Kebiasaan buruk yang akan mengacaukan kondisi keuangan keluarga adalah kebiasaan berhutang yang tidak bisa Anda lepaskan. Berhutang bukan hanya akan memberatkan Anda dengan beban bunga yang harus dibayarkan di masa depan, tetapi juga bisa mengganggu berbagai tujuan keuangan yang Anda miliki.
Segera hentikan kebiasaan buruk ini!
Berikut ini 9 alasan yang perlu Anda pahami, mengapa berhutang merupakan hal yang buruk dan tidak perlu Anda lakukan.
Hal yang tidak disadari dan tidak dipedulikan oleh masyarakat adalah dengan berhutang mereka diwajibkan untuk membayar barang tersebut lebih mahal daripada membelinya dengan cara tunai.
Belanja dan habiskan uang di bawah kemampuan Anda untuk menghasilkan!
Komitmen yang harus Anda tanamkan saat berhutang adalah keharusan untuk membayarkan beban bunga yang sudah ditetapkan di awal perjanjian hutang.
Artinya semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar juga uang yang harus dibayarkan. Semakin lama Anda menunda pembayaran, semakin tinggi juga beban hutang di masa depan dan uang yang perlu dibayarkan.
Biasanya penghasilan Rp 3 Juta per bulan sudah bisa mendapatkan fasilitas kartu kredit di berbagai bank.
Jika Anda tetap mengajukan kartu kredit dengan jumlah penghasilan di atas, itu artinya Anda sama saja menguras penghasilan yang akan di dapatkan di masa depan.
Sebab, ada cicilan atau tagihan yang Anda bayarkan setiap bulannya karena penggunaan kartu kredit. Ingat, tagihan tersebut termasuk beban bunga yang membuat utang Anda semakin tinggi.
Bunga inilah yang membuat Anda harus membayar barang yang dibeli lebih tinggi dari harga yang seharusnya.
Beban bunga tidak akan dirasakan, jika Anda bersedia membayar berbagai barang yang dibeli dengan cara tunai.
Lebih baik Anda menabung uang yang dimiliki dan jika sudah terkumpul barulah bisa membeli barang tersebut dengan cara tunai.
Segera hentikan kebiasaan buruk ini!
Berikut ini 9 alasan yang perlu Anda pahami, mengapa berhutang merupakan hal yang buruk dan tidak perlu Anda lakukan.
9 Alasan Kenapa Tidak Perlu Berhutang
1Utang Akan Mendorong Menghabiskan Lebih Banyak Uang Dari yang Dihasilkan
Banyak sekali orang yang tergoda untuk berhutang, karena mereka bisa mendapatkan berbagai barang saat ini juga, tanpa perlu menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli barang tersebut.Hal yang tidak disadari dan tidak dipedulikan oleh masyarakat adalah dengan berhutang mereka diwajibkan untuk membayar barang tersebut lebih mahal daripada membelinya dengan cara tunai.
Belanja dan habiskan uang di bawah kemampuan Anda untuk menghasilkan!
2. Anda Terjebak Bunga yang Mengharuskan Membayar Lebih Tinggi
Hutang seperti kartu kredit membuat Anda lebih mudah belanja berbagai barang dan keperluan tanpa uang tunai.Komitmen yang harus Anda tanamkan saat berhutang adalah keharusan untuk membayarkan beban bunga yang sudah ditetapkan di awal perjanjian hutang.
Artinya semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar juga uang yang harus dibayarkan. Semakin lama Anda menunda pembayaran, semakin tinggi juga beban hutang di masa depan dan uang yang perlu dibayarkan.
3. Hutang Akan Menguras Penghasilan Anda di Masa Depan
Alasan pihak perbankan memberikan syarat penghasilan minimum untuk mengajukan kartu kredit adalah untuk menilai kemampuan Anda membayarkan utang dari penghasilan yang ada.Biasanya penghasilan Rp 3 Juta per bulan sudah bisa mendapatkan fasilitas kartu kredit di berbagai bank.
Jika Anda tetap mengajukan kartu kredit dengan jumlah penghasilan di atas, itu artinya Anda sama saja menguras penghasilan yang akan di dapatkan di masa depan.
Sebab, ada cicilan atau tagihan yang Anda bayarkan setiap bulannya karena penggunaan kartu kredit. Ingat, tagihan tersebut termasuk beban bunga yang membuat utang Anda semakin tinggi.
4. Utang Membuat Anda Membayar Lebih Banyak Dari Seharusnya
Tidak ada pihak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman kepada Anda, tanpa adanya bunga yang mereka dapatkan.Bunga inilah yang membuat Anda harus membayar barang yang dibeli lebih tinggi dari harga yang seharusnya.
Beban bunga tidak akan dirasakan, jika Anda bersedia membayar berbagai barang yang dibeli dengan cara tunai.
Lebih baik Anda menabung uang yang dimiliki dan jika sudah terkumpul barulah bisa membeli barang tersebut dengan cara tunai.
Post A Comment:
0 comments: