Cara Mandiin Kucing Liar – Kucing liar berbeda dengan indonesian domestic cat atau yang biasa kita kenal sebagai kucing kampung, definisi keduanya seringkali disamakan karena persepsi kita yang tidak mau pusing, kucing liar adalah kucing yang sangat tidak bisa berdekatan dengan manusia, sedangkan kucing kampung adalah kucing yang seringkali ada disekitar kita namun tidak ada yang memiliki, lalu bagaimana cara memandikan kucing liar? yang jelas-jelas untuk dipegangpun susah.
Karakteristik kucing liar yang memang tidak mau disentuh sangatlah merepotkan, cara memandikan kucing liar yang kami rekomendasikan adalah seperti halnya kamu melakukan mandi kucing savana atau kucing bengal, kedua ras yang memiliki struktur liar dalam genektiknya seringkali mengeluarkan keganasannya ketika sedang dimandikan.
Cara Mandiin Kucing Liar
sakit mata pada kucing ini ciricirinya ciri ciri kucing cacingan cara mengobati kucing keracunan membantu kucing melahirkan
sebelum masuk kedalam proses mandi, ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa peralatan mandi terlebih dahulu karena yang sedang kamu ingin mandikan akan sulit ditenangkan ketika terkena air, dan berikut adalah persiapannya :
- Guntung kuku kucing agar tidak mencakar kamu ketika sedang memandikan
- Shampo yang sudah terbuka agar kamu tidak repot
- Air yang mengalir dari selang
- Handuk
- Kandang
- Ruangan terbuka
- Blower atau hair dryer untuk mengeringkan bulu
Ras liar sangat jarang pastinya dimandikan, selain mereka akan melakukan perlawanan, namun ternyata struktur mantel bulunya juga lemah terhadap air, ketika kamu terlalu lama memandikannya, bisa dipastikan ia akan kedinginan dan jatuh sakit, maka dari itu peran dari pengering dan penghangat disini sangatlah dibutuhkan.
Berikut adalah Cara Mandiin Kucing Liar :
- Kamu potong kuku dari kucing tersebut, jangan terlalu dalam, cukup sampai kukunya tidak bisa keluar ketika di pencet saja, guntung kuku sangat berguna karena ketika dimandikan mereka akan sangat beringas dan bisa saja melukai kamu.
- Beri perhatian terlebih dahulu dengan beri makanan basah di tangan lalu kamu melakukan elus-elus, perlakuan ini akan membuatnya lebih nyaman yang berakhir pada dia akan sedikit lebih jinak.
- Coba kamu percikan air di tubuhnya, jika mereka berperilaku defensif dan sangat panik lebih baik kamu menurunkan dia, dan memasukannya kedalam kandang, dan memulai untuk memandikan dari dalam kandang. Jangan memaksakan kucing yang belum terbiasa mandi dengan perlakuan langsung seperti layaknya kucing rumahan yang sudah sering di grooming karena sesungguhnya mereka juga butuh adaptasi.
- Setelah kamu memasukannya kedalam kandang, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mulai menyemprotkan shampo pada tubuhnya, karena kamu melakukannya dari dalam kandang, pastikan bahwa kamu sudah cukup rata menyemprotkan shamponya.
- Beri bulunya air dengan kecepatan sedang, air ini akan menggantikan fungsi tangan kamu untuk melakukan usapan keramas, karena kamu tidak bisa memasukan tangan maka dari itu ini adalah solusinya, namun jika kamu bisa memasukan tangan dan mengelus langsung, itu jauh lebih baik daripada ini.
- Berikan air dengan kecepatan yang tinggi, ini berguna untuk melepaskan kotoran dan juga membersihkan bulu dari shampo yang sebelumnya sudah kamu ratakan melalui proses di nomer 5.
- Kamu bisa memasukan handuk dan mulai menghandukinya, seharusnya ketika ia sudah sangat lepek dan sudah tidak ada air lagi yang kamu semprotkan, walaupun ia adalah trah liar, mereka akan lebih tenang dalam posisi ini, ketika handuk sudah masuk, silahkan kalian handuki mereka secara merata agar airnya bisa jatuh dan ia dapat sedikit lebih kering.
- Ketika sudah dihandukan kamu bisa memberikan angin kepada kucing ini dengan menggunakan hair dryer ataupun blower, keringkan hingga bulunya benar benar kering, ketika kamu tidak melakukan cara memandikan kucing liar nomer 8, kamu takut kalau nantinya ia akan sakit karena ia tidak biasa hidup dengan bulu yang basah.
- Ia sudah wangi dan saatnya memberikan snack agar kucing ini semakin jinak dan tidak stress.
Cukup mudah bukan Cara Mandiin Kucing Liar ? dengan cara dan penanganan yang tepat seharusnya walaupun ia adalah ras liar, tetap bisa untuk diurus.
SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kucing Liar dan Kucing Jalanan
“Kucing menjadi hewan yang paling sering ditemui kapan pun dan di mana pun berada. Kucing-kucing yang tinggal di jalanan umumnya memiliki corak beragam dan sering disebut sebagai kucing liar. Lantas, apa perbedaan kucing liar dan kucing jalanan?”
Kucing liar dan kucing jalanan sekilas terlihat sama, ya. Padahal keduanya berbeda dari segi karakter dan banyak hal. Jika sama-sama ditemui di jalanan, bagaimana cara membedakannya? Jangan bingung, karena kamu bisa menemukan perbedaan keduanya di bawah ini.
Kucing Liar dan Kucing Jalanan, Apa Bedanya?
Meski keduanya hidup di jalanan, ternyata terdapat perbedaan mendasar dari segi karakternya, lo. Sebelum berbicara mengenai karakter dan sifat, sebaiknya kamu lebih dulu mengetahui apa itu kucing liar dan kucing jalanan. Nah, berikut perbedaannya.
1. Kucing Liar
Kucing liar adalah kucing yang hampir tidak pernah melakukan kontak dengan manusia. Mereka cenderung hidup menyendiri di jalanan, dan akan lari ketika berpapasan dengan manusia. Sama dengan hewan liar lainnya, kucing jenis ini cenderung lebih suka di jalanan ketimbang dipelihara di rumah.
2. Kucing Jalanan
Lain kucing liar, lain pula kucing jalanan. Kucing jalanan merupakan kucing yang sebelumnya dipelihara oleh manusia, tetapi tersesat atau kabur dari rumah karena beberapa alasan. Mereka biasanya kabur dari rumah saat musim kawin tiba atau dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab ketika bermain di luar rumah.
Karena sebelumnya adalah peliharaan, bisa dibilang kucing ini sudah ketergantungan oleh manusia. Ketika di jalanan pun, mereka cenderung mendekati manusia agar diberi makan. Mereka akan menunjukkan sikap dan karakter manjanya pada orang untuk mendapat perhatian.
Bagaimana Cara Membedakannya?
Perbedaan kucing liar dan kucing jalanan bukan hanya bisa dilihat dari karakter manjanya saja. Berikut ini beberapa perbedaan lainnya:
1. Karakter Fisik
Kucing liar sangat ahli di alam liar. Mereka umumnya terlihat sehat dan gemuk berkat keahlian hidup di luar ruangan dan keterampilan berburu makanan. Sedangkan kucing jalanan, mereka terlihat sangat kurus dan tidak terawat, karena sepanjang hidup selalu diberi makanan oleh pemiliknya.
Mereka terlihat tidak berpengalaman dalam berburu makanan, sehingga berdampak pada bentuk tubuhnya. Mereka cenderung ditolak oleh koloni kucing liar, dan mungkin sering terlibat pertengkaran oleh kucing lain. Telinga kucing jalanan juga cenderung berbeda. Ketika sudah disteril, ujung telinga kiri dan kanannya akan tampak beda.
2. Perilaku
Kucing liar tidak akan pernah mendekati manusia. Ketika berpapasan pun, mereka menunjukkan kehati-hatian yang luar biasa dan menghindari kontak dengan segala cara. Mereka bergerak secara bersembunyi, dengan tubuh yang merendah ke tanah, ekor tubuh ke bawah, dan gerakan bola mata yang memindai.
Sedangkan kucing jalanan, mereka menunjukkan perilaku yang lebih terbuka terhadap manusia. Mereka tidak segan untuk menghampiri dan mendekati manusia. Beberapa di antara mereka bahkan menggesekkan tubuhnya di kaki orang asing untuk mendapatkan perhatian. Ekornya tegang menunjukkan keterbukaan untuk didekati.
Berinteraksi Aman dengan Kucing Liar dan Kucing Jalanan
Setelah mengetahui perbedaan kucing liar dan kucing jalanan, mungkin kamu penasaran bagaimana cara berinteraksi yang aman dengan keduanya? Ketika menemui kucing jalanan, bukan hal yang sulit untuk menjalin interaksi dengan mereka. Namun, bagaimana dengan kucing liar?
Kamu perlu berhati-hati ketika berurusan dengan kucing liar. Perhatikan bahasa tubuhnya. Lihat, apakah mereka nyaman berinteraksi, atau justru ketakutan. Waspadai jika mereka menunjukkan beberapa ciri fisik berikut ini:
- Mengeram.
- Menyipitkan mata.
- Mengernyitkan dahi.
- Posisi telinga ke belakang.
- Ekor tegak, dengan buntut yang mekar.
Memutuskan untuk mengadopsi kucing liar lebih sulit, karena mereka terbiasa hidup di jalanan. Jika memutuskan ingin mengadopsinya, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan hewan peliharaan tersebut.
Post A Comment:
0 comments: