Bagi seorang pemula, seluk beluk affiliate marketing bisa menjadi sangat membingungkan. Tidak mengherankan jika para afiliator pemula seringkali membuat kesalahan dan akhirnya tersesat dalam strategi afiliasi mereka.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa meraih kesuksesan dengan program afiliasi. Jika Anda mengetahui dimana saja letak kesalahan yang sering dibuat afiliator pemula, tentu Anda bisa menyusun strategi untuk menghindari kegagalan tersebut dan meraih kesuksesan online Anda. Lalu, apa saja kesalahan yang seringkali dibuat oleh afiliator pemula? Mari kita cek daftarnya!
Sebelum berfokus pada uang, tugas utama seorang afiliator adalah membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Jika Anda berhasil mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, mereka akan mempercayai produk yang Anda sarankan. Penjualan pun akan terjadi sendirinya.
Untuk membuat poin ini semakin jelas, coba bayangkan situasi ini terjadi pada Anda: Seseorang datang kepada Anda dan meminta Anda membeli produk tersebut tanpa menjelaskan apapun tentang produk tersebut. Apakah Anda rela merogoh kocek untuk membeli barang itu?
Jawabannya, tentu saja tidak.
Karena itulah, sebelum Anda menjual suatu produk, Anda perlu memberikan gambaran lengkap tentang produk tersebut kepada konsumen. Berikan juga pertimbangan lain mengapa produk yang Anda promosikan layak dibeli. Jika Anda berhasil melakukannya, Anda tak perlu lagi berfokus kepada uang. Uang akan datang dengan sendirinya.
Jadi, cobalah dulu produk tersebut sebelum Anda mempromosikannya. Tempatkan diri Anda di sisi pembeli. Jujurlah dalam mengulas setiap kelebihan dan kelemahan yang Anda. Ulasan yang jujur terbukti mendapatkan lebih banyak kepercayaan dan berhasil menjual lebih banyak produk.
Meskipun peran konten sangat vital, para afiliator pemula seringkali meremehkan keberadaan konten untuk mendukung afiliasi mereka. Konten dibuat seadanya dan membosankan bagi pengunjung website. Jika Anda gagal menarik perhatian pengunjung untuk menikmati konten Anda, bagaimana mereka hendak percaya pada produk rekomendasi Anda?
Beberapa tool ini meliputi:
Jika strategi Anda kali ini belum berhasil, jangan menyerah untuk mencoba strategi lainnya. Bisa saja strategi Anda gagal karena Anda belum menemukan racikan strategi yang tepat untuk usaha Anda. Kali ini, cobalah download e-book strategi marketing dari kami, dan temukan strategi marketing online paling jitu untuk melejitkan pendapatan Anda.
Padahal, tren di dunia online selalu berubah. Anda harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan tren yang ada. Jika Anda cepat berpuas diri dengan yang Anda dapatkan sekarang, Anda bisa ketinggalan dan keberuntungan akan berhenti mengikuti Anda.
Semua sudah siap dimulai saat ini juga. Hanya saja, para afiliator pemula selalu menunda memulai mengaplikasikan berbagai strategi afiliasi yang ada. Padahal, menunda memulai satu hari sama saja menunda kesuksesan satu hari.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa meraih kesuksesan dengan program afiliasi. Jika Anda mengetahui dimana saja letak kesalahan yang sering dibuat afiliator pemula, tentu Anda bisa menyusun strategi untuk menghindari kegagalan tersebut dan meraih kesuksesan online Anda. Lalu, apa saja kesalahan yang seringkali dibuat oleh afiliator pemula? Mari kita cek daftarnya!
1. Berfokus pada uang saja
Sudah bukan rahasia lagi jika alasan utama orang bergabung dengan program afiliasi adalah tergiur dengan komisi yang diberikan. Segala strategi diterapkan dengan tujuan utama mendapatkan penjualan dan keuntungan berkali – kali lipat. Berorientasi pada besarnya komisi memang tidak salah. Namun, berfokus pada uang saja bisa menjadi bumerang dan menyerang balik strategi yang telah Anda buat dengan rapi.Sebelum berfokus pada uang, tugas utama seorang afiliator adalah membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Jika Anda berhasil mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, mereka akan mempercayai produk yang Anda sarankan. Penjualan pun akan terjadi sendirinya.
Untuk membuat poin ini semakin jelas, coba bayangkan situasi ini terjadi pada Anda: Seseorang datang kepada Anda dan meminta Anda membeli produk tersebut tanpa menjelaskan apapun tentang produk tersebut. Apakah Anda rela merogoh kocek untuk membeli barang itu?
Jawabannya, tentu saja tidak.
Karena itulah, sebelum Anda menjual suatu produk, Anda perlu memberikan gambaran lengkap tentang produk tersebut kepada konsumen. Berikan juga pertimbangan lain mengapa produk yang Anda promosikan layak dibeli. Jika Anda berhasil melakukannya, Anda tak perlu lagi berfokus kepada uang. Uang akan datang dengan sendirinya.
2. Tidak mencoba sendiri produk yang Anda promosikan
Mengulangi isi poin pertama, tugas utama seorang afiliator adalah meyakinkan orang untuk membeli produk tersebut. Agar Anda bisa meyakinkan orang lain untuk membeli produk dari link afiliasi Anda, tentu Anda harus menguasai segala seluk beluk produk tersebut. Bagaimana Anda hendak meyakinkan orang lain jika Anda sendiri tidak mencoba dan yakin dengan produk yang Anda promosikan?Jadi, cobalah dulu produk tersebut sebelum Anda mempromosikannya. Tempatkan diri Anda di sisi pembeli. Jujurlah dalam mengulas setiap kelebihan dan kelemahan yang Anda. Ulasan yang jujur terbukti mendapatkan lebih banyak kepercayaan dan berhasil menjual lebih banyak produk.
3. Membuat konten atau artikel yang membosankan
Konten dan afiliasi adalah dua hal yang saling berkaitan. Konten adalah media yang bisa Anda gunakan untuk hadir, memberikan informasi, dan akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian pengunjung website Anda. Anda juga bisa menyisipkan link afiliasi di dalam konten untuk mengajak pembaca segera membeli produk tersebut dan tentunya memberikan komisi untuk Anda.Meskipun peran konten sangat vital, para afiliator pemula seringkali meremehkan keberadaan konten untuk mendukung afiliasi mereka. Konten dibuat seadanya dan membosankan bagi pengunjung website. Jika Anda gagal menarik perhatian pengunjung untuk menikmati konten Anda, bagaimana mereka hendak percaya pada produk rekomendasi Anda?
4. Lupa berinvestasi pada tools yang mendukung
Konten bukanlah satu – satunya media yang mendukung kesuksesan afiliasi Anda. Ada banyak tool lain yang akan membantu Anda untuk meraih tujuan Anda. Meskipun untuk mendapatkan tool ini butuh merogoh kocek, berinvestasi untuk tool ini tetaplah akan menguntungkan Anda.Beberapa tool ini meliputi:
- Web hosting dengan kecepatan tinggi demi kenyamanan pengunjung website Anda
- Plugin popup untuk mengembangkan email list Anda
- Plugin SEO untuk mengoptimasi halaman yang Anda sisipkan afiliasi di mesin pencari
5. Kurang sabar dan cepat menyerah
Kesuksesan online yang Anda dapatkan dari afiliasi bukanlah sesuatu yang bisa selesai dalam sekejap mata. Semuanya butuh waktu dan proses. Jika Anda sabar mengikuti prosesnya, tentu imbalan besar akan menanti Anda.Jika strategi Anda kali ini belum berhasil, jangan menyerah untuk mencoba strategi lainnya. Bisa saja strategi Anda gagal karena Anda belum menemukan racikan strategi yang tepat untuk usaha Anda. Kali ini, cobalah download e-book strategi marketing dari kami, dan temukan strategi marketing online paling jitu untuk melejitkan pendapatan Anda.
6. Terlalu cepat berpuas diri
Jika sebagian orang belum bisa mendapatkan hasil dengan cepat, sebagian lain justru bisa menikmati komisi tanpa harus menunggu lama. Sayangnya, kesuksesan yang terlalu awal ini bisa membuat orang terlena. Setelah itu, mereka berhenti mencoba strategi lainnya dan bertahan di satu strategi saja.Padahal, tren di dunia online selalu berubah. Anda harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan tren yang ada. Jika Anda cepat berpuas diri dengan yang Anda dapatkan sekarang, Anda bisa ketinggalan dan keberuntungan akan berhenti mengikuti Anda.
7. Menunda untuk memulai
Kesalahan terakhir merupakan kesalahan yang kerap terjadi pada semua orang. Anda sudah bergabung dengan program afiliasi terbaik di Indonesia, belajar bersama tim kami untuk mendapatkan pendapatan pertama Anda, mengunduh e-book berisi strategi online marketing dari kami.Semua sudah siap dimulai saat ini juga. Hanya saja, para afiliator pemula selalu menunda memulai mengaplikasikan berbagai strategi afiliasi yang ada. Padahal, menunda memulai satu hari sama saja menunda kesuksesan satu hari.
Post A Comment:
0 comments: