Cara Gampang Mencari Modal Usaha - Saat memutuskan untuk membangun usaha sendiri, yang pertama kali terpikir adalah apakah Anda memiliki modal usaha yang cukup? Modal memang faktor yang paling penting dalam membuka usaha sendiri. Tanpa modal, sepertinya sebuah rencana usaha akan tinggal mimpi dan sulit untuk tercapai.
Cara Gampang Mencari Modal Usaha
Cara Gampang Mencari Modal Usaha

Besar atau tidaknya modal tergantung jenis usaha yang akan dibangun.  Bila usaha yang akan dimulai adalah toko kelontong misalnya, maka modalnya akan lebih besar dari pada bila Anda membangun sebuah usaha jual beli pulsa.  Begitu juga modal usaha katering akan lebih mahal dibanding modal usaha membuat penerbitan yang saat ini bisa mengunakan digital.

Perlu diketahui, mencari modal usaha tidaklah sesulit beberapa tahun yang lalu yang hanya melalui jalur konvensional seperti bank.  Kini banyak cara untuk memperoleh modal usaha secara orang lebih kreatif. Tidak percaya? Silakan dicek sebelas cara gampang mendapatkan modal untuk usaha Anda:

1. Pinjam dari Bank dengan Jaminan

Bank adalah tempat yang paling sering dituju orang yang membutuhkan modal usaha.  Ada program pinjaman di bank yang dinamakan kredit multi guna (KMG) dimana Anda memberikan sejumlah jaminan misalnya aset properti atau kendaraan bermotor kepada bank. Bunga yang ditawarkan antara 9-12 persen dengan tenor antara lima hingga 20 tahun, tergantung jumlah pinjaman yang diambil.


2. Pinjam dari Bank tanpa Agunan

Anda juga bisa meminjam uang ke bank dengan memakai fasilitas KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Pinjaman ini merupakan favorit dari pencari modal karena tetap mendapatkan uang meskipun tanpa memberikan jaminan apa pun. Bunganya lebih besar dari KMG yaitu antara 10-23 persen! Disarankan untuk mengambil tenor cicilan yang lebih singkat.


3. Memakai Tabungan

Anda tidak suka berhutang ke bank karena merasa bunga yang dikenakan terlalu tinggi? Anda bisa memakai tabungan untuk dijadikan modal usaha. Cara ini jauh lebih aman karena tidak berisiko berhutang.


4. Menjual Aset

Bila Anda memiliki aset seperti properti, kendaraan bermotor, emas atau investasi lain yang menguntungkan, kenapa tidak dijual untu digunakan sebagai modal usaha? Bila usaha Anda berhasil, Anda bisa membeli aset yang telah dijual tadi dengan yang lebih bagus dan lebih banyak.

5. Mengadaikan Aset

Sayang pada aset Anda? Nah kenapa tidak digadaikan saja ke institusi gadai? Cara ini termasuk menguntungkan karena Anda tetap memperoleh modal usaha, sementara aset mereka tetap utuh. Tetapi jangan lupa untuk menebusnya kembali karena kalau tidak aset itu akan disita oleh usaha gadai. Padahal harga gadai tidak seberapa dibanding harga aset itu kalau dijual.

6. Pinjam dari Teman atau Saudara

Cara lain adalah mencoba mendapatkan pinjaman pada orang-orang dekat Anda misalnya pada teman, saudara, mertua, sepupu dan lain-lain. Pinjaman dari mereka mungkin tidak banyak seperti Anda meminjam di bank, tetapi pinjaman itu biasanya bebas bunga.

7. Ikut Pelatihan

Alternatif lainnya adalah mendapatkan modal yang disalurkan lembaga pemberdayaan ekonomi. Lembaga-lembaga ini sering melakukan training, pelatihan atau workshop yang bisa Anda ikuti. Biasanya setelah training, akan ada informasi soal akses modal usaha. Lembaga-lembaga penyelenggara training ini misalnya organisasi buruh PBB ILO atau lembaga penyalur kredit usaha rakyat (KUR)

8. Joint Venture

Anda bisa mengajak teman atau saudara untuk membuka usaha bersama dengan patungan modal. Modal usaha secara Joint venture ini juga akan menguntungkan karena modal dan pekerjaan akan dibagi sama rata, termasuk juga membagi kerugian. Namun lakukan perjanjian tertulis soal pembagian hasil antara Anda dan partner kerja untuk menghindari konflik di waktu mendatang.

9. Modal dari Konsumen

Ada juga cara mendapatkan modal dari calon konsumen Anda. Wah memangnya bisa? Tentu saja, bisa. Anda bisa meminta uang muka jasa Anda terlebih dahulu pada calon konsumen, misalnya 30 persen. Uang muka itu bisa digunakan sebagai modal sampai pekerjaan selesai dan mendapatkan pembayaran seluruhnya. Cara seperti ini sering dilakukan pada usaha katering, sablon baju atau usaha laundry.

10. Franchise (Waralaba)

Sistem Franchise ini maksudnya usaha kerja sama antara pihak pemilik usaha dengan pelaku usaha. Pembagian keuntungan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati dan pemilik usaha akan menyediakan semua fasilitas dan modal yang kemudian akan dijalankan oleh pelaku usaha. Sistem ini tidak mengeluarkan modal yang banyak bagi Anda sang pelaku usaha. Tetapi Anda harus memilih brand franchise yang sudah terkenal sehingga kemungkinan untung lebih besar.

11. Sponsor dari Website

Cara terakhir yang saat ini jadi tren mencari modal usaha adalah sponsorship lewat website tertentu yang didukung teknologi internet yang canggih. Nama kerennya sih crowdfunding. Program ini masih tergolong baru di Indonesia, tetapi sudah cukup lama dikenal di manca negara. Caranya kamu menawarkan jenis usaha yang akan Anda buat lewat salah satu situs crowdfunding dan para pengunjung yang berminat bisa menjadi sponsor yang menyumbangkan uangnya. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan bayaran berupa reward sesuai dengan peraturan dalam situs tersebut. Beberapa situs crowdfunding di Indonesia misalnya KitaBisa, Wujudkan, atau AyoPeduli.

Oh iya jujur saja, modal usaha yang diperoleh biasanya tidak begitu besar dibandingkan cara mencari modal yang sudah disebutkan. Tetapi tidak ada salahnya Anda mencoba kan?

Tentukan Usaha Terlebih Dahulu

Sebelum memilih beberapa opsi cara mendapatkan modal usaha seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya Anda memutuskan usaha apa yang akan digeluti terlebih dahulu. Anda harus tahu secara detil apa-apa saja yang harus dilakukan termasuk risiko yang harus ditanggung. Bila Anda sudah yakin untuk melakukan usaha secara mandiri, nah tunggu apa lagi? Temukan cara mencari modal usaha yang paling cocok untuk Anda dan selamat menjadi enterpreneur.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: