Afiliasi adalah salah satu cara paling menjanjikan untuk mendapatkan uang dari internet. Tidak heran jika banyak pemilik website menggunakan program afiliasi untuk mendatangkan rupiah ke saku mereka.
Namun, menjalankan afiliasi tak semudah yang terlihat. Menaruh link afiliasi begitu saja di website atau blog tidak cukup efektif untuk membuat pengunjung membeli produk tersebut melalui tautan Anda. Anda perlu membungkus link afiliasi ke dalam sebuah konten yang kreatif, menarik, serta informasional bagi para pengunjung website. Dengan konten yang baik, Anda bisa membantu pembaca Anda dalam membuat keputusan pembelian dan menghasilkan lebih banyak komisi dari program afiliasi Anda.
Lalu, apa saja jenis konten yang ideal untuk disisipi tautan afiliasi? Ini dia rangkumannya:
Karena tujuan dari ulasan adalah untuk memberikan informasi menyeluruh tentang suatu produk, jangan ragu untuk membahas kekurangan dan kelebihan yang ada. Dengan menyebutkan sisi kelemahan dan kelebihan suatu produk, hasil ulasan Anda akan lebih dipercaya oleh pembaca. Pembaca menganggap Anda benar – benar mengulas produk tersebut, bukan sekedar mempromosikannya. Hasil ulasan Anda pun bisa sangat mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang membuat konten ulasan lebih efektif untuk menjual link afiliasi daripada konten yang seluruhnya berisi promosi.
Sebagai contoh, Anda bisa membuat artikel berjudul “10 Cara Menyulap Meja Kerja Agar Tak Membosankan” dan menyelipkan link afiliasi produk – produk untuk mempercantik meja kantor.
Selain itu, Anda juga bisa membuat konten tutorial yang membahas cara melakukan sesuatu dengan memanfaatkan fitur menarik dari suatu produk. Contohnya, Anda bisa membuat artikel berjudul “5 Tips Memaksimalkan Foto Mode Malam dengan Huawei P30 Pro.”
Dengan pendekatan problem solving seperti ini, konten studi kasus bisa menjadi sangat jitu untuk meningkatkan pendapatan afiliasi Anda. Pembaca yang memiliki masalah sama dengan Anda akan terpengaruh untuk membeli produk yang sama juga.
Bayangkan jika Anda memiliki link afiliasi dalam bentuk kode voucher diskon 5% untuk pembelian tiket pesawat di saat libur panjang. Tentu banyak orang yang tertarik menggunakan kode voucher tersebut dan pendapatan Anda dari afiliasi pun ikut meroket juga.
Karena itu, pelajari dengan baik produk yang akan Anda afiliasikan dan temukan momen yang tepat untuk mempromosikan produk tersebut.
Saat Anda membuat perbandingan, selalu sertakan opini pribadi Anda tentang kedua produk tersebut. Tetaplah netral dengan membagikan kelemahan dan kelebihan masing – masing produk. Beranilah mengatakan jika produk yang Anda promosikan memang memiliki kekurangan. Ingat, pembaca Anda akan lebih menyukai dan menghargai jika Anda bersikap jujur.
Dengan menggunakan konten berjenis seperti ini, Anda masih bisa masuk untuk mempengaruhi keputusan pembelian mereka dan beralih untuk membeli produk yang Anda promosikan. Jangan lupa untuk memberikan alasan yang kuat kenapa mereka harus berpindah dari produk 1 ke produk yang lainnya.
Dengan dirilisnya fitur baru, tentu orang akan semakin tertarik untuk mencoba. Manfaatkan ketertarikan ini dengan menyisipkan link afiliasi Anda dan menggiring mereka untuk segera membeli produk tersebut.
Namun, menjalankan afiliasi tak semudah yang terlihat. Menaruh link afiliasi begitu saja di website atau blog tidak cukup efektif untuk membuat pengunjung membeli produk tersebut melalui tautan Anda. Anda perlu membungkus link afiliasi ke dalam sebuah konten yang kreatif, menarik, serta informasional bagi para pengunjung website. Dengan konten yang baik, Anda bisa membantu pembaca Anda dalam membuat keputusan pembelian dan menghasilkan lebih banyak komisi dari program afiliasi Anda.
Lalu, apa saja jenis konten yang ideal untuk disisipi tautan afiliasi? Ini dia rangkumannya:
1. Ulasan
Konten ulasan paling sering digunakan untuk memasukkan link afiliasi. Di konten berjenis ulasan, Anda bisa membagikan pengalaman pribadi Anda saat menggunakan produk tersebut. Ceritakan juga setiap fitur andalan dari suatu produk serta bagaimana fitur – fitur tersebut bermanfaat bagi Anda.Karena tujuan dari ulasan adalah untuk memberikan informasi menyeluruh tentang suatu produk, jangan ragu untuk membahas kekurangan dan kelebihan yang ada. Dengan menyebutkan sisi kelemahan dan kelebihan suatu produk, hasil ulasan Anda akan lebih dipercaya oleh pembaca. Pembaca menganggap Anda benar – benar mengulas produk tersebut, bukan sekedar mempromosikannya. Hasil ulasan Anda pun bisa sangat mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang membuat konten ulasan lebih efektif untuk menjual link afiliasi daripada konten yang seluruhnya berisi promosi.
2. Tutorial
Konten tutorial tak kalah ampuhnya untuk meningkatkan konversi afiliasi Anda. Saat pembaca datang ke website atau blog untuk mencari cara untuk melakukan sesuatu, Anda bisa menawarkan produk yang Anda promosikan untuk membantu pembaca melakukan sesuatu tersebut. Giring pembaca untuk membeli produk dan taruh link afiliasi Anda di dalamnya.Sebagai contoh, Anda bisa membuat artikel berjudul “10 Cara Menyulap Meja Kerja Agar Tak Membosankan” dan menyelipkan link afiliasi produk – produk untuk mempercantik meja kantor.
Selain itu, Anda juga bisa membuat konten tutorial yang membahas cara melakukan sesuatu dengan memanfaatkan fitur menarik dari suatu produk. Contohnya, Anda bisa membuat artikel berjudul “5 Tips Memaksimalkan Foto Mode Malam dengan Huawei P30 Pro.”
3. Studi kasus
Jika konten review dan tutorial dirasa kurang mendalam untuk mengulas suatu produk, Anda juga bisa membungkus informasi tentang produk tersebut dalam sebuah studi kasus. Awali pembahasan dengan masalah yang Anda miliki. Lalu, ceritakanlah bagaimana setiap fitur dari produk andalan ini membantu Anda untuk mengatasi masalah Anda tersebut.Dengan pendekatan problem solving seperti ini, konten studi kasus bisa menjadi sangat jitu untuk meningkatkan pendapatan afiliasi Anda. Pembaca yang memiliki masalah sama dengan Anda akan terpengaruh untuk membeli produk yang sama juga.
4. Konten musiman
Apa itu konten musiman? Konten musiman adalah konten yang dibuat berdasarkan tren di waktu – waktu tertentu. Konten musiman merupakan salah satu aspek penting untuk bisnis karena beberapa industri bergantung pada perubahan tren yang ada di masyarakat. Contohnya, permintaan tiket pesawat akan meningkat menjelang libur panjang.Bayangkan jika Anda memiliki link afiliasi dalam bentuk kode voucher diskon 5% untuk pembelian tiket pesawat di saat libur panjang. Tentu banyak orang yang tertarik menggunakan kode voucher tersebut dan pendapatan Anda dari afiliasi pun ikut meroket juga.
Karena itu, pelajari dengan baik produk yang akan Anda afiliasikan dan temukan momen yang tepat untuk mempromosikan produk tersebut.
5. Tips dan trik
Tips dan trik adalah salah satu tipe konten yang banyak disenangi pembaca. Tipe konten seperti ini biasanya menawarkan informasi dan kiat – kiat yang belum banyak diketahui orang lain.Untuk membuat konten berjenis seperti ini, Anda dituntut untuk jeli dalam mengamati bagaimana sesuatu bekerja dan cara meningkatkan performanya. Anda juga harus jeli bagaimana menempatkan produk yang dipromosikan dalam sebuah konten tips dan trik.6. Perbandingan dengan produk kompetitor
Ketika membuat keputusan pembelian, konsumen tak hanya memiliki 1 referensi produk saja. Mereka akan mencari beberapa produk yang dirasa sesuai dan membandingkannya sebelum mendapatkan produk terbaik untuk mereka. Di saat inilah, Anda bisa hadir dan membantu dalam proses pertimbangan dengan membuat artikel tentang perbandingan produk yang Anda promosikan dengan produk kompetitor.Saat Anda membuat perbandingan, selalu sertakan opini pribadi Anda tentang kedua produk tersebut. Tetaplah netral dengan membagikan kelemahan dan kelebihan masing – masing produk. Beranilah mengatakan jika produk yang Anda promosikan memang memiliki kekurangan. Ingat, pembaca Anda akan lebih menyukai dan menghargai jika Anda bersikap jujur.
7. Artikel berbentuk daftar
Membuat daftar produk dengan persamaan fitur tertentu juga efektif untuk mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Mengumpulkan berbagai opsi produk yang bisa mereka beli di satu tempat akan memudahkan mereka untuk memilih dan tentu saja akan lebih menghemat waktu. Masukkan produk andalan Anda dalam daftar tersebut dan jangan lupakan sertakan juga link afiliasi. Dengan begitu, Anda bisa menggiring pembaca untuk segera melakukan transaksi tepat setelah membaca artikel Anda.8. Alasan Anda pindah dari produk A ke produk B
Anda sudah memiliki target pembaca yang tepat. Sayangnya, mereka mungkin saja sedang menggunakan produk kompetitor. Jangan dulu patah arang. Bukan berarti kesempatan untuk mempromosikan produk Anda jadi hilang.Dengan menggunakan konten berjenis seperti ini, Anda masih bisa masuk untuk mempengaruhi keputusan pembelian mereka dan beralih untuk membeli produk yang Anda promosikan. Jangan lupa untuk memberikan alasan yang kuat kenapa mereka harus berpindah dari produk 1 ke produk yang lainnya.
9. Fitur baru
Produk selalu berkembang. Begitu pun juga dengan produk yang Anda promosikan. Produsen bisa saja menambah fitur, mengurangi fitur, bahkan mengubah fitur yang sudah ada. Perubahan ini tentunya dilakukan untuk menjawab kebutuhan konsumen mereka.Dengan dirilisnya fitur baru, tentu orang akan semakin tertarik untuk mencoba. Manfaatkan ketertarikan ini dengan menyisipkan link afiliasi Anda dan menggiring mereka untuk segera membeli produk tersebut.
Post A Comment:
0 comments: