9 Cara Mengajari Anak Agar Mau Sekolah- Sekolah merupakan suatu wadah yang diyakini oleh banyak orang tua sebagai tempat penyedia jasa pendidikan yang akan membentuk dan mendidik anak sehingga begitu mereka lulus, anak-anak akan dapat memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan terutama negara. Akan tetapi, ada kabar tidak menyenangkan, banyak anak merasa tidak siap untuk belajar di sekolah karena memiliki gambaran yang tidak menyenangkan terhadap situasi lingkungan sekolah. Di saat bersamaan, orang tua berusaha bekerja mati-matian untuk dapat membiayai pendidikan anak yang kita tahu bahwa biaya pendidikan selalu naik hingga 15%.
9 Cara Mengajari Anak Agar Mau Sekolah
9 Cara Mengajari Anak Agar Mau Sekolah

Untuk menyiapkan buah hati Anda dalam memasuki sekolah, ada baiknya Anda turut mempersiapkan mereka secara mental, tidak hanya secara finansial. Persiapan anak dari sisi mental akan mempermudah mereka untuk belajar dan beradaptasi di lingkungan baru, berkenalan dengan teman baru dan menjalani serangkaian aktivitas baru yang dirancang untuk pembelajaran dan pendidikan anak. Selain itu secara perlahan anak akan belajar mengenai hal-hal yang perlu mereka siapkan ketika mereka tumbuh, bahwa mereka harus lebih banyak mencari ilmu yang dipergunakan untuk mempermudah kehidupan mereka nantinya, untuk memberikan mereka kesempatan kerja bagi diri mereka sendiri. Menanamkan pemahaman seperti itu jelas bukan perkara mudah apalagi bila anak Anda masih dalam usia di bawah lima tahun. Berikut ini merupakan ulasan mengenai pentingnya melatih kemampuan anak sebelum masuk sekolah TK termasuk apa saja yang harus diberikan kepada mereka.

1. Berikan Gambaran Menyenangkan Tentang Sekolah


Dalam mengenalkan anak mengenai sekolah yang akan dia jalani untuk beberapa tahun, Anda harus berhasil menanamkan pengertian yang menyenangkan dan menarik bagi anak untuk mau sekolah. Misalkan di sekolah anak akan mendapat teman baru dan bermain bersama. Tanpa gambaran yang menarik, sekolah bisa jadi tempat yang membosankan bagi anak karena mereka akan berpikir bahwa sekolah hanya soal duduk dan mendengarkan guru. Belum lagi bagi mereka yang sudah memiliki kakak, bisa melihat sekolah sebagai tempat penyiksaan karena guru memberikan tugas rumah yang terbilang banyak.

Buatlah gambaran yang menarik lainnya kepada anak tentang sekolah sekaligus berikan pengertian bahwa sekolah merupakan salah satu tahap yang harus dijalani untuk menjadi orang sukses karena di dalamnya anak akan belajar mengenai banyak hal dan model pembelajaran itu bukan hanya soal guru menerangkan di kelas tetapi juga aktivitas di luar kelas.

2. Berikan Alasan Masuk Sekolah


Terkait dengan penjelasan poin pertama, akan sangat penting bagi anak untuk memahami alasan bersekolah. Berikan penjelasan logis dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah diterima anak mengenai alasan pentingnya masuk sekolah. Selain karena sekolah merupakan tempat anak belajar berbagai hal, sekolah juga merupakan media anak bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Kenalkan sejak dini bahwa dewasa nanti anak akan selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia lainnya. Pentinganya sekolah juga dapat dipahami dengan pendidikan moral yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini, dimana para pemerintah dan pejabat harus memiliki moral yang baik dalam mengatur bangsa ini.

3. Ajari Anak untuk Bisa Memahami Konsekuensi Bersekolah


Bila anak sudah memiliki keinginan dan bersedia untuk sekolah, kenalkan juga konsekuensi yang ada. Misalkan, dengan bersekolah anak akan belajar untuk bersikap disiplin, mulai dari bangun tidur, berangkat ke sekolah, mengerjakan tugas, menggunakan waktu istirahat dan bermain, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Berikan pemahaman bahwa konsekuensi ini akan melatih anak untuk dapat bekerja ketika mereka dewasa nantinya. Kenalkan anak pada berbagai peraturan sekolah dan cobalah untuk menggunakan beberapa peraturan tersebut di rumah sehingga itu akan melatih anak untuk terbiasa hidup dengan disiplin sesuai aturan yang berlaku.

Mengenalkan konsekuensi sekolah pada anak akan mendidik mereka untuk menjadi pribadi yang lebih bisa menerima akibat dan resiko atas keputusan mereka dan mengenalkan mereka bahwa sekalipun mereka melakukan sesuatu yang sangat mereka sukai, mereka akan menanggung resiko dan konsekuensi baik itu positif maupun negatif.

4. Kenalkan Sekolah Sejak Dini

Karena beberapa tahun anak akan dihabiskan dalam bangku pendidikan formal, maka tak ada salahnya sedari kecil anak dikenalkan pada lingkungan sekolah yang nantinya akan menjadi rumah kedua mereka untuk beberapa tahun.

Pemilihan sekolah tidak harus yang terkenal memiliki kualitas tertinggi dan termahal. Yang penting dari sekolah adalah belajar dan pilihlah tempat yang dirasa akan menyamankan anak dalam belajar. Anda tidak perlu membuang-buang uang untuk membiayai pendidikan anak di tempat yang bergengsi karena sejatinya pendidikan tidak mengenal tempat namun niat.

5. Latih Anak Menjadi Mandiri


Nah, dari menyekolahkan anak sejak TK, Anda bisa melatih anak untuk menjadi pribadi yang mandiri. Misalkan dari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti melatih anak memakai baju seragamnya sendiri atau melatih anak ke kamar mandi sendiri ketika merasa ingin buang air kecil. Latihan-latihan dasar seperti ini akan membiasakan anak untuk bisa mengatur dirinya sesuai dengan kemampuannya. Meski terbilang sederhana, namun pelatihan seperti ini akan lebih mudah dilakukan oleh anak terutama jenjang pendidikan TK.

Melatih anak menjadi mandiri sangat diperlukan untuk kehidupan mereka nantinya, karena mereka akan berhubungan dengan banyak orang dan bila mereka tidak bisa secara disiplin dalam mengatur diri mereka sendiri mereka akan terjerumus dalam ketidak beraturan jadwal kerja mereka.

6. Latih Anak untuk Menjadi Orang yang Bisa Memperhatikan 


Pentingnya memasukkan anak dalam sekolah awal yaitu TK adalah melatih mereka untuk bisa menjadi pribadi yang mampu memperhatikan. Memperhatikan guru mengajar tidak hanya perkara duduk dan mendengarkan namun juga memahami instruksi yang diberikan. Kemampuan ini diperlukan terutama ketika mereka nantinya masuk dalam dunia kerja dimana koordinasi antar anggota tim menjadi kunci suksesnya kinerja mereka di kantor. Dengan memiliki kemampuan memperhatikan yang baik anak akan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaannya tanpa membuang-buang waktu dan tenaga serta lebih minim kesalahan yang mereka buat sehingga dalam pekerjaan nantinya mereka bisa bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini yang nanti akan menjadi penilaian plus ketika anak sudah memasuki dunia kerja.

7. Latih Anak untuk Memiliki Kemampuan Mengikuti Petunjuk


Hampir sama dengan penjelasan poin sebelumnya. Dengan sekolah, anak bisa melatih dirinya untuk bisa mengikuti petunjuk yang diberikan. Hal ini akan memicu kemampuan anak dalam membaca, mendengarkan, meningkatkan ketelitian dan rasa waspada terhadap kesalahan yang mungkin terjadi. Lakukanlah ilustrasi latihan bersekolah ketika Anda bersama buah hati untuk mempersiapkan mental mereka dalam sekolah.

Melatih anak memiliki kemampuan untuk mengikuti petunjuk juga bisa dilakukan lewat kegiatan lain seperti memasak bersama atau mengajarkan anak mengenai memperbaiki rantai sepeda yang kendur. Kegiatan sederhana ini akan membutuhkan koordinasi yang baik antara orang tua dan anak serta melatih anak untuk bisa memperhatikan petunjuk supaya pekerjaan mereka selsesai dengan efektif dan efisien.

8. Berikan Kegiatan yang Melatih Kemampuan Motorik


Berikan kegiatan yang menarik yang bisa Anda kerjakan bersama dengan si kecil untuk melatih kemampuan motorik buah hati Anda dengan kegiatan bermain, menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan yang mudah. Ini akan mempersiapkan mereka untuk bisa belajar dengan lebih baik di sekolah. Kegiatan seperti ini juga akan mengasah kreativitas mereka.

9. Ajak Bersosialisasi


Bangun komunikasi yang baik dengan anak sehingga anak terbiasa untuk mengutarakan pendapat dan memiliki keberanian bertanya yang pada akhirnya akan membentuk dan membangun komunikasi yang baik, entah itu kepada teman sekelasnya maupun kepada guru. Ajari juga kepada anak Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan ketika berkomunikasi dengan teman dan gurunya.

Siapkan Biaya

Dalam melakukan persiapan memasukkan anak ke sekolah, Anda harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi si kecil. Untuk meringankan beban biaya pendidikan anak, Anda bisa menggunakan pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau mempersiapkan lewat tabungan anak dan asuransi pendidikan yang menjamin pembayaran iuran sekolah anak Anda. Ingatlah bahwa sekolah merupakan rumah kedua di mana anak akan menghabiskan hampir sebagian besar waktunya di sana untuk belajar dan bersosialisasi. Maka bangunlah persepsi yang menyenangkan mengenai sekolah sehingga anak lebih bisa dan mau untuk belajar di sekolah.

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: