara kreatif mengenai apa saja yang masih bisa digunakan kembali, atau mungkin dengan menyewa.
Post A Comment:
0 comments: