12 Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat - Siapa yang tidak suka belanja? Kegiatan satu ini tentu selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Bukan hanya kaum Hawa saja, kaum Adam juga banyak yang memiliki hobi berbelanja. Tidak hanya anak muda, orang tua pun juga selalu senang jika sedang berbelanja. Belanja bisa menimbulkan rasa bahagia, tentunya jika kita menikmati kegiatan tersebut dengan gembira.
Kebiasaan berbelanja haruslah dilakukan dengan menerapkan sejumlah aturan yang ketat. Hal ini untuk mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka akan sangat mungkin hobi berbelanja tersebut justru berpotensi menimbulkan sejumlah pemborosan di dalam anggaran keuangan, di mana kita mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli berbagai hal yang sebetulnya tidak begitu kita butuhkan. Alih-alih bisa menabung, kebiasaan boros ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah dan juga utang di masa yang akan datang. Merepotkan, bukan?
Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sejumlah pemborosan di dalam hidup mereka. Hal ini berlangsung seperti sebuah kebiasaan yang tidak disadari dan menjadi hal yang terlihat wajar di dalam kehidupan yang mereka jalani. Jika dibiarkan berlangsung terus-menerus, maka kebiasaan ini akan sangat sulit untuk diubah dan dihilangkan, terutama jika tidak dibarengi dengan komitmen dan juga keinginan yang cukup kuat. Hal tersulit untuk dihilangkan adalah hal yang kita senangi, karena kita akan membutuhkan kerja keras dan juga kemauan dalam menaklukkan diri kita sendiri. Namun, bukan berarti tidak mungkin berubah, hal ini tentu bisa diperbaiki jika kita menerapkan metode yang tepat dalam menanganinya. Lakukan 12 cara di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros yang kita jalani selama ini menjadi kebiasaan berhemat.
Ketika kita terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kita memiliki sejumlah masalah dalam anggaran keuangan kita. Hal ini akan terjadi secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang. Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kita akan membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal, jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil kita lakukan.
Setelah menyusun anggaran dengan baik, maka kita bisa menerapkannya di dalam kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim. Kita akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan. Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga tindakan tersebut bisa berjalan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas kita sehari-hari. Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kita bisa memberi diri kita sendiri sebuah reward atas pencapaian yang kita lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.
Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kita bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang kita lakukan. Bisa saja kita sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka artinya kita tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicu kita untuk berbelanja, terutama bagi kita yang tidak dapat menahan diri untuk melakukannya. Ketahui dengan baik untuk apa dan kenapa kita menghabiskan uang pada saat berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kita bisa mengontrol dan mengatur pengeluaran kita saat sedang berbelanja.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka lakukan, hal ini dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir kebosanan. Jika ternyata kita berbelanja dengan berbagai alasan tersebut, maka ada baiknya kita mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang kita miliki.
Bepergian bersama teman ke taman kota, atau sekedar duduk mengobrol dengan sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uang kita untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal yang bisa membantu kita menghindari kegiatan belanja dan pemborosan.
Semua orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan tetapi, apapun cara yang kita pilih, sebaiknya kita mengawasi setiap pengeluaran yang kita lakukan dalam keuangan kita. Selalu luangkan waktu di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang telah kita lakukan. Hal ini akan membantu kita mengontrol dan juga mengawasi keuangan dengan baik. Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib dan juga menyenangkan bagi kita.
Kita bisa saja menghabiskan waktu untuk sekedar mendatangi kafe dan mendapatkan secangkir kopi di jam kerja atau saat istirahat. Tetapi, akan lebih mudah dan efisien ketika kita membawa termos kopi dari rumah dan bisa menikmatinya dengan tenang tanpa harus bersusah payah ke kafe. Terapkan sejumlah kebiasaan baru yang lebih mudah dilakukan daripada kebiasaan kita yang lama. Maka, mengubah kebiasaan boros pun tak akan terasa berat.
Hal ini akan memudahkan kita memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran. Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan atau bahkan pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untuk kita, di mana hal tersebut bisa kita lihat dan lakukan dengan mudah.
Saat kita benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang tak kunjung membaik, maka ada baiknya kita mendatangi seseorang atau ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kita bisa mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan keuangan yang lebih baik lagi.
12 Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat |
Kebiasaan berbelanja haruslah dilakukan dengan menerapkan sejumlah aturan yang ketat. Hal ini untuk mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka akan sangat mungkin hobi berbelanja tersebut justru berpotensi menimbulkan sejumlah pemborosan di dalam anggaran keuangan, di mana kita mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli berbagai hal yang sebetulnya tidak begitu kita butuhkan. Alih-alih bisa menabung, kebiasaan boros ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah dan juga utang di masa yang akan datang. Merepotkan, bukan?
Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sejumlah pemborosan di dalam hidup mereka. Hal ini berlangsung seperti sebuah kebiasaan yang tidak disadari dan menjadi hal yang terlihat wajar di dalam kehidupan yang mereka jalani. Jika dibiarkan berlangsung terus-menerus, maka kebiasaan ini akan sangat sulit untuk diubah dan dihilangkan, terutama jika tidak dibarengi dengan komitmen dan juga keinginan yang cukup kuat. Hal tersulit untuk dihilangkan adalah hal yang kita senangi, karena kita akan membutuhkan kerja keras dan juga kemauan dalam menaklukkan diri kita sendiri. Namun, bukan berarti tidak mungkin berubah, hal ini tentu bisa diperbaiki jika kita menerapkan metode yang tepat dalam menanganinya. Lakukan 12 cara di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros yang kita jalani selama ini menjadi kebiasaan berhemat.
1. Susun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap
Ketika kita terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kita memiliki sejumlah masalah dalam anggaran keuangan kita. Hal ini akan terjadi secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang. Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kita akan membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal, jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil kita lakukan.
Setelah menyusun anggaran dengan baik, maka kita bisa menerapkannya di dalam kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim. Kita akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan. Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga tindakan tersebut bisa berjalan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas kita sehari-hari. Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kita bisa memberi diri kita sendiri sebuah reward atas pencapaian yang kita lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.
2. Lakukan Analisa
Mengenai kebiasaan belanja kita yang berlebihan, ada baiknya kita melakukan analisa kecil terhadap hal tersebut. Tidak semua kegiatan belanja itu buruk, namun yang patut untuk dipikirkan adalah mengenai poin mana dari kegiatan tersebut yang membuat kita senang/bahagia. Barangkali kita akan senang pada saat berjalan-jalan di mal saja, atau pada saat mengenakan pakaian yang baru kita beli.Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kita bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang kita lakukan. Bisa saja kita sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka artinya kita tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicu kita untuk berbelanja, terutama bagi kita yang tidak dapat menahan diri untuk melakukannya. Ketahui dengan baik untuk apa dan kenapa kita menghabiskan uang pada saat berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kita bisa mengontrol dan mengatur pengeluaran kita saat sedang berbelanja.
3. Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya
Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka lakukan, hal ini dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir kebosanan. Jika ternyata kita berbelanja dengan berbagai alasan tersebut, maka ada baiknya kita mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang kita miliki.
Bepergian bersama teman ke taman kota, atau sekedar duduk mengobrol dengan sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uang kita untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal yang bisa membantu kita menghindari kegiatan belanja dan pemborosan.
4. Berhemat Secara Perlahan
Jangan pernah melakukan penghematan yang ekstrim di dalam keuangan, hal tersebut akan menjadikan penghematan tersebut sebuah hal yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan. Jalankan hal ini secara perlahan dan juga terencana. Mulailah dari hal-hal kecil saja yang terlihat mudah untuk kita lakukan.5. Jadikan Rutinitas
Semua orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan tetapi, apapun cara yang kita pilih, sebaiknya kita mengawasi setiap pengeluaran yang kita lakukan dalam keuangan kita. Selalu luangkan waktu di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang telah kita lakukan. Hal ini akan membantu kita mengontrol dan juga mengawasi keuangan dengan baik. Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib dan juga menyenangkan bagi kita.
6. Ganti Kebiasaan Lama dengan Kebiasaan Baru
Ada banyak hal yang harus berubah dalam hidup kita jika kita memang ingin mulai hidup hemat dan tidak boros. Kita bisa melakukannya dengan mudah dan tepat agar tidak menyulitkan kita. Contohnya, ketika kita senang menikmati kopi buatan kafe yang harganya terbilang cukup mahal, maka kita bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menyeduh kopi sendiri dari rumah dan membawanya ke tempat kerja. Kita bisa berhemat dengan tetap melakukan hal yang kita sukai, mudah bukan?7. Buat Kebiasaan Baru yang Murah
Kita bisa saja menghabiskan waktu untuk sekedar mendatangi kafe dan mendapatkan secangkir kopi di jam kerja atau saat istirahat. Tetapi, akan lebih mudah dan efisien ketika kita membawa termos kopi dari rumah dan bisa menikmatinya dengan tenang tanpa harus bersusah payah ke kafe. Terapkan sejumlah kebiasaan baru yang lebih mudah dilakukan daripada kebiasaan kita yang lama. Maka, mengubah kebiasaan boros pun tak akan terasa berat.
8. Hindari Godaan
Ketika kita mengetahui dengan baik apa yang menjadi kelemahan kita, maka kita dengan mudah dapat menghindarinya dan menjauh dari hal tersebut. Hal ini juga berlaku dalam masalah kebiasaan belanja kita yang buruk, di mana kita akan sering berperang dengan diri kita sendiri ketika kita mendatangi mal dan melihat banyak barang-barang bagus di sana. Jauhi mal dan pusat perbelanjaan, jika tempat itu memang membuat kita sulit berhemat.9. Buat Tanda Pengingat
Hal ini akan memudahkan kita memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran. Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan atau bahkan pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untuk kita, di mana hal tersebut bisa kita lihat dan lakukan dengan mudah.
10. Jangan Terlalu Keras pada Diri
Terkadang kita kalap atau khilaf dan di satu saat kita kembali pada kebiasaan boros. Maka, yang perlu dilakukan adalah kita tidak perlu menghukum diri kita atas hal tersebut. Fokuslah dan tetap pikirkan penghematan yang kita rencanakan sejak awal di dalam anggaran. Lanjutkan kembali anggaran keuangan dan lakukan penghematan yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.11. Dukungan Moral
Saat kita benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang tak kunjung membaik, maka ada baiknya kita mendatangi seseorang atau ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kita bisa mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan keuangan yang lebih baik lagi.
Post A Comment:
0 comments: